Nayel (Nanon), sang idola ternama, dan Cavin (Chimon), laki-laki sederhana yang penuh kasih sayang, menemukan cinta di tengah gemerlap dunia hiburan.
Hubungan mereka penuh dengan momen indah dan romantis, Cavin selalu mendukung Nayel dalam karirnya...
Cavin terperangah melihat hamparan air terjun yang menjulang di hadapannya. Kabut tipis membasahi wajahnya, tertiup angin sepoi-sepoi yang membawa gemuruh air terjun yang dahsyat. Ini adalah tempat favorit Cavin, tempat yang selalu dikunjungi Nayel untuk memberinya kejutan di hari ulang tahunnya.
Tepat hari ini, Cavin berusia 23 tahun. Dan seperti biasa, Nayel menghilang sejak pagi, merencanakan kejutan yang (biasanya) berakhir dengan kekacauan yang menggelikan.
Cavin sedang asyik memotret pemandangan air terjun. Menikmati tiupan angin liar menerpa helai rambutnya. Tiba-tiba, suara Nayel memecah konsentrasinya.
Nayel, sang idola pujaan hati para Navers (Nayel Lovers), berdiri di belakangnya dengan napas terengah-engah. Wajah tampannya memerah, ekspresinya seperti orang yang baru saja berlari maraton. Belum sempat Cavin bertanya, Nayel berlutut dengan dramatis di atas bebatuan licin.
Cavin melotot kaget. Jangan-jangan ini prank yang sedang mereka rekam untuk acara reality show Nayel? Tapi perlengkapan syuting tidak terlihat di mana pun.
Nayel terguling ke belakang saat bebatuan licin itu tak sanggup menahan berat badannya. Kamera ponsel Cavin yang terarah ke air terjun nyaris terlempar.
Cavin berlari ke arah Nayel, cemas. "Nayel!"
Nayel meringis sambil memegang pantatnya. "aduh, kayaknya tulang ekor aku geser deh."
Cavin menahan tawa. "makanya, kalau mau ngomong ya ngomong aja. gausah kaya mau ngelamar jadi James Bond segala!"
Nayel meringis lagi. "ya kan... biar keliatan romantis gitu."
Cavin membantu Nayel berdiri, masih menahan gelak. "romantis? lebih mirip kebo nyangkut di lumpur deh!"
Nayel menatap Cavin dengan tatapan serius, yang membuat Cavin terdiam sejenak. "tapi beneran, Cavin. Aku cinta kamu. kamu mau ga jadi pacar aku?"
Cavin tertegun. Tak disangka, di balik kekonyolan Nayel tadi tersimpan sebuah pengakuan cinta yang tulus.
Dengan senyum terkembang, Cavin mengulurkan tangannya. "katanya tulang ekor kamu geser? sini biar aku aja yang jadi James Bond kamu sekarang dan gendong kamu keluar dari sini!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_________________________________________________
don't forget to vote, comment, and share! ヾ(＾-＾)ノ _________________________________________________
