ulang tahun

2.8K 204 12
                                    

Wufuu.... aku balik lagi nih.

Silahkan baca genks.

Jangan lupa vote dan komen ya,maaciih💓

Clappp!

Listrik padam secara tiba² membuat azzam mememik,ia langsung memeluk salma. Rony mundur dari jarak dekatnya.

"Papa cek sebentar kedepan" ujarnya,ia menyalakan senter pada ponselnya,dengan segera ia turun dari arah tempat tidur. "Papa hati-hati" azzam memperingati sang ayah.

Rony mengangguk,lalu keluar kamar. Apakah ada kendala dengan lampu rumahnya,atau pemadaman secara menyeluruh. Ia buka pintu rumah perlahan, seluruh nya gelap,bahkan lampu jalan saja mati,itu artinya listrik padam dengan menyeluruh.

Ia kembali lagi dari luar nya."kenapa mas?" Tanya salma,rony menutup pintu perlahan. "Ada pemadaman listrik berkala" ujarnya seraya meletakan ponsel pada nakas,dan bergabung dengan salma dan azzam.

"Sekarang azzam bobo yaa"ajak salma,yang di angguki oleh anak ini. Azzam ini memang sedikit penakut,apalagi sudah berhubungan dengan kegelapan.

Salma memeluk hangat anak ini dalam dekapan nya,ia bersenandung kecil agar anaknya segera tidur dengan tenang. Tak lama terdengar dengkuran halus dari kedua orang di sebelah nya ini,membuat atensi rony tertuju pada mereka berdua.

"Gampang pelor" celetuknya seraya menggelengkan kepala.

Rony tak tidur,ia memeriksa beberapa pekerjaan kantornya,karena bisa di pastikan ia akan terlambat ke kantor. 1 jam lebih berkutat dengan laptop, ia meregangkan otot² yang kaku. Kepala nya tertoleh menatap jam dinding. Pukul 12 malam,tiba² saja perut nya terasa lapar seperti minta di isi.

"Laper banget" ujarnya,ia menutup laptopnya dan meletakan nya di sisi nakas,tak baik bila di letakan di sisi anaknya. Ia berencana untuk membangunkan salma,namun ia cukup kasian mungkin istrinya itu lelah.

Rony berjalan perlahan ke arah pintu,ia tak mau gerak-geriknya di ketahui oleh mereka. Membuka pintu perlahan dan menutup nya pun pelan. Ia berdiri di depan kulkas,ntahlah banyak sekali bahan makanan. Namun ia sama sekali tak tahu harus memasak apa!.

"Mie goreng kayaknya enak" rony berucap seraya mencari panci di dalam lemari, jangan pernah lupakan laki² jika sudah masuk daerah kekuasaan perempuan pasti akan hancur berantakan. Ia mencari satu panci saja namun mengeluarkan semua barang.

Ia mengangkat satu panci berukuran besar,"ntar deh,emang ini buat bikin mie?" Tanya ntah pada siapa,ia sedikit pandangi panci besar tersebut. "Gede banget tapi,kalau buat masak mie satu doang" pikirnya. Lagi² ia membongkar seluruh alat memasak,setelah memasukan panci ia menemukan panci namun berbentuk bulat,tak pipih namun bulat dan cekung.

"Ini apaan!" Ia menggaruk kepala nya,susah sekali memikirkan barang sebanyak ini. "Udahlah,daripada lama mending pake ini aja" ia letakan kembali panci bulat tersebut,dan meraih panci pertama tadi. Ya meskipun sebesar tempat pengukusan. Tak apa yang penting jadi.

"Astagfiruallah"

Bukan,bukan rony yang berucap. Namun salma,ia baru saja selesai dari sholat malam nya. Ia Mencari keberadaan sang suami dan mendengar beberapa kegaduhan diluar kamar,insting nya mengatakan bahwa itu pasti rony,tak mungkin kucing!.

Sepenuh hati tanpa tapi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang