Sepenuh hati tanpa tapi [END]

siapa?

Aku nggak srek sumpah sama part ini,gatau kenapa?ide di part ini lagi beku bangettt😭👊

Maaf ya kalau nggak nyambung,serius deh mikir nya susah. Next bab insyaallah di perbaiki deh🙏😕

Selamat membaca genks.

•••••••••••••••••

Matahari mulai meninggi, 3 manusia yang tengah bergelung dalam selimut ini sama sekali tak terbangun oleh alarm maupun suara adzan pada ponsel.

"Astagfiruallah,lupa sholat shubuh" salma bangkit dengan terburu² ke kamar mandi,sekarang sudah pukul 6 lewat 15,benar² telat.

Salma melirik ke arah sang suami,ia ingin diam tapi ini masalah nya beda.

"Masss! Bangun,shubuh" ia menggoncangkan tubuh kekar sang suami.

Rony mengerjapkan mata nya perlahan. "Jam berapa?" Tanya nya pada salma.

"6 lewat 15" ujar salma,membuat seluruh tubuh rony bangkit seketika.

"Telattt.." ia berlari ke kamar mandi untuk berwudhu, masih cukup waktu nya sebelum pukul 7. Ia keluar dengan wajah yang lebih segar. Ia lirik salma tengah merapikan mukena nya.

Ia belum mau mengurusi hal itu, sekarang ia fokus pada shubuh nya,ini benar² sudah terlewat.usai merapikan alat sholat nya, rony sempatkan melirik kamar mandi yang tertutup rapat. Istri nya itu tengah mandi.

Salma keluar dengan pakaian yang rapi,dengan rambut setengah basah nya,rony sempat melirik sebentar lalu ia alihkan lagi atensi nya pada ponsel,ia membalas pesan paul. Urusan pekerjaan biasa.

Meskipun ia tengah kecewa dengan rony,tapi ia tak pernah sekalipun melupakan kewajiban nya,ia berjalan ke arah lemari menyiapkan pakaian kerja lelaki itu. Usai menyiapkan semua,salma melewati rony. Keluar ke arah dapur,menyiapkan sarapan pagi adalah tugas nya.

Dingin.

Itulah kata yang pantas untuk menggambarkan kondisi pagi ini,rony yang sibuk dengan pikiran nya dan salma pun sama. Salma memang melakukan tugas nya menyiapkan makan untuk rony,tapi hanya sebatas itu. Membuka obrolan pun tidak, sejak semalam mereka berdua sama² mode silent treatment tak ada satu pun yang ingin memulai pembicaraan.

Celotehan azzam bahkan tak mampu menghangatkan suasana dingin ini,mba eka di balik meja pantry pun merasakan hawa dingin yang menusuk di antara kedua nya.

Ting!tong!

Suara bel membuat ke 4 orang ini menoleh,salma ingin bangkit dari duduknya namun. "Biar saya aja neng, neng lanjut aja nyuapin den azzam" ujar mba eka berlalu membuka pintu,kira² siapa sepagi ini datang kerumah.

"Assalammualaikum" sapa siska seraya masuk ke dalam rumah.

"Loh,ka siska kenapa kesini?" Tanya salma, oyaa.. siska ini adalah istri dari bang neyl yaa guys,boleh cek di bab Hidup baru!.

Siska menggandeng aishwa untuk masuk ke dalam, "tuh azzam nya lagi mam,aish masa nggak mam juga" ujar siska,yang hanya diberi gelengan oleh putri nya.

"Hai aish,sini yuk makan sama aunty kia" ujar salma sembari bangkit dari duduknya.

Hap.

Aishwa memeluk kaki salma erat,anak kecil ini seperti nya merindukan salma,padahal hanya beberapa kali bertemu. Pemandangan ini tak lepas dari mata rony dan juga azzam. Azzam sedikit memberontak di kursi baby chair nya,karena sang mama memilih menggendong aishwa dibanding diri nya. Rasa cemburu azzam kian besar tatkala salma menciumi pipi gembul milik aish,ia meraung agar di keluarkan dari kursi kebanggan nya ini.