Hai guys,i will be back
Gimana kangen gakk?
Apa kangen salron?
Selamat membaca✨️
Hal yang di takuti saat ini ialah,bertemu satu sama lain,dari tangga atas rony bisa melihat salma tengah menyiapkan sarapan pagi. Ia terlihat cantik dengan gamis hitam favorit nya.
"Mas,sarapan!" Ajak salma saat mendapati sang suami turun dari tangga,dan rony hanya mengangguk meng-iyakan.
"Hari ini kamu mau aku bawain bekel?" Ia masih fokus menyiapkan sarapan untuk suami nya ini.
"Nggak perlu" jawab nya singkat.
Salma mengangguk paham,
"Ke kantor aja" gumam nya pelan,salma mengerutkan kening nya. "Maksud nya emm... lo ke kantor!"
Salma tersenyum tipis "aku bawain makan siang kekantor gitu?:
Rony mengangguk.
"Yaudah,ntar siang aku sama azzam bakalan ke kantor"
Sedetik kemudian salma sadar,bahwa ia tak tahu alamat kantor suami nya ini. "Alamat kantor nya,aku kan nggak tau" jujur nya membuat rony menoleh sebentar lalu menatap ke arah depan.
"Nanti biar paul yang jemput lo" pungkasnya.
Setelah selesai sarapan,ia dengan segera meraih jas yang ada di senderan kursi nya."gua mau berangkat"
Salma meraih tangan besar suami nya itu,dan mencium nya bolak balik."ntar siang aku sama azzam ke kantor,bawain kamu makanan".
❤️🔥❤️🔥❤️🔥
Sesuai janji,siang ini salma datang ke kantor dengan di jemput oleh paul. Kedatangan salma membuat beberapa karyawan kantor menatap diri nya.
"Ibu salma yaa,ih cantik bangett serius!!" Seruan rania resepaionist kantor.
Salma tersenyum ramah "makasih,kamu juga. Saya duluan yaa"
Rania mengangguk singkat.tak berselang beberapa lama,ada beberapa karyawan perempuan lewat depan salma,mereka terkesan cuek bahkan jutek,dan salah satu dari mereka bahkan menatap aneh pada salma. Jujur salma dibuat sedikit tak nyaman dengan tatapan itu, apakah ada yang salah dengan penampilan nya. Ntahlah namun mata 2 orang perempuan ini tak lepas darinya.
Samar terdengar. "Itu istri nya pak rony,ck cantikan bu naina kemana2 kali" ucap salah satu wanita tadi.
"Iya nih,mana penampilan nya kayak ibu2 lagi,jangan2 beneran janda" iya tersenyum sengit. "Jangan² itu anak,anak haram lagi"
Meskipun samar salma masih bisa mendengar kata² itu,jujur ia sedikit sakit mendengar perkataan mereka semua,apakah ia memang tidak pantas untuk rony. Mereka mengatai azzam sebagai anak haram,salma sakit sekali. Mungkin mereka boleh membicarakan dirinya namun azzam tidak boleh. Rasanya ingin sekali menampar kedua orang ini,tapi ia masih punya malu soal itu.
Setelah sampai diruangan paling atas,yakni ruangan suaminya. Salma menghela nafas perlahan,ia ingin terlihat baik² saja didepan suami nya.
"Assalammualaikum" sapa nya riang saat membuka pintu.
"Papaaa.."azzam berlari kecil memeluk sang ayah,yang tengah berdiri tak jauh dari kursi kebanggan nya. Rony merendahkan tubuhnya agar sejajar dengan tinggi si bocah,tangan rony juga turut andil untuk memeluk bocah riang ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenuh hati tanpa tapi [END]
Romanceketika 2 orang yang tidak pernah disangka sebelum nya,tidak pernah bertemu bahkan 2 orang dari latar belakang yang berbeda,dipertemukan bahkan di persatukan dalam sebuah ikatan pernikahan,yang dimana ikatan paling sakral dan syarat akan ribuan makna...