Terungkap

5.1K 310 26
                                    













(sorry for typo)




































Deg.


Deg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ja-jaemin" lirih Haechan. Ia merada tenggorokkannya sangat kering dan tubuhnya seperti kaku lemas, Jaemin menatap tajam dengan mata yang sudah berkaca kaca. Haechan yang berdiri sedikit jauh dihadapannya mulai panik dan sedikit binggung melihat mata Jaemin, dia mau nangis?

"Oh, Jaem sudah pulang. Kenalkan ini Seo Haechan anak sahabat Bunda dan Ayah" Winwin menuntun Jaemin mendeketi Haechan

"Saya Seo Hae- Akh!"

Belum menyelesaikan perkenalannya Jaemin langsung menarik Haechan ke dalam pelukannya, memeluknya sangat erat dan menyembunyikan wajah tampan itu di ceruk leher Haechan tak lama tangisan terdengar nyaring dari Jaemin


"Huaaaa!.. kenapa kamu tidak pernah balas chat dan telfon dariku! Hiks.. Huaaa! Hiks.. Apa kamu udh punya cowo lain di-disana hiks.. hiks.. apa kamu bo-bosan hiks.. denganku! Huaaa! Hiks..mmm~ apa kamu punya Babyboy lain! Huaaa! Hikss.. jangan chocoball~"



Haechan masih diam mematung, rancauan Jaemin dia biarkan tapi itu membuat jantung bedetak sangat cepat dan sangat berisik

"Hah! Babyboy!" Winwin terkejut mendengar rancauan anaknya, Yuta dan orang orang yang menyaksikannya juga terkejut. Jaemin tidak pernah menangis bahkan sambil merengek keras dipelukan orang

Jaemin tampa memperdulikan apapun langsung mengangkat tubuh Haechan dengan menggendongan Koala lalu melangkahkan kakinya dengan cepat menuju kamarnya

"Bisa kau jelas kan, sekertaris Huang?"

Yeji yang terdiam seketika sadar dan menggangukkan kepalanya


🐰🐻


"Jaem sudah yaa jangan menangis lagi, nanti kamu demam" Haechan dengan lembut mengusap punggung lebar Jaemin yang menindih tubuhnya dikasur dengan kepala yang berada di dada Haechan dan tangan kanannya yang menyisir rambut Jaemin kebelakang

"Jangan tinggalkan aku chocoball~" ujar Jaemin yang masih segsegan

"Iya aku disini nana, maafkan aku yaa"


Bukannya jawaban yang ia dengar malah suara dengkuran halus, Sepertinya dia sangat kelelahan. Tak lama Haechan juga ikut tertidur, Jaemin sama sekali tidak melepaskan pelukannyan

Baby Boy || Nahyuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang