Official

3.7K 271 18
                                    












(Sorry for typo)















































Makan malam kali ini entah kenapa Winwin masak banyak mungkin moodnya sedang bagus, bahkan saat masakpun dia senyum senyum sendiri

"Jaem kamu beneran jadi Babyboy?" Jaemin menganggukkan kepalanya "Kenapa emang yah?" Yuta melirik Winwin yang masih saja tersenyum bahkan senyumnya kian mengembang "Kok kamu bisa jadi itu?" Lanjut Yuta

"Gara gara tod yahh, Jaemin milih dare malah ditantang jadi Babyboy"

"Sampe kapan kontraknya?" Jaemin mengingat ingat tentang kontraknya "2 bulan doang kalo gak salah"

Brak

Yuta dan Jaemin tekejut pada Winwin yang tiba tiba saja mengegebrak meja bahkan Yuta yang sedang minum tersedak

Untung gak metong gw

"Jaem! Pokonya kamu harus pacaran sama Haechan, Bunda maksa! Kenapa kudu jadi Babyboy dulu coba, orang mah langsung tembak aja Haechanya"

"Ditembak? Mati dong Haechannya" Dengan polosnya Yuta menyaut menjawab ucapan Winwin "Heh! Ayah bukan tembak pistol!"

Orang tua sedang berdebat bukannya misahin Jaemin malah melanjutkan acara makannya sendiri dengan senyum miring tercetak diwajahnya

🐰🐻

"Kita mau kemana na?" Haechan bertanya pada Jaemin yang sedang mengemudi disampingnya. Katanya Jaemin mau ngajak ngedate Haechan tapi gak tau dimana "Kamu diem aja chocoball" Memakan 20 menit perjalanan dari apartemen Haechan ke tempat tujuan

Haechan mengerutkan dahinya saat mobil Jaemin memasuki basemant Hotel, ingin bertanya tapi lidahnya terasa kelu. Gw gak bakal di apa apainkan?

Jaemin menyuruh Haechan menutup matanya dengan kain yang Jaemin berikan, lalu ia menuntun yang lebih tua berjalan ke salah satu kamar disana

Cklek

Tak

Haechan merasakan cahaya lampu dari dalam ruangan, dituntun lagi Haechan hingga menduduki kursi "Buka kainnya Chocoball"

Haechan mengerjapkan matanya membiasakan cahaya yang masuk, matanya langsung tertuju pada Jaemin bersimpuh didepannya dengan satu kaki dengan tangannya yang memegang buket bunga matahari

"Chocoball aku gak tau perasaan ini ada dari kapan, aku mencintaimu sebagai seorang pria bukan seorang Babyboy. Chocoball mau gak jadi pacar nana?"

Deg

Deg

Deg

Mae! Echan ditembak brondong!


Pipi Haechan memerah mendengar pernyataan Jaemin jantungnya juga bedetak cepat ditambah senyum manis yang Jaemin berikan kepadanya membuat jantungnya tambah berisik, Haechan tidak bisa menyembunyikan senyumannya

Perlahan tapi pasti Haechan mengaggukan kepalanya dan membuat yang lebih muda melebarkan senyumannya lalu menerjang yang lebih tua dengan pelukan yang erat serta kucupan didahi

Haechan juga sebenernya sudah menyukai Jaemin dari mereka pertama kali cuddle tapi ia suka ragu dengan persaannya, fikirannya selalu menepis perasaannya karna perbedaan umur mereka

Baby Boy || Nahyuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang