Chapter 11

13 1 0
                                    

Penyusup yang menyusup ke kamar Karna dibawa ke kantor Duke Verlia (Harris) Untuk diintrogasi, anggota keluarga yang lain sarapan lebih dulu dibandingkan Harris. Kejadian ini tidak bocor keluar karena Harris langsung mengumpulkan para pelayan dan pekerja yang mengetahui kejadian itu dan memberikan perintah untuk tidak membocorkannya keluar. 

Tak lama kemudian Harris memasuki ruang makan dengan wajah kesal.

"Ada apa sayang?" Tanya Lorea kepada Harris

"Penyusup itu rupanya menyimpan obat beracun di mulut mereka" Jelas Harris "Mereka langsung meminum obat beracun itu  saat kami menanyai tujuan mereka" Harris menghela nafas.

"Sial,sebenarnya apa tujuan mereka menyusup ke kamar Karna?" Tanya Iskar

"Ayah juga tidak tau" Jawab Harris

"Sepertinya kita harus mengetatkan keamanan kita, kita harus menambah penjaga" Saran Lorea

"Ide yang bagus, aku akan meminta bantuan butler" Ucap Harris setuju

Mereka semua sarapan sambil berdiskusi sedangkan Karna tidak ikut berdiskusi dan lebih memilih menghabiskan makanannya

'Kayaknya penyusup itu pengen ngambil liontin amber deh tapi kok mereka bisa tau gua yang dapet? Aneh banget ini' Pikir Karna sambil makan

Selesai makan Karna pun mandi, dan bersantai di kamarnya, sebelumnya ia berpikir untuk mengundang teman-temannya namun dia tidak mau merepotkan mereka sehingga ia mengurungkan niatnya itu. 

'Liontin harus gua apain ya? Gua simpen aman aja hampir kecolongan tuh ama para penyusup, itu kalo gua ga kebetulan minum kopi sama Arine kemaren keknya gua pas gua molor, kamar gua udah berantakan keknya'

Saat sedang berpikir tiba-tiba Karna melihat segerombolan orang di depan gerbang kediamannya melalui jendela.

'Bentar...Kalo diliat dari seragamnya keknya itu penyelidik kerajaan'Pikir Karna 

Penyelidik kerajaan adalah penyelidik khusus yang diperintah oleh Raja  sendiri, mereka memiliki kemampuan penyelidikan yang hebat dan biasanya raja mencari informasi melalui mereka, meskipun sangat terkenal, beberapa bangsawan juga tidak terlalu suka dengan mereka karena bisa saja membongkar skandal keluarga mereka karena penyelidik itu juga sudah membongkar kejahatan dan skandal 3 keluarga bangsawan namun para bangsawan itu tidak bisa berbuat apa-apa karena para penyelidik adalah orang raja

Karna melihat keluarganya yang berada di luar berbincang dengan orang orang itu, Karna pun menyusul mereka keluar

"Sudah saya katakan kalau tidak mungkin kami menyembunyikan putra mahkota!" Seru Lorea kesal

"Itu benar! Jika kami menemukan putra mahkota maka pasti kami akan mengembalikannya ke istana!" Timpal Iskar

"Kalau begitu, izinkan kami untuk menggeledah rumah anda, tenang saja jika kalian terbukti tidak bersalah kami tidak akan menggangu kalian lagi" Ucap seseorang yang ada di hadapan Harris

"Ibu?Ayah?Kakak? Ada apa ini?" Tanya Karna sambil menghampiri mereka

"Mereka menuduh kita menyembunyikan putra mahkota padahal itu tidak mungkin" Jelas Iskar

"Sekarang mereka memaksa untuk menggeledah rumah kita" Sambung Lorea

'Eh bentar, liontin udah gua masukin kantong kan?' Batin Karna 

"Sudahlah ayah, izinkan saja karena jika tidak diijinkan pasti keluarga kerajaan akan curiga pada keluarga kita dan masalah akan semakin rumit, lagipula kita tidak menyembunyikan apa-apa bukan?" Saran Karna

"Tapi nanti bisa jadi dokumen ayah diacak-acak oleh mereka karena penggeledahan dan itu yang membuat ayah tidak mau mengizinkan mereka" Jelas Iskar 

"Yasudahlah ayah, lagipula ayah bisa meminta bantuan butler" Ucap Karna

Harris menghela nafas

"Yasudahlah, baiklah saya izinkan" Ucap Harris sambil memijit pelipis kepalanya

"Baiklah, terimakasih atas kerja samanya" Ucap Orang itu "Semuanya! Mulai Penggeledahannya!" Seru orang itu kepada para penyelidik

Mereka semua pun menggeledah kediaman Verlia, sedangkan anggota keluarga Verlia tetap berada di luar kediaman agar tidak mengganggu proses penggeledahan

Setelah beberapa saat akhirnya penggeledahan selesai

"Baiklah, saya sudah menggeledah seluruh rumah kalian dan tidak ada apapun yang mencurigakan, dengan begini kalian terbukti tidak bersalah, mohon maaf karena telah menyita waktu kalian" Ucap orang yang tadi memberi hormat

"Sudah kami bilang tidak mungkin kami melakukan itu!" Seru Iskar tapi diabaikan oleh orang itu

" Karena urusan kami disini sudah selesai maka kami izin undur diri" Ucap orang itu lalu pergi diikuti oleh penyelidik yang lain.

"Aish akhirnya selesai juga urusan ini, dasar menyebalkan sekali mereka ini malah seenaknya menggeledah kediaman orang" Cibir Iskar kesal

"Sepertinya keluarga kerajaan curiga pada Karna karena dulu Karna sangat terobsesi dengan Putra mahkota kan?" Tanya Iskar

"Itu benar, tapi sekarang Karna sepertinya sudah tidak terlalu tertarik lagi dengan putra mahkota, saat ada berita putra mahkota menghilang Karna terlihat biasa saja" Jawab Lorea

"Apakah itu benar Karna?" Tanya Harris

"Itu benar ayah, saya sudah tidak memiliki perasaan lagi pada putra mahkota, seharusnya saya berhenti mengejar-mengejar putra mahkota dari dulu karena dia tidak suka dengan saya" Jawab karna

"Bukankah karena kau suka dengan Xavier itu?" Goda Iskar

"Kakak!" Seru Karna, wajahnya sedikit merah karena malu

Harris dan Lorea hanya terkekeh

'Eh ngomong-ngomong nama Xavier agak familiar sih, aduh malah lupa gua keknya karakter penting deh' Batin Karna

.

.

.

.

.

.

Sementara itu...

"Ayah, apa anda yakin akan mengirim penyusup lagi ke kediaman Verlia? Kudengar mereka sudah mengetatkan keamanan mereka dan lagi menurut informan kita, penyusup  itu ditemukan tak sadarkan diri di kediaman itu " Tanya seseorang kepada ayahnya

"Ayah yakin, Liontin amber adalah liontin yang sangat berharga untuk keluarga kerajaan, liontin itu tidak boleh disimpan oleh putri kediaman Verlia yang sombong itu" Jelas sang ayah

.

.

.

.

.

.

.

.

To be continued

Inside the world i created?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang