01

2 0 0
                                    

HANDSOME MAN

Hari sudah pagi matahari pun sudah memunculkan dirinya ayam-ayam berkokok dan kicauan burung mulai terdengar 

Hari ini adalah pertama kalinya Lysta menginjakan kakinya di SMA favorit. Ya, ini adalah tahun pertama Lysta masuk ke SMA ia sangat semangat untuk menjalankan hari-harinya yang sangat berwarna, Lysta adalah gadis yang ceria, baik hati, dan murah senyum.

"Selamat pagi ibu, wah sarapan pagi ini terlihat menggiurkan." Lysta terlihat bersemangat pagi ini 

"Ibu memasakan makanan favoritmu loh." Balas sang ibu dengan nada penuh kasih sayang 

"Terimakasih ibu, aku sangat senang." Lysta memeluk ibunya dengan hangat

"Iya sama-sama anak ibu yang cantik." Balas sang ibu dan melerai pelukannya 

Setelah selesai makan Lysta pun menaruh piring dan gelasnya ke wastafel dan dia pun bersiap untuk pergi ke sekolahnya

"Emm ibu apa boleh aku membawa kendaraan sendiri?." Lysta berbicara dengan nada memohon

"Tidak, kau akan berangkat bersama kak Kenzo." Ucap sang ibu dengan nada tegas

Jadi Lysta adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara. Anak pertama adalah Kenzo Adyatama, lalu anak kedua adalah Lysta Arunika, dan anak terakhir adalah Zergano Wiradharma

"Hufft, baik lah ibu." Lysta terlihat kecewa namun dia tidak memperdulikan perasaannya

Di sekolah

"Kak antar kan aku ke kelas ku ya." Lysta berbicara dengan nada memohon 

"Ya baiklah." Ucap Kenzo dengan pasrah

"Yeyy terimakasih kakakku yang tampan." Balas Lysta dengan memeluk erat Kenzo 

Namun di kejauhan saat Lysta sedang memeluk Kenzo ada seseorang yang melihat mereka berdua dengan tatapan benci 

"Ayo kak kita masuk." Lysta menggandeng tangan Kenzo dengan erat, namu Kenzo hanya diam saja 

Saat Lysta sudah sampai di kelasnya Kenzo langsung melenggang pergi ke kelasnya yang berada di lantai 2 bersama teman-temannya

Di kelas

"Hai boleh aku duduk disini?." Ucap Lysta dengan tersenyum ramah

"O-oh iya tentu saja." Balas gadis itu dengan canggung

"Ngomong-ngomong siapa namamu, aku Lysta." Lysta mengulurkan tangan kepada gadis itu

"Namaku Senja." Senja membalas uluran tangan Lysta

"Salam kenal." Sapa Lysta sambil menarik kembali tangannya

"Iya." Balas senja

Waktu berlalu dengan cepat, bel berbunyi nyaring di setiap menandakan bahwa pelajaran hendak dimulai. Semua siswa yang berada di luar kelas berbondong-bondong masuk ke dalam kelasnya masing-masing

"Permisi, nama saya adalah Bu Atikoh anak-anak bisa memanggil saya dengan nama Bu Atik saja. Dan untuk hari ini kita tidak ada sesi pembelajaran melain sesi perkenalan diri sendiri kepada teman-teman baru kalian, paham?." Jelas Bu Atik

"Paham Bu" seru seluruh anak-anak yang berada di kelas

Waktu perkenalan pun berlangsung hingga bell berbunyi, tetapi bell kali ini menunjukkan bahwa sesi perkenalan telah usai dan digantikan dengan waktu istirahat. Para siswa dan siswi ramai-ramai menuju kantin untuk membeli makanan dan minuman untuk mengganjal lapar di perut mereka

"Senja kau mau ke kantin bersamaku?." Ajak Lysta kepada senja yang sedang menulis, entah apa yang anak itu tulis

"Eh ayo kebetulan aku juga sudah lapar sekali." Balas senja dengan ramah

Lysta dan Senja meninggalkan ruang kelas dan menuju ke kantin, namun saat mereka berdua berjalan menuju kantin ada sekumpulan geng jamet yang sedang menyenderkan tubuhnya pada tembok ada pula yang sedang merokok dan duduk

"Hei cantik mau kemana nih." Goda salah satu lelaki di sana dengan tatapan nafsu

"Brisik kon***." Balas Lysta dengan sinis

"Kasar amat dek sini sama mas kita main bareng." Goda lelaki itu lagi

"Idih najis, muka kaya kuda begitu." Sekarang Senja lah yang membalas perkataan lelaki itu

"Kurang ajar lu bocah." Ucap lelaki itu yang terpancing amarah

"Apa sini lu, mau bewan sini." Lysta berbicara sambil memasang kuda-kuda

"Berani kok sama cewek, boti ya bang." Lanjut Lysta dengan nada mengejek

"Bacot bat lu jadi cewe." Ketua geng itu maju selangkah sambil tertawa remeh namun tiba-tiba....

BUGHHH!!!

"Pergi sana." Ucap seseorang dengan nada dingin tetapi lembut

"E-eh iya." Balas satu geng itu dengan kompak lalu mereka pun pergi dari tempat itu

"Makasih kak udah nolongin kita." Ucap senja dengan tersenyum sedangkan Lysta hanya diam memandang pesona wajah tampan yang di miliki lelaki itu

"Ayo ta ke kantin." Ucap Senja sambil menarik Lysta

"Eh iya ayo, permisi kak." Lysta berbicara dengan pipi yang memerah

"Hmm." Balas lelaki itu dengan anggukan

Suasana dikantin sangat amat berisik dan ramai ada yang sedang makan, berpacaran, dan mengobrol dengan pasangan atau temannya

Setelah mereka berdua memesan makanan dan membawa ke meja meraka langsung memakannya karena sudah sangat lapar

"Eh nja ngomong-ngomong tadi laki-laki itu siapa ya?." Tanya Lysta dengan penasaran

"Oh itu kak Darren dia kakak angkat aku, yang suka dia banyak sih, apa jangan-jangan kau juga suka padanya?." Goda Senja pada Lysta

"Nguawor mana ada." Balas Lysta cepat

"Yakin nih, aku ada nomornya loh." Goda Senja lagi

"Eh mana aku juga mau." Balas Lysta dengan bersemangat

"Traktir bakso dulu." Ucap Senja dengan menyeringai

"Ya ya ya." Balas Lysta dengan malas

"Senja." Panggil seseorang dengan suara berat dan seraknya

Pipi Lysta langsung memanas dan berwarna merah melihat laki-laki itu, dan semua perempuan di kantin langsung berteriak histeris setelah melihat laki-laki itu, laki-laki itu adalah.....

Lanjut part 2 😜👊🏻
Pencet bintangnya woi gweh maksa


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What is Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang