Professional Body Double (Indonesia version)

Professional Body Double (2)

Masa Lalu - Sudut Pandang YanMingXiu 2

Dunia ini begitu luas ... ZhouXiang menghilang sejak saat itu. Semua orang mengira ZhouXiang sudah mati. Tapi selama dia tidak melihat mayat ZhouXiang, hatinya menyimpan secercah harapan. Harapan ini seperti percikan api di dalam hatinya. Semakin banyak percikan api terakumulasi, semakin tebal, dan hanya menunggu hari untuk menyalakan api padang rumput.

Dia masuk ke dalam keadaan tanpa harapan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di bawah ketidakpastian yang tak terduga, apakah ZhouXiang sudah mati atau masih hidup, tanpa ada yang bisa memberinya jawaban pasti atas pertanyaan ini, dia menjadi depresi berat. Dia tidak bisa makan, tidak bisa minum, dan tidak bisa tidur. Dia merasa langit di atas kepalanya telah runtuh.

Pria ini (ZhouXiang), yang tidak pernah ia perhatikan... pria yang ia pikir akan terus berada di sisinya tanpa perlu ia berusaha keras... setelah ia (ZhouXiang) benar-benar menghilang, barulah ia (YanMingXiu) menyadari betapa pentingnya orang ini (ZhouXiang) bagi dirinya.

Dia mulai mengingat setiap kenangan masa lalunya dengan ZhouXiang, mengulanginya lagi dan lagi, tanpa melewatkan satu pun detail. Bahkan, dia bahkan tanpa lelah mencoba mengingat setiap kata yang diucapkan ZhouXiang, ekspresinya saat dia mengatakannya. Semakin dia mengingatnya, semakin dia merasakan kebaikan ZhouXiang dan semakin dia merasakan hatinya retak.

Pada saat itu, tidak peduli apakah itu siang atau malam. Setiap saat adalah keputusasaan yang tak berujung. Dia benar-benar berharap bisa membuka matanya dan mendapati bahwa itu semua hanyalah mimpi buruk. Dia hanya perlu mengulurkan tangannya dan bisa menyentuh tubuh ZhouXiang yang hangat. Dia akan membalikkan tubuhnya dan memeluknya dengan erat... kali ini, dia pasti tidak akan melepaskannya.

Dia benar-benar bersedia menyerahkan semua yang dia miliki, hanya jika ZhouXiang bisa berdiri di depannya dengan sehat.Dia merasa hidupnya sudah berakhir.

Dia tidak mengerti bagaimana seseorang (dirinya sendiri) bisa menjadi bodoh sedemikian rupa sehingga baru menyadari seseorang yang begitu penting dan berharga baginya setelah dia kehilangannya (ZhouXiang).

Mengapa harus menunggu sampai dia tidak bisa lagi menemukan ZhouXiang untuk berani mengakui bahwa dia tanpa sadar telah jatuh cinta pada ZhouXiang, bahwa dia sudah terbiasa dengan ZhouXiang yang menjadi bagian dari dunianya. Dia sudah menganggap ZhouXiang sebagai bagian dari hidupnya yang tidak bisa dipisahkan.

Semuanya sudah terlambat. Semua yang dia pahami sekarang dan apa yang harus dia tanggung di masa depan tidak memiliki arti praktis ... karena tidak peduli seberapa sakit dan putus asa dia, ZhouXiang tidak akan pernah tahu. Tidak peduli seberapa besar penyesalannya, dia tidak punya cara untuk memutar kembali waktu.

Dia bahkan ingin menghilang bersama ZhouXiang, selama dia bisa pergi ke tempat ZhouXiang sekarang, ini juga merupakan pemikiran yang bagus.

Dia tidak tahu sudah berapa hari kegelapan yang benar-benar berlalu. Dia tidak bisa lagi merasakan berlalunya waktu atau perubahan apa pun di sekitarnya. Hatinya sudah mati. Apa arti dari segala sesuatu di dunia luar?

Tidak dapat menentukan berapa banyak waktu yang telah berlalu, seorang bhikkhu muncul di depannya.

Selama periode waktu yang panjang ini, banyak orang datang dan pergi di sekelilingnya. Dia merasa sedikit lemah tetapi dia tidak bisa mendengar suara mereka atau melihat wajah mereka. Dia tidak ingin mendengar dan juga tidak ingin melihat, tetapi penampakan biksu ini muncul dengan jelas di benaknya. Suara bhikkhu ini seperti matahari terbit yang menembus kabut tebal, menembus telinganya.

Dia mengenal bhikkhu ini. Orang ini adalah guru kakaknya, Guru JiKong. Dia pernah melihatnya sekali. Dia adalah orang yang sangat bijaksana.

Sebuah pemikiran muncul di benaknya saat itu. Ketika tidak mungkin untuk menemukan ZhouXiang melalui cara ilmiah atau teoritis apa pun, dia mulai bergantung pada kekuatan supernatural atau agama. Dia berpikir bahwa mungkin biksu ini punya cara, mungkin memang ada ....