• Village

3.8K 61 6
                                    

Jeongwoo as Jenan
Haruto as Handaru (aru)

🐺🦋

Jenan dan Handaru atau sering disebut Aru adalah sepasang kekasih, tinggal di pedesaan dengan Jenan yang berprofesi sebagai petani. Orang tua Jenan sudah meninggal mereka meninggalkan sawah untuknya, jadi ia melanjutkan pekerjaan orang tuanya.

Sedangkan Aru laki-laki manis iti hanya tinggal bersama sang ibu, ayahnya pergi meninggalkan nya entah kemana.

"Neng Aru mau kemana?" tanya tetangganya. Ya warga desa disana memang memanggilnya 'neng' karena dia terlalu cantik untuk seorang lelaki, aru tak mempermasalahkan itu.

Aru tersenyum manis "mau ke sawah, nganterin makan siang buat mas jenan" ia menunjukkan rantang yang dia bawa.

"Wah, semoga kalian langgeng ya sampe nikah terus punya anak"

Aru hanya menanggapi nya dengan tersenyum "Makasih ya bu"

"Oh ya, bu lilis nya ada dirumah?"

"Iya ibu ada dirumah, dihalaman belakang. Bu nina kesana aja"

...

"Mas" panggil Aru ke arah Jenan yang sedang mempupuki padi.

Jenan berjalan menghampirinya, sebelumnya ia bercuci tangan terlebih dahulu. Mereka duduk di gazebo yang berada di pinggir sawah.

"Nih Aru bawain makanan"

Jenan tersenyum "makasih sayang"

Mereka makan bersama dengan jenan yang menyuapi Aru, setelahnya mereka berjalan menyusuri sawah dengan tangan yang saling bertaut.

"Mas bakal nikahin kamu secepatnya ru" uaar Jenan tiba-tiba.

"Mas jangan bercanda"

"Mas gak bercanda ru, beneran. Kenapa? Kamu gak mau nikah sama mas?"

"Siapa bilang Aru gak mau?" Aru sewot, ia berkacak pinggang.

"Terus kenapa?"

"Aru kan kaget, tiba-tiba mas bilang begitu" Aru mencebikan bibirnya.

"Apasih kecil, lucu banget kamu" Jenan yang merasa gemas pun mengunyel pipi tembam Aru.

"Aru gak kecil"

...

🔞

Tepat di usia Jenan 26 tahun dan Aru 24 tahun. Mereka melangsungkan pernikahan secara sederhana, bahagia dapat dirasakan keduanya.

Dimalam selesai dilangsungkan pernikahan itu, Aru pindah ke Rumah suaminya yang tak jauh dari rumahnya hanya berjarak 5 rumah saja. Rumah yang tak besar dan tak juga kecil.

"M-mas" ujar Aru gugup lantaran Jenan yang sudah mengungkung tubuh mungil istrinya yang berada di bawahnya.

"Bolehkan sayang?"

Aru mengangguk dengan perlahan "tapi pelan ya mas"

Jenan mencium lembut bibir berbentuk love istrinya, melumat pelan. Bunyi kecipak terdengar di kamar.

JeongHaru [one-shot) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang