- LSR ; Permintaan

25 2 0
                                    

Long Since Returned ; 01
.
.

KERAJAAN JOSEON

안(이름) 개인실
(ruangan pribadi Ny. Ahn [Name])

Tok Tok Tok

orang yang sedang duduk dan menulis sesuatu dikertas melihat pintu sebentar lalu menganggukan kepala. Dua pintu digeser oleh penjaga dan menampilkan dua perempuan pelayan takut takut melihat [Name]

Pintu tertutup setelah mereka benar benar masuk.

"Nona," Dua pelayan datang masing masing membawa sebuah benda berbungkus kain. sebelum berbicara, mereka berdua membungkuk sopan terlebih dahulu kemudian menegakkan tubuh kembali, "Apakah ini yang Anda maksud?" Tanya salah satu pelayan itu sambil menunjukkan barang yang ia bawa

[Name] berhenti melakukan menulis nya, melihat kedua pelayan itu satu persatu, "Bawa dua benda itu ke atas mejaku" Titah sang puan lembut seraya menyingkirkan barang buku, kertas dan satu lilin diatas meja

Dua pelayan tersebut saling menatap sedikit takut. Takut karena dibunuh tiba tiba jika melakukan perbuatan salah

"Tak apa, tidak usah takut begitu. Bawa dua kotak itu ke atas meja yang sudah aku bersihkan" Titah ulang nada lembut. Kedua pelayan itu tampaknya menghela nafas lega lalu mereka berdua menaruh secara perlahan diatas meja sesuai yang diminta [Name]

"Apa.. apa ada lagi, Nona [Name]?" Tanya salah satu pelayan itu gugup. [Name] mengulas senyuman tulus sambil menggelengkan kepalanya itu

"Tidak ada. kalian berdua boleh pergi. Tapi ingat, Jangan beritahu ke Ratu, oke?"

Saking senyuman manis nya itu, kedua pelayan sampai salah tingkah dibuatnya. Dengan rasa semangat memuncak kedua pelayan itu membungkuk dan berucap, "Baik! kami tidak akan kasih ta-" ucapan mereka terhenti saat jari telunjuk [Name] didepan mulut berisyarat untuk pelan pelan

"Pelan pelan aja.." tutur [Name]

Kedua pelayan itu membungkuk kedua kalinya sembari meminta maaf, "Baik! maafkan kami nona. Kami permisi dulu"

SRET

brak

Pintu tertutup semula menyisakkan [Name] seorang diri dan dua penjaga pribadi didepan ruangan. Gadis itu mulai kotak berbalut kain diatas meja tersebut secara perlahan

Sebuah sebungkus dendeng sangat banyak sekali yang tadi menjadi kotak tersebut. [Name] mengambil satu helai dendeng dan mencoba apa rasa dari dendeng

"Enak-"

BRUGH!

"N-Nona, Paduka Raja menghilang!"

Aktivitas [Name] memakan satu helai dendeng terhenti saat satu pelayan datang raut ngos ngosan seperti terburu buru mengasih taukan informasi ini.

Kedua alis mengeryit, namun ia netralkan kembali menenangkan beban pikiran kalau Paduka Raja sudah di urus oleh para cecunguk itu. [Name] tidak mau merepotkan diri sendiri. Dia hanya bertugas untuk melayani kerajaan

"Lalu? apa permasalahannya? bukankah dia sudah di urus oleh Klan Haewon Cho?" [Name] melayangkan pertanyaan membuat pelayan itu sukses merumitkan keadaannya diri sendiri

"e-em sa-saya hanya menuruti perintah dari Keluarga Ratu, nona [Name].." Gugup pelayan itu berbicara. [Name] masih melanjutkan makan satu helai dendeng ditangannya yang tertudan dari tadi

"Terus?" [Name] menyuruh pelayan itu berbicara lagi, namun terdiam ciut akibat atsmofer mengerikan di dalam ruangan

"Disuruh Beom-il ya?" Tanya [Name] lagi menebak kalau dia yang menyuruh pelayan ini mengasih taukan [Name]. Pelayan itu mengangguk patah patah karena takut

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

- long since returned / KINGDOM x femReader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang