COMING SOON | GHOST HUNTERS 2

631 97 4
                                    

Kehidupan makin tentram di rumah dengan nomor 105. Warna rumah sebelumnya pagar hitam yang sekarang di cat baru menjadi pagar putih. Kemudi cat rumah yang awalnya dominan putih, di cak sedikit agak kekuningan cantik. Kursi taman putih itu di beri warna putih baru agar tetap terawat. Juga, tanaman bunga di depan selalu di siram dan makin lebat indah.

" Ahyeon belum pulang. Cobalah periksa ke sekolah." Suruh seorang Ibu anak satu, Jennie yang sibuk menyirami tanaman.

" Aku pergi." Jawab Sehun yang berdiri dari duduknya di kursi mendekati mobil untuk memeriksa keponakannya kenapa tidak pulang-pulang padahal sudah sangat sore sekali.

Kebetulan papasan dengan seseorang yang naik motor masuk ke pekarangan rumah. Jennie tersenyum sambil mematikan air selang untuk berhenti menyirami bunga.

" Sehun kemana?" Tanya Rosie sambil melepas helmnya setelah pulang bekerja di salah satu perusahaan besar sebagai staf management.

" Dia menjemput Ahyeon." Jawab Jennie sambil Rosie tersenyum, memeluk tubuh istrinya karena kemarin tidak pulang perihal lembur.

Jennie merindukan suaminya!! Dia tidur sendiri semalam meski sebelum tidur, Rosie menelpon. Tapi kan tetap rindu.

" Sudah jam 6 lewat Ahyeon belum pulang?" Heran Rosie.

" Dari kemarin sebenarnya cuman kemarin dia pulang jam 5 lewat. Aku tanya padanya, dia jawab ada eskul tambahan di sekolah."

" Memangnya ada ya eskul sampai jam 6?"

" Sepertinya mereka mau mengadakan perlombaan. Maybe." Jelas Jennie sambil mengaduk kopi untuk Rosie yang sibuk makan.

---

Malam makin larut. Jennie terus menelpon Sehun dan berganti pada hp Ahyeon.

" Tidak di angkat." Kata Jennie.

Kerutan Rosie sudah dalam. Diapun berdiri dari sofa untuk siap-siap keluar rumah pergi ke sekolah Sopa.

" Hati-hati sayang." Ucap Jennie.

" Aku tidak akan lama. Kunci pintunya."

Jennie mengangguk. Dia melihat kepergian Rosie yang sedikit terburu-buru mengemudikan motornya.

---

Sampailah Rosie di parkiran sekolah. Pria ini ngeliatin sekitar jika hanya ada mobil Sehun dan satu mobil di belakangnya warna putih.

" Eskul apa? Kenapa sepi?" Tanya Rosie.

" Aahhkkk!!!!"

Teriak itu terdengar. Rosie kaget jadi dia langsung lari ke dalam sekolah untuk memeriksa.

Lampunya mati total di dalam. Rosie hanya bermodal senter hp saja.

" Dimana satpamnya!?" Tanya Rosie.

" Pamannnn!!!!!!!"

Teriakan itu terdengar lagi. Ternyata suara anaknya yang sangat Rosie hapal betul.

" Ahyeon!?" Lari Rosie ke lantai dua. Naik beberapa tangga dengan cepat.

" Ahyeon!? Sehun!!?" Teriak Rosie sambil lari di sepanjang koridor lantai 2 hingga ke persimpangan koridor di sebelah kanan, Rosie berhenti disana.

Senter Rosie terangkat pelan untuk menyinari depannya. Ada darah berceceran di sepanjang lantai itu. Lampunya mengikuti arah darahnya hingga Rosie ngerut kecil kening, menemukan seseorang berdiri belakangi dengan punggung yang bolong dan organ dalamnya keluar.

Dari samping pintu ruangan sebelah kiri, keluar seorang pria tanpa bola mata. Dia menoleh ke Rosie sambil meneteskan lendir dari bibirnya.

Rosie menurunkan hpnya dengan wallpaper depan satu keluarga berempat.

GHOST HUNTERS 2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang