Sudah 18 tahun dimana Rosie melepas Gaho dari tubuhnya agar bisa menikah dengan Jennie. Tujuannya untuk keselamatan sang anak agar tidak memiliki keturunan khodam.
Gaho kembali ke dalam pedang itu. Dia masuk dan pedangnya sekarang di keluarkan dari lemari kaca di atas foto Jisoo dan Kai yang terpajang.
Sehun memegangnya. Dia menyeret kursi dan pedangnya di tegakkan sandar disana.
Jennie menyiapkan lilin merahnya. Dia menghidupkan satu persatu dari 5 lilin yang tersebar di ruang tamu ini untuk akses pemanggilan.
Abu suci di sebar di depan pintu rumah sebagai pembatas agar roh-roh lain tidak ikut tersedot masuk saat pemanggilan khodam. Biasanya ritual ini bukan sesuatu yang gampang dilakukan untuk satu orang. Jadi, Jennie untuk kedua kalinya turun tangga menggantikan posisi Jisoo menemani Rosie di sebelahnya.
Rosie keluar kamar. Dia melihat keluarganya menunggu dan selesai menyiapkan semuanya.
Pria itu nunduk mengalungkan salibnya, lalu melilit tali lonceng Gaho di tangan kiri untuk di genggam. Juga batu cincin itu terpakai lagi akhirnya oleh Rosie.
Rosie melihat Jennie berdiri di depannya. Dia siap relawan membantu.
" Kita mulai." Kata Rosie sambil Jennie mengangguk siap.
Kedua mata mereka terpejam. Rosie merapal dengan bibir yang komat-kamit membaca mantra nya. Di tengah-tengah itu ada kursi yang di duduki pedang Gaho.
Si Sehun berjaga-jaga di dekat sana sambil fokus melihat pintu depan sesekali karena ada getaran.
Dreekk~~~~! Getarannya makin kencang. Lemari kaca yang terpajang foto ikut berguncang.
Ada asap keluar dari celah pedang.
" Dia datang." Ucap Sehun yang melihat sesuatu keluar dari pedang dengan erangan kecil namun mengerikan terdengar.
" Eerrrrghhhh~~~~~~!"
Halus sekali suaranya namun memang terasa atmosfer rumah ini cukup dingin.
Api di lilin itu langsung membesar. Warnanya berubah jadi api biru kemerahan. Sehun meski sudah terbiasa melihat hal seperti ini, tapi dia tetap kagetan juga.
" Wahh! Mengerikan sekali!" Gumamnya sambil mengelus-elus dada.
Keluar dari pedang itu, Gaho yang mengerang marah sambil matanya sedikit melotot. Sehun mendongak betapa besar dan tingginya Gaho.
Mata Rose terbuka perlahan bersama Jennie. Wanita itu lemas sekarang dan terasa tubuhnya sangat tidak enak.
Rosie berbalik menghadap Gaho. Dia membungkuk tubuhnya bersama Jennie dan Sehun di belakang. Gaho mengangguk pelan melihat mereka bertiga di depannya.
" Maafkan aku, memanggilmu dalam peristirahatan."
" Ya~~" Jawabnya dengan suara dalam.
" Aku kehilangan anakku. Dia tidak wajar menghilang seperti ini. Aku tidak tau harus apa tapi aku ingat padamu. Akhir-akhir ini kejadian aneh datang pada keluargaku secara tidak wajar. Aku butuh bantuanmu.... panglima Gaho."
Gaho diam namun dia mencari tau apa yang terjadi.
" Kai~~....dia memiliki perjanjian lama dengan seorang dukun~~....jika dia mati,....dan kamu menikah lalu memiliki anak.....dukun itu ingin membawanya....aaaaaahhhhkk~~~~~" Nafas Gaho keras terdengar. Pria itu menoleh ke arah foto Jisoo.
" Buka segel Gong~~~dia.... menginginkan dukunnya~" Lanjut Gaho membuat Rosie menoleh ke arah Jennie yang menatapnya.
" Aku tidak bisa Gaho~ hanya Jisoo yang bisa menyentuh Gong." Jawab Rosie.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST HUNTERS 2 ✓
FanfictionAhyeon, anak dari Rosieanne Park dan Jennie Kim. Dia mendapatkan bujukan dalam ilmu gelap. Ntah darimana kekuatan itu namun Rosie mengetahuinya. Mencoba menyelamatkan anaknya agar tidak lagi kekurangan anggota keluarga 2x seperti dulu