Bagian 26

1.8K 254 26
                                        

Seperti janjinya waktu kemarin.
Karna hari ini gabriel dan Callie libur, mereka menepati janji untuk mengajak nachia jalan jalan hari ini.

Gabriel membawa tas yang berisi keperluan nachia.
Callie dan nachia sudah menunggu di dalam mobil , karna gabriel yang menyuruh agar nachia dan callie tidak kepanasan diluar

Callie menyambungkan video call pada cindy untuk melaporkan jika mereka bertiga akan berjalan jalan hari ini

'Wih cucu omah mau kemana sayang?'

'Aku mau jalan jalan omah, sama ayah sama bunda' ucap callie sambil menirukan suara anak anak

'Akhirnya bunda sama ayah ga sibuk lagi ya chiaa'

Callie hanya memasang wajah cemberutnya. Tak lama gabrielpun masuk kedalam mobil

'Mah udh ya, aku mau jalan dulu nanti aku kabarin lgi'

'iya sayang, hati hati ya'

Tuut

Gabriel fokus memperhatikan jalanan didepannya, meski sesekali ia melirik kearah nachia yang sibuk mengoceh dan loncat loncat.

'Nana jangan loncat loncat' ucap callie sambil terus memegangi tubuh nachia agar tidak terjatuh

Gabriel tersenyum melihat nachia yang seperti senang sekali.
Kini mobilnya berhenti tepat dilampu lalu lintas yang berwarna merah

'Yaampun, ini acnya udh gede kmu masih keringetan juga nachia' gabriel menyusap keringat yang membasahi kening nachia

Callie melihat kearah gabriel yang masih mengusap keringat nachia.
Gabriel sadar akan tatapan callie, ia kemudia melihat kearah callie yang tengah memasang wajah cemberutnya

'Kmu kenapa?' tanya gabriel

'Aku juga keringetan loh, masa nana doang yang diusapin keringetnya' ucap callie masih memajukan bibirnya

Gabriel tertawa 'Yaampun kmu cemburu sama anak kmu sendiri?'

Tidak ada jawaban dari callie, ia masih menatap gabriel dengan wajah cemberutnya.
Gabriel yang melihat itu tersenyum, lalu ia mengulurkan tangannya untuk mengusap keringat dikening callie.

Gabriel kemudian mulai fokus menyetir lagi setelah lampu sudah berwarna hijau.

Sebenarnya callie dan gabriel juga bingung ingin jalan jalan kemana dengan nachia.
Namun gabriel baru ingat, katanya taman tempat yang cocok untuk membawa anak kecil, jadi ia memutuskan untuk piknik kecil kecilan dihutan kota.














Gabriel meletakkan alas untuk mereka duduk diatas rerumputan. Kemudian ia meletakkann beberapa cemilan dan minuman yang tadi ia dan callie beli, dan jangan lupakan tas yang berisi keperluan nachia.

Gabriel menggendong nachia dan ia berusaha meletakkan nachia diatas rumpit meski beberapa kali nachia mengangkat kakinya seperti orang yang jijik

'jangan jijk sayang, ini gapapa tuh ayah aja injek' ucap gabriel sambil perlahan menuntun satu kaki nachia untuk menginjak rumput

Callie tersenyum melihat gabriel yang sedang berusaha mengenalkan dunia luar pada nachia.
Diam diam dia mengambil gambar gabriel dengan nachia

'Lucunyaa' gumam callie setelah melihat gambar yang ia ambil

Gabriel kembali duduk disamping callie setelah nachia menangis.

'Gamau nginjek rumput dia, payah banget' ucap gabriel sambil memangku nachia

'Uhh sayang anak bunda' callie mengusap air mata nachia dan menggendongnya

Gabriel merebahkan dirinya dan menjadikan paha callie untuk sanggahan kepalanya.
Callie tersenyum, ia mengusap keringat gabriel dengan lembut

Closer [Cella] (SEDANG PRE ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang