Flashback:
Arlo yang berumur 14 tahun sedang bermain sendirian di lapangan basket dekat kompleks rumahnya. Dia berusaha memasukan bola basket yang sedang di genggamannya ke ring.
Tiba tiba muncul seorang anak laki laki menghampiri Arlo dengan raut wajah yang kesal, dia dari tadi mengamati cara bermain Arlo yang asal asalan dan membuatnya kesal
"Sini aku ajarin cara bermain yang benar" Arlo tampak terkejut dan berbalik badan untuk melihat anak laki laki itu
Anak laki laki itu merebut bola basket di tangan Arlo dan menunjukan cara bermain basket dengan benar
"Sudah mengerti?" kata anak laki laki itu sambil melihat ke arah Arlo
Akhirnya Anak itu mengajari Arlo sekali lagi dengan Arlo yang memegang bola dan anak itu membimbing Arlo dari belakang
"Begitu caranya" Arlo menanggapinya dengan mengangguk
"Sejak tadi kamu tidak berbicara, Kamu.... Tunawicara?"
"Tidak"
"Ohh, aku kira...." Arlo mencubit lengan anak itu karena menganggapnya bisu
"Aduh! itu sakit, kau tau?!"
"Maaf, Aku akan pulang, terimakasih ilmunya" Sebelum Arlo melangkah dengan badan yang sudah berbalik anak itu memperkenalkan namanya
"Aku Edward" Arlo berbalik memandang Edward
"Arlo" lalu dia berjalan pergi dengan senyum di wajahnya
Setelah pertemuan singkat itu, mereka berdua menjadi dekat dan Edward berbicara kepada Arlo bahwa Edward sudah menjadikan Arlo sebagai sahabatnya
Sampai memasuki SMA, Edward dan Arlo memasuki SMA yang sama bahkan sampai berumur 20 tahun mereka berdua berada di kampus yang sama
________________________"Edward..."
"Edwardd...." Edward tertidur di kelas dan Arlo berusaha membangunkannya tapi sepertinya usahanya tidak berhasil.
Arlo ingin sekali Dosen yang mengajar kelasnya mengetahui bahwa Edward tertidur di kelasnya, Tapi itu sepertinya tidaklah mungkin karena mata kuliah itu sudah selesai.
"Arlo kenapa kamu sangat kasar!" Tidak ada cara lain selain Arlo mencubit pinggang Edward.
"Apakah kamu kurang tidur?"
"Ya... aku tidur jam 4 pagi"
"Aku sudah bi—"
"Kau sudah tau kan, jika aku tidak suka kopi"
"Aku tau kau memang tidak suka, tapi setidaknya... itu tidak akan membuat mu mengantuk"
Edward keluar ruangan itu lebih dulu lalu di susul oleh Arlo, Arlo kesal denga Edward yang selalu menggoda gadis gadis di kampusnya, Termasuk Sherina, Gadis tercantik di kampusnya yang sangat di incar oleh pria di kampus itu termasuk Edward.
"Hai Sher..." Arlo hanya memutar kedua matanya dengan malas.
"Aku akan pergi" kata Arlo
"Tidak, kau tetap di sini" Edward sangat sangat membuat mood Arlo turun.
"Yaa, aku dan Edward akan ke macdonald, apa kau mau ikut Arlo?" ajak Sherina.
"Tidak terimakasih, sebaiknya aku makan di kantin kampus saja" Arlo berjalan melewati Edward dan Sherina. Sherina ingin menahan Arlo tapi Edward mencegahnya.
Di perjalanan ke kantin, Arlo terus mengoceh.
"Tadi dia menyuruhku untuk di sampingnya, dan setelah aku pergi dia tidak mencoba menahanku, sungguh menyebalkan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN PERSAHABATAN
Teen Fiction[ON GOING] Aku melihat dia untuk pertama kalinya , dan saat itu juga aku jatuh cinta Ya, bener. aku jatuh cinta dengan sahabatku sendiri saat aku pertama kali melihat dia. wajah tampannya, tingkahnya, sikap baiknya yang membuatku nyaman di sampingny...