"Kau ini sebenarnya kenapa!!" teriak Edward, jelas Arlo sangat terkejut tapi dia berusaha untuk tenang.
"Aku sudah bilang kepadamu Ed, aku ini baik baik saja" ucap Arlo berusaha untuk tersenyum.
"Tidak, kamu tidak mungkin baik baik saja!, sikapmu hanya membiarkan ku dan tidak berbicara pada ku!!" di situ Sherina berusaha menenangkan Edward.
"Jika aku bilang, kau tidak akan pernah mengerti Ed!" Arlo berlari dari tempat itu menuju rumahnya.
Dan Edward berteriak dan terus meremas rambutnya, Sherina yang berada di situ memeluk kekasihnya dan menenangkannya.
"Arlo kamu kenapa!" Ibu Arlo bertanya setelah melihat dia berlari dan masuk ke dalam rumah degan keadaan mengis.
Arlo terus berlari sampai ia menuju kamarnya lalu menutup pintu itu dan menguncinya. Menangis sambil terlungkup di ranjangnya.
"AGHH...!!! Hiks... hiks..." dia menjerit dan melampiaskan ke marahannya di kamar, hanya menangis dan berteriak tidak sampai menghancurkan barang barang yang ada di sana.
"Jika jujur saja, selama ini aku ingin menghilangkan perasaanku kepada Edward, tapi kenyataanya...... hasilnya nihil cintuku kepada seorang Edward Emir tidak pernah berkurang sedikitpun" -Arlo
"Arlo..., ini demi persahabatanmu dan Edward, besok yang harus kamu lakukan adalah meminta maaf kepada Edward dan memperbaiki hubungan ini dan kamu bersikap seperti sebelum Edward dan Sherina berpacaran, okey kamu bisa!"Arlo berusaha menyemangati dirinya sendiri.
Benar saja, keesokan harinya Arlo meminta maaf kepada Edward. Hari ini Edward menjemputnya tapi tidak tau besok. Arlo meminta maaf saat sedang keadaan lampu merah di jalan.
Arlo bisa marah terhadap Edward tapi tidak akan perna bisa bertahan lama.
Edward memegang kedua tangan Arlo dengan kedua tangannya dan menaruh tangan itu melingkari pinggangnya. Bagai mana Arlo tidak menyukai pria ini? jika sikapnya saja membuat kedua pipi Arlo memerah.
Sesampainya di kampus terlihat Sherina menunggu mereka berdua. Sherina melingkarkan tangannya di lengan Arlo bukan di lengan Edward yang notabenya kekasih perempuan itu.
Terlihat Arlo dan Edward kebingungan tetapi mencoba tidak memperdulikannya toh Arlo juga sahabat Edward tidak mungkin dia mencuri pacar sahabatnya sendiri.
Di lorong Arlo bertemu dengan Brian dan menyapanya, di situ juga ada tema teman Brian yang di kantin kemarin waktu Arlo belum sakit.
"Hai Brian"
"Hai.." Tak juga Arlo menyala teman tema Brian termasuk Lisa. Itu membuat Edward bertanya tanya, kapan Arlo tau mereka?.
"Aku bertemu Brian pertama kali di ulang tahun Marco 5 hari yang lalu dan ternyata kita berbincang-bincang lama di sana, itu lah kenapa aku mengenalnya" jelas Arlo ke Edward, dia tahu bahwa Edward terlihat kebingungan .
"Dan teman teman nya, aku mengenal mereka waktu kamu dan Sherina pergi ke macdonald 3 hari yang lalu" Edward menanggapinya dengan mengangguk.
Seusai Kuliah, Arlo mengajak Edward, dan Sherina makan bersama di McDonald. Perasaan bersalah karena menolak mereka kemarin, di sana mereka bercanda gurau membahas hal hal yang lucu. Arlo mencoba untuk tidak merasa canggung lagi terhadap Sherina.
'Dugaan ku ternyata salah, Sherina ternyata tidak seburuk yang aku pikirkan' Terkadang Edward dan Sherina bermesraan di depan Arlo, dia cemburu tapi dia ingat bukan siapa siapa, apakah normal jika dia cemburu melihat sahabatnya bermesraan dengan orang yang bukan dia?.
Arlo mendapatkan telepon dari sang ibu, Ibunya berkata jika Arlo sudah selesai dengan kuliahnya ia menyuruh Arlo untuk cepat pulang.
"Ed, Sher, Aku sepertinya akan pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN PERSAHABATAN
Подростковая литература[ON GOING] Aku melihat dia untuk pertama kalinya , dan saat itu juga aku jatuh cinta Ya, bener. aku jatuh cinta dengan sahabatku sendiri saat aku pertama kali melihat dia. wajah tampannya, tingkahnya, sikap baiknya yang membuatku nyaman di sampingny...