Suatu pagi aku berjalan.
Menikmati embun layaknya kabut.
Dedaunan, ranting ranting, dan jalanan basah, menggambarkan sisa sisa hujan semalam.Aku melangkah pelan sembari menikmati rasa hatiku.
Aku hanya ingin tenang,
Berusaha bertanggung jawab pada hatiku sendiri karena telah membuatnya porak poranda sebelumnya.Ini masih terlalu pagi, beberapa orang menyiapkan dagangan di pasar minggu ini.
Ku lihat taman itu sepi,
Dua ayunan teronggok basah tanpa penumpang.Aku mengelap salah satu nya dengan ujung celana kulot yang kupakai.
Kemarin, saat hati ku benar benar pilu, aku disini.
Dan sekarang aku kembali disini,
Menikmati sisa sisa patah hati sambil sedikit demi sedikit menjahit robekan nya,
memunguti serpihan serpihan pecahan nya.Sendu,
Sendiri aku terduduk menyaksikan matahari yang mulai menampakkan diri,
Mengingatmu dengan sepenuh lara.Surabaya, 2 Juni 2024