Malam itu, berakhir Itachi makan sendirian. Dengan ditemani berbagai sumpah serapah untuk adiknya yang ia ucapkan dalam hati.
"Sialan memang Sasuke, padahal aku sudah masak onigiri yang banyak untuknya. Aku mana mungkin menghabiskan semuanya sendirian, sialan..!" katanya bersungut sungut dalam hati.
"Kalau begini, makanannya bakalan basi begitu aja," gerutu Itachi lagi.
Selesai memakan makanannya, ia masih berada di ruang tamu. Menikmati dango dan teh hijau panasnya. Menunggu Sasuke, mana mungkin ia bisa tidur tenang dengan Sasuke yang belum pulang selarut itu. Tidak mungkin juga kan, ia mengunci pintu rumah kalau Sasuke belum pulang? Memangnya anak itu mau tidur diluar?
"Ngapain aja sih dia? Lama sekali pulangnya!" kata Itachi yang mulai jengah. Ia menahan mati matian keinginannya yang ingin mengunci Sasuke diluar. Sejengkel jengkelnya ia dengan adiknya, ia tetaplah adiknya. Dan ia menyayanginya lebih dari apapun.
_____•|•_____
Sasuke kini setelah menyelesaikan makan ramen nya dengan Naruto, melanjutkan jalan jalan. Ia mengajak Naruto dengan paksa menyusuri gelapnya Konoha. Bukan tanpa alasan, ia hanya ingin berlama lama dengan Naruto. Ia rindu dengan laki laki manis itu.
"Aku beli lampionnya dua!" kata Sasuke yang berhenti di salah satu penjual lampu lampion.
"Hoi Teme! Ngapain beli lampu! Buat apa? Rumahmu mati listrik?" tanya Naruto dengan polosnya.
Tanpa menjawab pertanyaan Sasuke, ia menarik kembali Naruto menuju jembatan yang dekat dengan sungai. Kemudian memberikan satu lampion yang berwarna kuning pada Naruto.
"Satu buatmu! Dan satu buatku!" Sasuke segera menyalakan kedua lampion mereka.
"Kau mau apa sih?" tanya Naruto masih kebingungan.
"Kita akan menerbangkan lampion, sebelum itu, kita akan menyebutkan harapan kita di dalam hati masing masing. Setelah itu, baru menerbangkannya," kata Sasuke.
Naruto yang sudah mengerti segera mengangguk, kemudian mengatakan permohonannya dalam hatinya itu. Begitupun dengan Sasuke, setelah selesai keduanya langsung menerbangkan harapan mereka bersama dengan lampion itu bersamaan.
"Sasuke! Apa keinginanmu itu?" tanya Naruto yang penasaran.
"Nggak perlu tau!" tungkas Sasuke cepat.
"Kalau keinginanku adalah agar aku bisa makan ramen yang sangat banyak! Hahahahh...!!" tawa Naruto.
Sasuke tersenyum tipis yang tidak bisa dilihat Naruto karena asik berceloteh, ia kembali tersenyum ketika mengingat apa harapan dia tadinya.
"Sudah! Lebih baik, kita cepat pulang! Sudah malam," Sasuke mengalihkan pembicaraan.
Laki laki berambut kuning nyentrik itu tidak terima. Ia masih penasaran dengan apa yang diharapkan Sasuke tadi. Terus berceloteh membujuk Sasuke mengatakannya. Yang dibalas dengan diamnya Sasuke.
Merasa menyerah, akhirnya Naruto terdiam. Mereka berjalan dengan pelan, menikmati waktu mereka berdua dengan diam. Setelah mengantar Naruto pulang, ia langsung berjalan cepat pulang ke rumah.
"Sialan, Itachi pasti marah besar!" gumam Sasuke disepanjang perjalanan.
Sasuke langsung masuk kerumahnya, ia bersyukur karena pintu rumah belum dikunci. Ia langsung masuk diam diam ketika menyadari bahwa lampu rumah sudah mati.

KAMU SEDANG MEMBACA
A PROMISE ACROSS TIME (SHISUI X ITACHI)
Roman d'amourTeman masa kecil yang menumbuhkan perasaan cinta satu sama lain. Shisui dan Itachi. Dua orang pemuda yang terikat dengan kisah asmara mereka. Tampak romantis satu sama lain. Akan tetapi, tentu saja rintangan dan cobaan dalam hubungan mereka tetap a...