8

879 103 3
                                    

WARNING: INI HANYA CERITA BUATAN TIDAK ADA SAMBUNG MENYAMBUNGNYA DENGAN DUNIA NYATA

HAPPY READING!! ><

.

.

.

.

.

"I-iya gw ba-bakal ceritain semuanya" nafas name sudah mulai tak beraturan di karenakan panik dan salting juga kyah ><

"Cieee panik, mana mukanya merah banget, salting ya??" Souta melepas genggaman tangannya

"Souta anying!!" Memukul paha Souta dengan keras hingga Souta meringis kesakitan

"Adududuh, sakit cok"

"Lo yang mulai duluan"

"Makannya cerita dong, gw kan penasaran"

"Yaudah jangan gitu juga anying, gw nya yang kaget shibal"

"Abis Lo kalo ga di gituin, ga bakal jujur"

"Dihh.."

"Yaudah gimana ayo ceritain" Souta menaikan kedua kakinya ke atas kasur dan melipatkan kedua kakinya Sambil menghadap ke Name

"Eum...tapi Lo janji ga bakal marah kan?"

"Ga janji"

"Mana bisa gitu"

"Bisain"

"Huft...jadi tuh gini..."

Name menceritakan semua kejadian yang terjadi secara detail, Souta yang mendengar cerita itu mulai kesal

Name juga teringat kembali dengan ayahnya yang sudah tiada karna di bunuh oleh perempuan misterius itu

Dada name mulai terasa sesak dan tenggorokannya mulai terasa sakit saat menahan tangisannya

Tidak lama kemudian mata name mulai perih, pandangannya pun buram karna air mata yang menumpuk di matanya

Name menunduk dan menjatuhkan air matanya, air matanya kini menetes terus menerus hingga membasahi sprei

Souta yang melihat itu langsung memeluk erat tubuh name

"Hiks, Na-name kangen papa"

"Shh..jangan nangis dong, cup cup.. papa name kalo liat name sedih kaya gini malah ikut sedih nanti"

Tiba tiba saja pintu kamar terbuka dan memperlihatkan sosok wanita tua tapi masih terlihat muda yang sudah berdandan rapih

Yap, dia adalah mama name

Souta dan name melihat ke arah pintu tersebut, lalu Name melepaskan pelukan Souta

"Mama.." Lirih Name, menatap mamanya dengan mata yang sudah sembab

Mama name langsung menghampiri name dan memeluk erat tubuh name

"Sayang kamu gapapa kan?kenapa bisa begini?"

"Hiks..dia..di-dia yang ngelakuin"

"cup cup, tenangin dulu sayang" Sambil mengelus punggung Name

Name mencoba menenangkan dirinya, saat itu juga mama Souta muncul di depan pintu kamarnya dan ikut masuk ke dalam kamar

Mama Souta duduk di samping Souta dan memukul pelan punggung

"Aish...apasih mah"

"Gapapa mau mukul aja"

"Sabar sou sabarr" Batin Souta

Setelah name sudah merasa tenang, Mama name melepaskan pelukannya lalu duduk di depan name

Perjodohan [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang