Anak lelaki yang di benci oleh ayah nya dan di usir oleh ayah nya sendiri.
dia alvan, dia di temukan oleh anak remaja yang memiliki marga alvarendra dengan keadaan lemah, Alvan dibawa pergi oleh anak remaja itu untuk dibawa ke mansion.
Alvan di per...
"Daddy mommy!!" Anak remaja itu berteriak memanggil orang tuanya, mereka yang mendengar teriakan itu keluar dan terlihat bahwa anak mereka menggendong seorang anak dengan pakaian yang sangat lusuh.
"astaga rayyan ayo masuk dulu nak diluar dingin nanti kamu sakit." Mommy terlihat sangat khawatir. Setelah semuanya sudah masuk kedalam mansion, semuanya menatap kepada rayyan dengan tatapan mematikan.
"Daddy mommy, aku tadi melihat anak itu sedang tidur di pinggir jalan dan aku membawanya pulang karena takut dia kehujanan dan tadi juga aku melihat ada tas dan koper yang berisi baju-baju dia, jadi aku mohon jangan mengusir dia dulu bicara dengan dia baik-baik." Rayyan memohon kepada orang tua nya.
Saudara rayyan mengerti dari kata-kata memohon rayyan mereka tertawa kecil disaat rayyan membahas anak yang baru saja dia bawa kedalam mansion.
"kalau mau anak itu menjadi adek Lo bilang jangan memohon tidak jelas." Zayyan yang melihat adek nya dengan muka yang datar. Zayyan adalah anak pertama dari tiga saudara, sifat zayyan tidak berbeda jauh dari sifat Daddy nya.
Setelah mendengar ucapan itu dari kakak ya. rayyan merasa malu dia bersembunyi di dalam baju Daddy nya sendiri. "Daddy! Pukul kakak zayyan dia ngeselin pukul dia dad atau tidak siksa saja kakak zayyan!." rayyan menregek di dalam baju daddy-nya sendiri, dia merasa malu ketika sang kakak mengungkapkan apa yang dia inginkan.
Pratama hanya tersenyum kecil ketika melihat tingkah anak bungsu dan anak sulung nya yang selalu bertengkar setiap hari. "Kalau kamu mau Daddy bisa menjadikan anak yang kamu bawa itu menjadi keluarga kita, apapun untuk anak bungsu kami akan mengabulkan nya." Pratama yang mengusap surai rayyan.
"tapi Daddy kita belum tahu dia baik atau jahat. atau bisa saja dia drama agak bisa masuk kedalam keluarga kita? Kalau dia suruhan dari musuh gimana, lebih baik kita tanyakan dulu sama dia." Andra yang selalu waspada kepada orang lain.
Setelah mendengar kata-kata itu dari Andra semuanya terdiam dan melihat satu sama lain, yang di ucapkan Andra memang benar, sebelum mengambil keputusan harus berfikir terlebih dahulu.
"Yang di katakan Andra benar, kita harus cari informasi tentang anak itu dulu nanti kalau sudah selesai kita adopsi dia." Andraina sebagai ibu dari anak-anak tersebut dia setuju dengan apa yang di sampaikan oleh putra keduanya.
_
_
_
_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halo maaf nya kalau lama up nya, dan author mohon kalau ada kosa kata yang salah kasih tau author supaya nanti bisa di benar kan lagi kata kata nya, jangan lupa untuk vote dan komen nya makasih kakak cantik!!!
