I just want to be with you.

Prolog.

Malam yang indah di hiasi dengan bintang bintang cantik di langit, tapi sayangnya ada seseorang yang kini menatap langit dengan tatapan kosong beserta hati yang hancur.

"Kalau aku berharap semuanya kembali ke semula, apa bisa?"

Gadis berambut panjang hitam legam tersebut menatap langit dengan tatapan kosong.

"Aku jahat ya sama kamu? Gimana cara aku buat minta maaf sama kamu?"

Tatapan yang kosong kini dibuahi dengan air mata yang terus mengalir tanpa permisi dari pelupuk matanya.

"Mau sampai kapan lo ngerasa bersalah kayak gini?"

Gadis yang kini menatap langit dengan mata yang memerah pun menolah ke belakang dan melihat sekilas sahabatnya, selang beberapa menit berlalu kini ia berlari kencang untuk menerjang tubuh sahabatya tersebut, ia menumpahkan semua kesedihannya di dekapan sahabatnya.

Pemuda yang di peluk dengan erat pun tersenyum kecil, ia mencoba mengelus lembut punggung sahabatnya yang kini terlihat lemah di hadapannya.

"Gue gak tau apa apa, Dhil... Seharusnya gue cari tau dulu penyebabnya apa, bukannya malah menyimpulkan segala sesuatu pakai perasaan gue, bodoh banget gue Yan."

Pemuda yang di panggil Dhil, yang tak lain adalah Fadhil pun mengusap surai lembut sahabatnya.

"Kita kesana ya? Siapa tau lo mau ngeluarin semua unek-unek lo disana." Ucap Fadhil yang kini di jawab dengan anggukan tipis dari sahabatnya tersebut.

"Hi, aku mampir boleh kan?" Ucap gadis tersebut dengan senyuman tipis yang terukir di wajahnya, Fadhil yang menatap sahabatnya dari samping pun kini menjatuhkan pandangan nya ke arah gundukan tanah yang masih basah.

"Kalau aku minta sama Tuhan buat balikin kamu ke aku apa bisa?" Gadis tersebut kini tengah terduduk lemas di samping kuburan tersebut, tentu dengan tangan yang kini tengah mengelus lembut nisan dihadapannya.

"Maaf, maaf, aku minta maaf..."

(TO BE CONTINUE)

Hi, ini cerita pertama yang saya tulis... Saya harap, kalian suka ya! Maaf sekali jika ada beberapa kata ataupun penulisan yang kurang tepat, mohon koreksinya yaa.