2

153 25 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sasuke memasuki Cafe dia melihat teman- temanya berkumpul disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sasuke memasuki Cafe dia melihat teman- temanya berkumpul disana. Kiba yang melihat lebih dulu tersenyum senang. Mengangkat tangan seolah menyapa. " Hai, Sasuke disini ?"

Mendengus ringan, gelengan kecil datang padanya, Kiba memang pemuda penuh semangat. Dia segera melangkah mendekat lantas duduk di samping Kiba. Shin dan Tou tersenyum pada Sasuke yang terlihat kendinginan. " Minumlah dulu. Kau pasti merasa dingin."

"Terimakasih." Ujarnya.

"Ouh, kalian aku ingin kalian melihat ruangan pribadi yang kurancang sendiri, bagaimana kalian mau ? " Ujarnya semangat.

"Boleh, aku ingin melihatnya." Tukas Shin tenang.

"Sasuke, kau bagaimana ? "

Sasuke meletakkan gelas di atas meja, dia menggelang tenang. " Aku disini saja. Lain kali aku akan melihatnya."

"Dasar, ayo aku tunjukan pada kalian !" Ketiganya pergi meninggalkan Sasuke sendiri.

Tak lama Hinata kembali menuju tempat duduknya. Melihat tidak ada keberadaan sepupunya dan hanya ada pemuda tampan yang duduk tenang. Dia lantas mendaratkan bokongnya di kursi dia mencoba menyibukkan dengan ponsel. Melirik Sasuke yang diam mata arang itu fokus pada ponsel tangan putihnya memainkan gelas. Bukankah dia yang menolongnya tadi ? Pikirnya dalan hati.

Keheningan menyertai keduanya. Sasuke yang melihat kecanggungan di antara mereka cukup merasa lucu.

Dia mengarahkan pandangan pada Hinata yang duduk dengan gugup. Memiringkan sedikit kepala melihat tenang gadis yang sedang menggaruk pinggir gelas dengan pelan. Hinata yang merasa di tatap dia menolehkan wajah kekanan dan kiri dengan pelan lantas menunduk rendah.

" Kau sampai di tujuan dengan selamat ? " Suaranya tenang namun berat.

Mendengar suara berat itu dia mengedipakan mata dua kali lantas menoleh pada Sasuke yang masih memandangnya tenang.

"Ah, iya ... "

"Lalu , kau percaya jika aku bukan penjahat, sekarang. "

"Ah, bukan b-begitu aku hanya sedang waspada saja. " Ucapnya pelan. Sasuke manahan senyum.

SNOW LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang