pagi ini kaffa sudah sampai ke sekolah dengan tas ia lampirkan dibahu kanan nya.
laki laki itu datang lebih awal karena sang bunda sudah mengancam akan menyita motor kesayangannya jika ia ketauan terlambat lagi, tujuan utamanya sekarang hanya lah duduk tenang di kelas sambil menunggu guru masuk.saat sampai didepan kelas, pandangan nya terganggu oleh seorang gadis yang tengah duduk dikursinya bercanda ria dengan teman temannya.
laki-laki bermata elang menatap seseorang
didepan nya dengan sinis. Pasalnya ia harus menunggu gadis itu beranjak dari tempat duduknya agar bisa belajar dengan konsentrasi penuh."Minggir," ucap kaffa singkat.
sekumpulan gadis itu teralihkan oleh suara bariton kaffa lalu salah satu dari mereka
-anggis- tersenyum kearahnya sambil bangun dari kursi pujaan nya itu."eh kaffa sorry ya tadi gue duduk bentar," anggis melihat kaffa duduk dikursi nya setelah ia bangkit.
kaffa tak berniat membalas apa pun memilih membuka ponselnya untuk bermain game, sedangkan anggis masih berdiri disana.
beberapa menit kemudian kaffa memalingkan wajahnya ke anggis yang sedari tadi masih diposisi yang sama.
"Ngapain lo berdiri disitu?minggir cewe gue mau masuk," ujar nya asal-asalan agar gadis itu segera menjauh darinya. Anggis spontan menatap kalea yang baru saja masuk. memang nasib sial menimpa kalea hari ini.
baru saja masuk ia sudah mendapatkan tatapan aneh dari anggis, kalea merasa tidak peduli terus berjalan hingga sampai ke kursi nya bersebelahan dengan kaffa.
"ini cewe lo?" nada anggis tampak meledek.
kalea nenatap anggis heran, bukan sekali dua kali gadis itu menanyai dan memberi tatapan sinis untuk kalea ketika hendak masuk ke kelas.Oh kalea tau pasti kaffa mengatakan bahwa ia adalah pacar nya agar anggis menjauh, karena dari dulu memang itu trik kaffa untuk mengusir ulat gatel.
bahkan mereka sampai beneran pacaran garaa-gara kaffa sering menggunakan nama kalea untuk membohongi gadis-gadis yg menggodanya.Tringg tringg
bel sekolah berbunyi lalu mau tidak mau anggis meninggalkan kelas kaffa. "nanti gue balik lagi byeee" ucap anggis sambil kiss bye.
Setelah anggis pergi kaffa menghela nafas panjang, "akhirnya pergi juga"
"lo habis ngomong apa ke anggis? sampe dipelototin gue pasti aneh-aneh kan?!"
ujar kalea menginterogasi pria aneh didepannya."gue bilang cewe gue mau masuk jadi gue suruh minggir, ya mana gue tau lo yg masuk,"
" jangan bilang gue cewe lo lagi"
"Kenapa?"
"males banget gue berasa diteror asal lo tau. Masa gue ke toilet aja diikutin sama si anggis dikira gue apaan dah," jelas kalea membuat kaffa tertawa kecil.
"kenapa ketawa lo? Kesurupan?"
"Lagian lo aneh banget, kan emang lo cewe gue lea"
"Ganjen tuh cewe gatel"
"wkwk udah dari dulu kan"
"rese! dia udah tau lo punya gue"
"iya kalea iya gue cuma punya lo"
kalea berpikir sejenak, iya juga dirinya memang pacar kaffa tapi kan? Kalea juga ingin bebas dari ulet bulu itu.
"Udah gausah dipikiran si ulet bulu mending fokus belajar itu pak joko udah masuk"
kalea memandang ke depan benar saja si botak itu baru saja masuk dengan buku di tangan kanan nya. "Anak-anak hari ini ulangan mtk 50 soal"
sontak seluruh kelas terkejut. "Pak? kok tiba-tiba ulangan mana 50 soal lagi," ujar fesha menolak untuk ulangan dadakan.
pasalnya kapasitas otak fesha tidak sampai untuk mengingat rumus matematika mendadak."IYA PAK MASA ULANGAN DADAKAN KAMI BELOM BELAJAR," teriak Harsa di ujung kelas, pria itu tidak suka namanya belajar apalagi ulangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAFALEA||ON GOING
Teen Fictiontentang dua insan yang saling mencintai namun terhalang tembok yang sangat tinggi, serta cobaan dan ujian yang akan mereka hadapi. secuil kisah tentang perjuangan kaffa dan kalea untuk bersatu di atas banyak nya perbedaan.