2. KANTOR; KERJA SAMBIL NGENTOT

8K 39 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya kawan.

***

Hari ini Papa akhirnya membawaku ke kantornya untuk melihat-lihat, aku sendiri tidak berminat bekerja disini tapi mungkin aku akan sering datang ke sini jika sedang bosan.

"Masih lama kerjanya? Bosennn ga ada kerjaan disini..."

Aku tidak berhenti merengek sejak tadi karena ternyata disini sangat membosankan. Papa sedang bekerja dan aku hanya bisa bermain dengan hpku tapi lama-lama aku bosan. Tau begitu aku dirumah saja, toh kegiatannya sama dan hanya main hp.

"Daripada kamu bosan mending sini isep kontol Papa."

Papa menepuk-nepuk celananya dan aku jadi bersemangat hingga langsung melempar hpku ke atas sofa. Aku tanpa ragu masuk ke kolong meja kerja Papa dan benar saja, aku melihat celana Papa sedikit menggembung.

Segera aku buka celana Papa dan aku keluarkan kontol yang belum sepenuhnya ngaceng itu, aku jilat ujungnya dan aku mainkan dengan penuh cinta.

SLRRUPPPP SLRRUUPPP

"Aaahh sayang.. kamu mending temenin Papa kerja aja tiap hari anghhh mulut kamu emang debes ohhh mnghh ahhhh..."

Papa di atas meja sedang membaca berbagai macam dokumen sedangkan aku di bawah meja sedang menghisap kontolnya, memasukkan kontol besar dan panjang itu hingga mentok ke tenggorokanku. Adrenalinku terpacu karena kami saat ini sedang berada di kantor.

Meskipun Papa punya ruangan sendiri tapi semua orang bisa masuk kapan saja. Memikirkan ada karyawan Papa yang masuk dan melihat wajah keenakan Papa karena kontolnya aku sepong justru membuatku semakin sange dan tidak sabar dikontoli oleh Papa di ruangan ini.

"Grroookk grroook uhukk uhukk mnhhhh... grook groook..."

Aku terus memasukkan kontol Papa hingga mentok ditenggoroknku, aku sangat suka ketika kontol besar milik abang dan Papa masuk hingga mentok ke tenggorokanku hingga aku menangis. Aku sepertinya sedikit masokis haha.

Aku semakin bersemangat menyepong kontol Papa, menyedot kontolnya hingga kedua pipiku menjadi cekung. Belum lagi aku melirik ke atas sehingga membuat duckface yang membuat Papa semakin tergila-gila dengan seponganku.

"Aaaahhhh Papa crot sayanghh mnhhh telan ya asa ohhh telan pejuh Papahh aahhh!!!!"

CRROOOTTT!!!!!! CROTTTTTT! CROOOTTTT!!!!!!

Aku dengan senang hati menelan semua pejuh yang disemburkan Papa, rasanya gurih dan nikmat dan tentu saja membuatku semakin sange. Boolku sudah empot-empotan di bawah sana, menunggu kontol besar ini menerjangku dan memenuhiku dengan pejuh yang baru saja kutelan.

Aku keluar dari bawah meja dan dengan terburu-buru melepas celanaku sementara itu Papa menelpon karyawannya dan melarang seseorang masuk ke ruangan ini.

Dengan gerakan kasar Papa membaringkanku di atas mejanya sehingga membuat berbagai kertas yang ada di atasnya berhamburan, sepertinya tidak ada dokumen penting di atas meja sehingga Papa tidak peduli dan aku pun tidak peduli.

"Ayo Papahh sayang, masukin kontol Papa ke bool asa... asa pengen dipejuhin sama Papa... masukin kontol Papa mnhhh sampe mentok di bool asa ooohhhhh aahhhh iyahh Papa sayanghh mnghh mentok banget kontol Papa auhhh iyahh genjot yang kenceng ahh aaahhh ahhh enakhh mnhhhh!!!!"

Dengan brutal Papa mulai mngentoti boolku yang sempit dan kering, Papa akhir-akhir ini suka sekali mengentoti boolku dalam kondisi kering karena menurutnya boolku sangat seret dan semakin sempit.

"Aaahh bool kamu paling enakh sayanghh ohh mnhh jepit kontol Papa aahhh Papa bikin kamu bunting ya sayang yaa aahh ouhh bool kamu empot-empotan aahhh!!!!"

PEMUAS KELUARTA PART 2Where stories live. Discover now