prolog

5 0 0
                                    

Danau Biru Atisha.
Jiwanya putus asa dan hanyut bersama dinginnya aliran sungai.
Dunianya terus berjalan disaat kakinya berlumuran darah.
Waktunya terus menerus dipaksa berhenti oleh kebencian dan teriakannya.
Warna yang bagi orang lain indah, terlihat pudar dan gelap baginya.

Danau Biru Atisha.
Ia hanya ingin seseorang berkata padanya bahwa dia akan baik-baik saja,
ia berharap ada seseorang yang membantunya mencuci kakinya yang kotor dan penuh luka,
hatinya tidak membutuhkan siapapun kecuali perasaan ikhlas bahwa kini yang tersisa hanya senandung namanya, Danau Biru Atisha.

Danau Biru ( heeseung )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang