Gak nyata

275 29 2
                                    

Sunghoon membuka matanya perlahan,suara yang berisik yang ia dengar sebelumnya telah lenyap.walau kata kata dari ibunya tadi tidak bisa dilupakan sama sekali,tapi sunghoon merasa setengah dari sakit hatinya telah hilang.

Ia mendudukkan dirinya di meja belajarnya sambil membuka handphone nya.

"Masih jam 2 malem lagi,kagak pagi pagi dah rasanya".

Sunghoon memutuskan untuk belajar saja karna ia tak mengantuk sama sekali. tapi baru beberapa menit membuka bukunya dia sudah merasa bosan.

Akhirnya dia mengambil sketchbook miliknya dan mulai menggambar,niat awal menggambar pemandangan,tapi berakhir dengan tangan yg menggoreskan pensil ke kertas menuruti kata hatinya.

Akhirnya dia mengambil sketchbook miliknya dan mulai menggambar,niat awal menggambar pemandangan,tapi berakhir dengan tangan yg menggoreskan pensil ke kertas menuruti kata hatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jake...".gumamnya tanpa sadar,lalu kembali tertidur dalam posisi duduk dengan alat alat tulis yg berantakan di atas meja belajarnya

Sunghoon memang hobi menggambar ,karna dirinya selalu sendirian di rumah sejak kecil,ibu dan ayahnya pun biasanya hanya pulang beberapa hari sekali.

_______

Kringgggg..

Alarmnya berbunyi, sunghoon langsung berjalan menuju kamar mandinya,dan bersiap siap untuk sekolah.

Baru 2 menit lamanya ia berada disana,teleponnya berdering,mau tak mau ia harus keluar untuk mengangkatnya.

"Hoon,gw tunggu di depan".ucap orang di telpon.

"Ini masih jam 6 Jayanto,Lo mau jamuran di sekolah?,lagian tumben nunggu gw?".

"Ya takutnya Lo kagak kebangun,kek kemaren".

"Masuk,gw lagi mandi Lo tunggu di kamar a gw aja".

Sunghoon lalu menutup telepon nya dan berjalan membuka kunci pintu kamarnya, setelah itu melanjutkan aktivitas yg tadi belum terselesaikan.

7 menit berlalu,akhirnya sunghoon selesai dengan mandinya,saat keluar kamar mandi,sunghoon melihat Jay yang sedang tertidur diranjang miliknya.

"Jayanto!!!".teriak sunghoon, pasalnya Jay tidur di ranjang tanpa melepas sepatunya.

Jay yg mendengar itu pun langsung kaget gelagapan.

"Astaghfirullah,kagak usah teriak teriak kek jaran kecepit gitu!".

"Ish sok istighfar,punya agama aja kagak lu,itu sepatu Lo kenapa kagak dilepas jayanto?!!".

Jay tidak menjawab,dirinya teralihkan oleh kedua mata sunghoon yg sembab karna menangis semalam.

"Mata Lo kenapa hoon?".

"Aa ini..,karna semalem gue abis ke sengat tawon waktu bersih bersih jendela kamar".
Jawab sunghoon kebingungan,tak ingin Jay tau tentang masalahnya.

"Hoon,Lo kalo ada masalah cerita aja sama gw,gw bakal simpen rahasia Lo kok".

"Gw gak papa Jay".

"Apa karna orang tua Lo lagi?".

Sunghoon terbelalak kaget,karna sebelumnya sunghoon tidak pernah cerita apa apa kepada siapapun bahkan jay.tapi bagaimana Jay bisa tahu.

"Walaupun Lo kagak pernah cerita ke gw, tapi Lo gak bisa bantah kalo gw selalu denger perdebatan orang tua Lo,dari rumah gw".

"Ini bukan karna mereka kok,udah gw bilang ini ke sengat tawon".

"Terserah lu dah,yg penting Lo harus tahu,masalah kalo di ceritain ke orang yg Lo percaya bakal ngurangin sedikit,jangan di Pendem sendiri hoon".

"Iya iya Jayanto".
Ucap sunghoon mencairkan suasana.lalu pergi duluan meninggalkan kamar yang disusul oleh Jay.

_______

Sesampainya di sekolah,sunghoon teringat mimpi tadi malam.

*Kenapa gw semalem bisa nangis sampe segitunya di depan Jake,padahal gw belum pernah ngobrol sama dia sebelumnya,bodo lah,lagian dia kagak nyata*-sunghoon.

Sunghoon mencoba menghilangkan pikiran yang terbesit tadi.

Kriiiinggggg...

Bel pelajaran pertama berbunyi,semua anak yg tadinya ribut langsung senyap setelah pak yeonjun masuk ke kelas.

"Selamat pagi anak anak".

"Pagi pak".

"Saya akan mengabsen satu persatu,Kim sunoo".

"Hadir"

"Hueningkai".

"Hadir".

"Choi soobin".

"Hadir selalu untukmu sayang".

Seketika satu kelas yang tadinya tenang,tiba tiba dipenuhi oleh teriakan siswa siswa di sana.

"Soobin,kamu mau disuruh berdiri diluar lagi?!".

"Santai pak santai,cuma bercanda".

Yeonjun melanjutkan absennya.

"Sunghoon".

Tak ada jawaban dari seseorang yg di panggilnya.

"Sunghoon".ulang yeonjun

Jay yg melihat temannya yg sedang bengong itu,langsung menepuk pundak sunghoon.

"Iya pak,jawabannya 7,5 ".jawab sunghoon gelagapan langsung berdiri.

Seisi kelas ramai kembali menertawai sunghoon.

"Hoon,saya cuma ngabsen,bukan ngasih pertanyaan ke kamu".

"I iya pak maaf".sunghoon kembali duduk dengan agak malu.

"Lu kenapa dah hoon".bisik Jay padanya.

"Gak tau,gagal fokus aja".

"Nanti istirahat ikut gw".

"Ngapain?".

"Udah ikut aja".

Skip.setelah pak yeonjun selesai mengabsen,yeonjun melanjutkan pelajaran Minggu kemarin.





______________________________________________













Sampe sini dulu aja
Semoga suka
Uuuuuu

Walupun di aslinya sunghoon sama Jay itu kayak war terus
🥺🥺🥺





Salam dari natta 💞

mimpi?[sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang