15 [END]

19.2K 876 255
                                    

Serena menatap guru yang tengah menjelaskan di depan itu malas, ia sangat gabut karena tidak ada elang di sampingnya.

Yap, elang sudah pindah dari 4 hari yang lalu.

Tapi ia tak duduk sendirian kok, ia duduk bersama Kevin karena langit tidak berangkat selama beberapa hari ini.

"Vin, gue gabut banget sumpah!" rengek Serena, ia menggambar acak di bukunya.

"Oh ya, si langit kenapa nggak berangkat?" tanya Serena kepo, nggak mungkin kan si langit berhenti sekolah cuma gara gara elang pindah?

Kalo iya, bucin banget si langit.

Kevin mengangkat bahunya acuh, kenapa Serena bertanya padanya? Memangnya dia ibunya langit apa?

"Masa iya gara gara elang pindah, langit jadi nggak masuk sekolah? Bulol banget." gumam Serena.

Kevin tersenyum kecil mendengar ucapan Serena, sepertinya memberi tau hal itu ke Serena tidaklah buruk kan?

"Elang dan langit pacaran?" tanyanya.

"Mereka sama sama suka, tapi nggak pacaran deh kayaknya." jawab Serena.

"Kamu mau tau sesuatu nggak?"

Serena menatap laki laki di depannya ini curiga, ada apa dengan Kevin? Dan senyumannya itu lho, bikin merinding.

"Apa coba?"

Kevin tak menjawab, ia memperhatikan sekelilingnya, takut takut ketahuan yang lain terutama gurunya yang masih fokus ngajar di depan.

Di rasa aman, ia mengeluarkan hpnya, menunjukkan sebuah berita yang sudah cukup lama ke Serena.

Awalnya Serena tak paham, tapi saat ia memperhatikan dengan seksama, matanya membulat tak percaya.

"WTF?!"

"Serena, ada apa?" tanya guru yang tengah mengajar itu.

Serena langsung menyembunyikan hp itu, lalu ia pun meminta izin untuk pergi ke wc.

Sepeninggal Serena, Kevin terkekeh pelan. Sepertinya Serena masih terkejut dengan fakta itu?

"Serena aja terkejut, gimana kalo elang yang tau?"

*****

Rangga menatap elang bingung, setelah pindah sifat anaknya itu sedikit berbeda. Elang selalu murung dan cenderung menjadi pendiam?

Bahkan sampai saat ini elang masih belum mau masuk ke sekolah barunya dengan alasan malas.

"Heh! Kenapa murung mulu?"

Elang tak menjawab, ia hanya menggelengkan kepalanya pelan sebagai jawaban, dia sedang malas berbicara.

Rangga mengangkat bahunya acuh, ia pun turun kebawah memutuskan untuk memasak sesuatu.

Sementara elang menghela nafas panjang, ia masih teringat saat dirinya di perkosa oleh langit beberapa hari yang lalu.

Tapi bukan itu titik permasalahannya, melainkan ia masih memikirkan kenapa bayangan langit tidak ada di cermin?

Atau jangan jangan saat itu bukanlah langit? Melainkan setan? Tapi kayaknya nggak mungkin deh.

Elang masih sangat penasaran, sampai sampai ia berfikir bagaimana kalo seandainya langit yang selama ini selalu denganya itu bukanlah langit yang asli?

TWINS?! [HAPPY ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang