Part one

4 0 0
                                    


Seorang Pria, yang sedang menunggu di depan pintu ruangan rawat, sambil mengusap wajah tampannya, menunggu dokter keluar yang sedang melakukan penanganan, pada seseorang di dalam sana.

tak lama setelah itu, seorang dokter, keluar dan menunduk ketika sang tuan menghampirinya, "keadaan nona, sudah kami tangani, keadaan nya akan segera membaik, setelah reaksi obatnya berjalan, nona akan segera siuman, nona terkena benturan di bagian kepalanya, yang tidak terlalu mengewatirkan" ucap sang dokter

"baik lah, lanjut kan tugas mu" ucap Nagendra kepada sang dokter, lalu  memasukki ruangan yang di jadikan tempat ruang rawat inap perempuan tadi.


         Nagendra Kaivan Biselius, Dia adalah seorang pria yang menyelamatkan nyawa sesorang perempuan  tadi, dia adalah seseorang yang banyak di takuti banyak orang karena kekuasaannya, dia memilikki segalanya, apa yang dia inginkan pasti terwujud. Tapi di sisi lainnya dia hanya hidup sendiri tidak memiliki keluarga, kedua orang tua nya sudah meninggal. banyak pembisnis yang mengincarnya untuk bekerja sama, yang selalu akan di tolak olehnya. seorang Pria berwibawa, dengan otak jenius, yang sudah menyelesaikan S3 nya dalam waktu singkat, kini umur 25 tahun, sudah memiliki gedung perusahaan dan bisnis di mana-mana, dan menjadi seseorang yang paling di takuti. Nagendra adalah sosok seseorang yang tidak punya hati, dingin, tegas bermata elang. entah kenapa kejadian beberapa jam yang lalu dapat  menggoyahkan hatinya yang kaku untuk menyelamatkan seorang perempuan.

beberapa menit kemudian, perempuan tersebut siuman, mengerjabkan mata indah nya. Nagendra, yang menyadari hal tersebut langsung bangkit dari tempat duduknya, menghampirinya.

Perempuan tersebut menunjukkan minuman yang berada di atas meja, dengan singgap Nagendra mengambilnya, lalu membantu perempuan tersebut untuk duduk bersandar, supaya lebih memudahkannya untuk minum. setelah selesai perempuan tersebut menatap pria yang tersebut dengan dengan isi otaknya yang bertanya-tanya "lo siapa, kenapa gue bisa ada di sini"ucap sang perempuan tersebut sambil melihat ruangan yang di tempatinya, yang begitu mewah, sungguh ruangan tersebut kelihatan sangat mewah di bandingan ruangan VVIP.

"gimana, udah mendingan?" tanya pria tersebut, tanpa menjawab pertannyaan yang di lontarkan oleh perempuan itu. "gue mendingan, tapi masih agak pusing dikit, oh iya lo belum jawab pertanyaan gue tadi"balas perempuan tersebut.

"Nagendra, lo gak sadar, habis kecelakaan" balas pria tersebut sambil menatap wajah pucat tapi tetap cantik wanita tersebut

"thanks ya, sudah bantuin, kenalin gue Anasera Shaqueena, panggil aja Asha, lo boleh minta aja apa yang lo mau, nanti gue kasih, sebagai balas budi gue, oh iya btw lo liat hanphone gue gak, gue harus kabarin orang rumah" ucap Asha

" mine"

"Hah" 

"imabalan gue, u are mine" ucap nagendra, langsung mengecup bibir pucat tersebut, yang dari tadi planga plongo. asha terdiam kaku, berusaha memehami apa yang barusan terjadi.

cup

lagi dan lagi pria tersebut mengecup bibir asha, yang masih terdiam kaku, kali ini bukan hanya mengecupnya, melain kan melumatnya beberapa detik, tanpa adanya balasan, dan melepasnya, lalu pria tersebut merapikan anak rambut asha yang menghalangi wajahnya, membaringkan asha kembali ke tempat tidurnya, lalu mengecup kening asha. "gue keluar sebentar, jangan ke mana-mana" ucap nagendra langsung pergi dari hadapan asha.

beda hal dengan asha yang hanya diam masih mencerna apa yang barusan terjadi pada dirinya, sungguh itu adalah hal di luar nalar, bahkan otak pintarnya blank seketika, tidak dapat mencerna nya, karena malas berpikir, dia langsung memejamkan matanya, lebih baik menenagkan pikirannya  sejenak dari pada kepikiran dengan apa yang barusan terjadi. biar lah urusan kedua orang tuanya, mungkin besok dia akan bertanya lagi kepada cowo tersebut. kepalanya makin pusing saja jika masih banyak berpikir. tak lama setelah itu perempuan tersebut terlelap.

---------------------------------------------------------------------------------------------

di sisi lain Narendra sudah berada di markas anak buahnya,  yang di tugas kan untuk membereskan kecelakaan yang terjadi.

"gaimana" ucap nagendra 

"lapor tuan, ternyata kecelakaan tersebut sudah di rencanakan oleh seseorang, yang tak lain adalah ibu nona sendiri, motif dari rencana saya belum menemukannya, saya masih menyelidiki tuan"ucap pria tersebut kepada sang tuan

"tetap selidiki, jangan sampai hal ini terjadi lagi, kalian tau kan apa yang harus kalian lakukan kepada orang tersebut" ucap nagendra dingin, langsung meninggal kan tempat tersebut.

Lalu nagendra pergi, untuk menemui perempuannya. Nagendra sudah menganggap Asha sebagai perempuanya, miliknya, tidak ada seorang pun yang dapat mengambilnya, meskipun itu orang tua gadis tersebut. jika berani mengambilnya langkahi dulu mayatnya.

sunggu Nagendra sangat candu dengan Asha, dari wangi tubuhnya, matanya yang begitu cantik, suaranya yang lembut, kulitnya putih susu, apalagi bibir perempuan tersebut yang membuatnya bikin candu.

rasanya setelah Asha pulih, Nagendra akan mengurung gadis nya di mansion nya, untuk dirinya sendiri batin Nagendra, lalu melajukan kecepatan mobil nya menuju rumah sakit, sangking tidak sabarnya menemui gadisnya.









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KING AND QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang