Prolog

2 0 0
                                    

"Anak dari keluarga yang cemara pasti akan menjalani hubungan dengan pasangan yang menyayangi dia seperti keluarga nya sayang kepadanya."

"Pantas saja aku gak punya pacar sampai sekarang. Keluarga ku aja gak jelas."

"Yaelah, ngapain dipikirin sih. Lagian gak semua anak dari keluarga baik-baik dapat pacar yang baik."

"Seenggaknya mereka ada keluarga yang baik ke mereka kan. Lah aku?"

"Stop ngebandingin diri kamu sama orang lain, Raynia."

Terkadang aku berpikir kenapa setiap orang tidak bisa menerima apa yang dimiliki. Temanku itu memang memiliki orang tua yang sibuk dengan pekerjaan mereka tapi seharusnya ia dapat bersyukur karena tidak perlu memikirkan apa yang harus dipersiapkan untuk besok. Otakku kembali mengingat kalimat yang sempat dibaca olehnya. Pasangan, sudah lama aku tidak percaya dengan hal itu. Terakhir aku merasakan euphoria mungkin saat masih menginjak kelas SMP. Memasuki SMA aku tidak pernah kepikiran hal itu lagi terutama posisi ku sekarang yang akan lulus dan harus memikirkan langkah apa yang harus ku ambil selanjutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SUMMERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang