Setelah upacara penyambutan selesai, seluruh siswa-siswi baru kelas 1 membaca mading yang berisikan nama dan kelas mereka.
Setelah mendapatkan kelas mereka, keempat kembar Lee membubarkan diri untuk pergi ke kelas mereka masing-masing.
Haechan ditempatkan di kelas 1-2 Sains, satu kelas dengan renjun. Sementara Jeno mendapatkan kelas 1-1 Social dan Jaemin mendapatkan kelas 1-3 Sains.
Setibanya di kelas 1-2 Sains, Haechan dan Renjun memutuskan untuk duduk di baris ke-3 paling samping karena atas permintaan Haechan yang ingin duduk berdekatan dengan jendela. Saat masuk, kelas masih terasa lenggang karena sebagian siswa pergi ke kantin dan tempat lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa saat kemudian, akhirnya terisi penuh. Beberapa siswa sibuk berkenalan, dan sisanya hanya melakukan kesibukan mereka sendiri. Tidak lama, seorang pria tampan memasuki ruangan kelas 1-2 sains dan berdiri di depan kelas setelah meletakkan barang-barang miliknya di atas meja.
Seketika saja, kelas yang tadinya ramai langsung senyap. Para siswa kembali ke tempat duduknya masing-masing yang sebelumnya mereka telah pilih. Kedatangan pria itu membuat beberapa gadis di kelas itu memerah, menatap takjub pria di depannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat pagi semua, saya Oh Sehun yang akan bertanggung jawab untuk kelas ini selama setahun lamanya. Saya harap kalian rukun, kompak dan saling melindungi. Kalian bisa memanggil saya Mr.Oh, tapi jika kalian ingin memanggil saya seonsaengnim silahkan saja. Saya mengajar mata pembelajaran olahraga untuk kelas 1 Sains dan Social. Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan bertanya" Ujarnya
"Ssaem! Saya ingin bertanya!" Ujar seorang siswi dibarisan depan pojok kanan dekat dengan pintu kelas.
"Ya Haksaeng, sebutkan namamu!"
"YeSeonsaengnim! Annyeonghaseo Je Ireumeun Choi Ji-soo imnida, tapi kalian bisa memanggilku Lia"
"Ya lia, apa yang kau ingin tanyakan?"
"Untuk kelas ini, apa bapak punya aturan khusus? Lalu kapan akan dibagikannya susunan kelas? Harus kami yang memilih, atau bapak yang menentukan?"
"Baiklah, terimakasih untuk bertanya. Adakah yang ingin ditanyakan lagi?"
