H-2

36 7 0
                                    

Maaf jika ada persamaan dalam, karakter, tokoh, alur, dll. Karena cerita ini murni bikinan saya sendiri dan murni imajinasi saya.

Wajib follow author dulu sebelum membaca tsiapaajaa

"Adab berjalan laki-laki sholeh ia tidak mau berjalan dibelakang seorang wanita. karena ia tau cara memuliakan seorang wanita. Dan untuk wanita jangan mau berjalan didepan laki-laki"
~note~

Selamat membaca semua!!!





Hari ini super duper sibuk Akira dan
Adnan sudah berada di pesantren sejak jam 6 pagi tadi, bunda ayah dan kakak Akira pun ikut ke pesantren membantu menyiapkan acaranya

Adnan melihat istrinya mondar mandir sana sini mencoba untuk menghampiri "Sayang, kalo cape istirahat dulu yaa" bisik Adnan pada Akira

"Iya suamiku" jawab Akira, lalu Adnan memeluk Akira sekilas dan mencium kening istrinya itu

"Mas Adnan, malu ih banyak orang" ucapnya

Adnan malah menggoda Akira "ih pipinya merah" ledeknya

Akira secepat kilat pergi dan menutup wajahnya, kali ini ia dibuat malu oleh suaminya sendiri

"Astaghfirullah ya Allah"

Lalu Akira membantu uminya menyiapkan punjungan untuk resepsinya itu

"Nak yang punya saudara tolong dipisah ya sayang" perintah umi pada Akira

"Iya umi" lalu Akira melihat buku daftar nama-namanya lalu memisahkan punjungan tersebut untuk saudara Adnan

*Fyi Punjungan merupakan salah satu tradisi masyarakat Jawa dalam memberikan hadiah makanan berupa nasi dan lauk pauk kepada sanak famili dan tetangga dekat ketika mengadakan acara gitu gais kayak undangan gitu tapi dia bukan kertas ya hehhehe

Disisi lain Adnan sedang menyiapkan dekorasi-dekorasi yang belum selesai

"Disini kasih red karpet ya, nanti kan kayak ada temu manten gitu" ucapnya pada wo yang mengurus semua dekorasinya

"Iya pak, sudah diatur tenang saja ya" balasnya

Sedangkan Abizar hanya duduk manis, jujur Abizar bingung harus membantu apa pasalnya ayahnya sedang bersama kyai Hassan

"Khalid sama fardan ini kemana sebetulnya" ucap abizar

Abizar mencoba untuk menelfon kedua temannya tetapi tidak diangkat
"Ah elah gua kan jadi nga ngong-nga ngong disini"

Dari kejauhan Abizar melihat batang idung dua temannya yang sibuk menaikkan punjungan ke mobil pondok

"Anjai disana ternyata" ucapnya lalu menghampiri fardan dan khalid

"Dan, ini catetannya jangan sampe ilang" ucap umi lalu memberikan catatan nama-nama pada fardan

"Baik umi" lalu fardan memasukkan catatannya ke dalam saku bajunya

"Lid coba lo itung lagi udah bener belum 70" lalu Khalid menghitung ulang punjungan yang sudah berada di mobil

"Udah dan udah pas" lalu Khalid menutup bagasi belakang

"WOII" teriak abizar, lantas fardan dan Khalid menengok

"ABIZAR" teriak khalid, Lalu abizar memeluk khalid, dan fardan

"Gimana kabar Lo?" Tanya fardan

"Alhamdulillah kayak yang Lo liat" jawabnya

"Alhamdulillah"

My sweet heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang