HenderyxHaechan (Obsesi saudara tiri)

7.8K 150 6
                                    

Setelah pernikahan ayahnya dengan pria cantik asal Thailand itu selesai kemarin, rumah yang biasanya sepi kini sedikit ramai dengan suasana baru dimeja makan pagi ini

"Haechan mau sarapan apa? Mommy ambilkan" ucap Chitta, menatap lembut kearah Haechan yang tersenyum kikuk

"Eumm... Terserah, Echan suka masakan apapun kok hehe" ucapnya dengan tawa canggung yang terlihat menggemaskan

"Biasanya kamu malu-maluin, kok ini tumben malu" ejek Johnny membuat Haechan menukikkan alisnya, menatap kearah Johnny kesal

"Daddy ga diajak ngomong" ketusnya membuat gelak tawa terdengar dari bibir Johnny

Beautifull... Batin seorang pemuda yang baru saja duduk di kursi samping Chitta, masih memandangi wajah garang Haechan

"Loh Dery mulai sekolah hari ini? Kok Daddy ngga tau?" tanya Johnny menatap putra Chitta yang sudah menjadi putra sulungnya itu heran

"Oh, Dery udah daftar dari sebulan yang lalu Dad" ucapnya dengan senyum tipis membuat Johnny Mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti

Sebut saja Hendery Lee atau Seo Hendery karena mengikuti marga sang ayah barunya? Lebih tua satu tahun dari Haechan

"Mau Daddy antar bareng Haechan?" tanya Johnny membuat Haechan yang sedang memakan nasi gorengnya menatap sang ayah

"Dery udah gede Dad, bisa naik motor sendiri" tolaknya halus menatap wajah Haechan yang mungkin sedikit keberatan

Wajar, Haechan itu anak kesayangan Johnny yang paling dimanja, jadinya waktu tau bakal punya saudara sedikit bikin hatinya takut, takut sang ayah akan pilih kasih seperti cerita di novel dan film

"Yaudah kalo gitu berangkat bareng Haechan aja, biar bisa sedikit-sedikit tau kebiasaan masing-masing, kan udah jadi saudara" usul Chitta yang disetujui oleh Johnny

Hendery? Dia mah nurut aja kalo Haechannya mau, liat aja wajah kusut itu saat mendengar ucapan Mommynya

"Gimana Haechan mau?" tanya Chitta dengan wajah berbinar yang bikin Haechan ga tega nyakitin perasaan ibu sambungnya itu

Jadinya, ya kek sekarang ini didalam mobil yang berisi dua orang dengan seragam yang sama itu saling diam, iya mobil karena Johnny ngga mau bayi beruangnya kepanasan nanti

Hendery yang fokus mengemudikan mobilnya dan Haechan yang fokus dengan ponselnya

"Ekhem" batuk Hendery saat hening benar-benar bikin dia gak nyaman

"Haechan" panggilnya membuat Haechan menoleh dengan raut bingungnya

Sial sial sial... Kenapa bisa selucu itu sih... Batin Hendery dengan melamun menatap wajah Haechan membuat si manis menepuk bahu Hendery keras

"Aku gak mau mati muda ya?" ketusnya dengan bibir mencebik membuat Hendery terkekeh

"Iya maaf, soalnya Abang baru tau bakal punya adik manis, lucu, gemesin kayak kamu" ucapan Hendery dengan usakan di rambutnya sontak membuat Haechan menatapnya

"Jangan sokab, kita nggak deket" menyandarkan punggungnya dikursi dan memejamkan matanya

Sampai tarikan ditubuhnya membuat Haechan memekik kesal

"Lepasin gak? Awas ih, kita lagi dijalan nanti nabrak" berontak Haechan saat tubuhnya sudah berada diatas pangkuan Hendery

Hendery masih abai, dengan tangan satunya memeluk pinggang ramping Haechan dan satunya lagi berada dikemudi

"Diam Haechan jika kamu ga mau dibawah sana tambah bangun" bisik Hendery tepat ditelinga Haechan membuat Haechan menatap kearah bawah melihat tonjolan kecil dicelana Hendery, tepat didepan miliknya

Haechan HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang