Awal pertemuan
.
.
.“Tuan maaf..." Ujarnya dengan nada menyesal, seraya menoleh kebelakang dengan raut cemasnya
Teriakan dari orang-orang yang memanggil namanya membuat si manis -Jung Haechan, itu bergerak gelisah ditempatnya berdiri
Sesekali menoleh kearah pemuda tampan yang memakai seragam seperti milik ketiga kembarannya dengan sebuah ide brilian
"Tuan sekali lagi aku minta maaf.... Ini mungkin akan sangat lancang, tapi aku mohon.... Aku sedang butuh bantuanmu"
Liu Yangyang, nama pemuda tampan yang masih menatap Haechan bingung itu membulatkan matanya kala bibir hati si manis sudah menempel di bibirnya
Kedua tangannya meremat pakaian si manis di bagian bahu dengan erat
Sialan.... Jantungku tidak aman... Batinnya, menatap intens mata terpejam si manis
Teriakan itu terdengar bergemuruh dan ricuh kala segerombolan orang-orang semakin dekat dengan tempat keduanya
Yangyang hanya diam membisu, ikut memejamkan matanya karena malu menjadi pusat perhatian orang-orang itu
Tempelan bibir itu terlepas, dengan keduanya yang saling tatap
Yangyang dengan wajah datar dan tatapan tajamnya
Haechan dengan wajah berseri tak berdosa juga tatapan polosnya
"Tuan tampan terimakasih.... Jangan melihatku seperti itu, kau nanti jatuh cinta...." Serunya dengan mengedipkan satu matanya membuat gemuruh di dada Yangyang semakin terdengar ricuh
"Bye bye.... Jika bertemu lagi, bilang apapun padaku ya? Aku akan memberikannya untukmu, untuk bayaran atas bantuannya tadi..." Teriaknya, melambaikan tangannya pada Yangyang seraya berlari masuk kedalam mobil
Aku sudah jatuh cinta sepertinya.... Mari bertemu lagi, manis... Dan aku akan meminta sesuatu padamu nanti... Tersenyum menyeringai seraya mengulum bibir bawahnya
Manis...
Kembali bertemu
.
.
."YAK..... DARIMANA SAJA KALIAN HAH?" teriak Haechan kala melihat presensi ketiga kembarannya yang baru pulang saat hari sudah mulai siang
Pasalnya ketiganya tidak pulang sejak semalam dan membuat Haechan khawatir, meski kedua orangtua dan kedua adiknya menenangkannya agar tidak terlalu khawatir karena ketiga kembarannya itu baik-baik saja
Ketiganya meringis, menatap takut kearah Haechan yang menatapnya tajam dengan bibirnya yang mengerucut lucu
"Kami ada tugas, bear... Jangan marah ya?" Ujar Jaemin seraya memeluk Haechan yang masih menatapnya tajam namun tampak menggemaskan
"Tugas apaan dari malem sampe pagi hah?" Menjewer telinga Jaemin dan Jeno dengan kuat membuat keduanya mengaduh kesakitan
"Lele.... Lele.... Icung... Jewer telinga Renjun sekarang.... Jangan sampai lolos..." Teriaknya memanggil kedua adik seraya menatap Renjun yang akan kabur dengan senyum manisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Haechan Harem
FanfictionDewasa🔞🔞🔞🔞🔞 Ngga tau bakal Oneshoot twoshoot dll ato begimane Yang jelass tentang Haechan dan para dominannya Udah pasti bxb, bl, yaoi, tau pastilah kalian!! Maka dari itu yang homophobic harap menjauh, dan yang belum dewasa jangan masuk sini...