Two deathly wings: solve the mystery. [OG] || 01

29 3 1
                                    


⚠️ Warn!

hanya fanfic, tolong jangan anggap serius. jika ada kesamaan nama, tempat, juga suasana itu karena tidak kesengajaan. Hal-hal disini yang buruk tolong jangan di contoh di dunia nyata dan jangan sampai kejadian. Selamat menikmati fanfic ini.


Jam menunjukan jam lima pagi lewat tiga puluh menit, taufan baru saja terbangun saat mendengar suara sesuatu barang yang pecah. Ia mengusap matanya yang masih mengantuk lalu duduk di tepi tempat tidur dan menatap ke arah pintu kamarnya yang terbuka.

Ia bangun dari kasurnya berdiri dan berjalan keluar dari kamar. saat itu, halilintar langsung menatap taufan dengan tatapan bersalah. Taufan bingung melihat abangnya lalu akhirnya ia melihat ke arah lantai.

"gue ga sengaja sumpah, maaf fan." Ucap hali dengan gelisah. yang taufan lihat ada sebuah gelas kesayangannya yang pecah, jarang sekali seorang halilintar ceroboh, tapi kalau ia sudah mulai ceroboh kesalahan yang ia buat memicu emosi.

"allahuakbar  tamaa! kok bisa pecah sih? dasar," taufan berjalan ke arah rak, lalu ia mengambil kain dan membersihkan serpihan kaca yang pecah "kan jadi berantakan!" halilintar yang mendengar ocehan adiknya langsung terdiam dan berpikir.

'ternyata punya keturunan gen bunda dia'  batinnya, kadang taufan itu mirip dengan bunda mereka. cerewet dan bawel itulah mereka. 

"lo lagi banyak pikiran kah tama?" tanya taufan, hali mengangguk "yah, gitu deh pokoknya. anak hilang lagi dan lagi." balasnya sambil duduk di sofa. taufan hanya meng-iyakan saja lalu memakan sarapan.

Setelah sarapan taufan langsung mandi dan bersiap siap ke sekolah bersama hali dengan kendaraan motor. Sesampainya disekolah mereka pergi kekantin dan melihat ada blaze, ice, dan gentar.

"halo bosqu!" Sapa blaze dengan muka riang biasanya. ice tau sekali kalau blaze akan membuat  keributan dimulai, keberisikan yang sangat besar dan mungkin bisa membunuh telinga ice tapi ternyata tidak hari ini.

"pagi ganteng," Sapaan yang lumayan simpel tapi bisa membuat semua orang jijik, taufan dan blaze menatap ke arah gentar sambil memasang muka aneh yang terlihat ekspresi jijik. 

"apaansih becanda doang kali."sinis gentar.

"cek satu dua tiga. pengumuman.. pengumuman.." suara besar yang datang dari speaker pengumuman membuat mereka menengok ke arahnya, mereka juga mengenal suara itu, itu adalah suara gempa. 

"para semua murid tolong kumpul di lapangan untuk kerja bakti, saya akan mengingatkan sekali lagi. para murid tolong segera berkumpul ke lapangan untuk kerja bakti."

para murid yang lain serta blaze, ice, taufan, gentar, dan hali juga ikut pergi kelapangan. mereka bertemu teman mereka yang lain juga. kerja bakti pun dimulai, taufan dan hali berpencar dan membersihkan area yang berbeda setelah berlangsung beberapa menit.. sepertinya ada yang janggal.

"p-permisi kak! kakak liat ga ya daun dari kelas x-ips 1? teman saya hilang kak!" Tiba tiba saja ada seorang adik kelas mendatangi taufan sembari bertanya,

 "daun..? kamu pasti cahaya ya?" taufan melihat ke arah cahaya yang mengangguk. mau bagaimana pun, taufan tak melihatnya dan akhirnya menggeleng.cahaya berterimakasih dan pergi meninggalkannya. ia pun melanjutkan membersihkan area sekolah.

Two deathly wings: solve the mystery. [OG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang