PROLOG 🦋

1.2K 59 3
                                    

Happy Reading🤍

***

23 Agustus 2023,Hari pertama seorang gadis cantik berambut panjang,berkulit putih dengan badan yang tak terlalu tinggi untuk masuk ke sekolah ke SMA GARUDA.Ia adalah siswa pindahan dari bandung dan akan menempati kelas 11 MIPA2.

Namanya adalah Adara.

Adara Ruby Sanjaya,ia tak hanya berparas cantik namun juga sangat berprestasi.Ia sangat gila belajar,senang berkompetisi dan juga ambisius.Baginya tiada hari tanpa belajar dan ia tak suka jika waktu belajarnya di ganggu.

Pikirannya selalu belajar,belajar dan belajar hingga ia tak sempat memikirkan perihal cinta bahkan ia menganggap kalau sampai ia mengenal cinta itu hanya akan membuat semua planning nya hancur.

Adara berasal dari keluarga sederhana,kalaupun cita-cita nya ingin bisa kuliah di luar negeri ia harus bisa jadi no 1 disekolah tak boleh sedikitpun nilai nya turun karena orang tuanya tak sanggup membiayai nya untuk kuliah di universitas impiannya.

Hari pertama masuk sekolah ia kebingungan mencari kelasnya,ia sudah mengetahui kalau ia ditempatkan di kelas 11 MIPA2.Namun ia tidak tau letak kelas nya tersebut,ia berpikir akan menanyakan seseorang.Matanya tertuju pada satu sosok siswa berparas tampan yang sedang duduk sambil mendengarkan music menggunakan earphone,Adara pun menghampiri siswa tersebut.

"Permisi,gue boleh nanya?"ucap Adara sopan.

Siswa tersebut pun melepaskan earphone nya karena ia merasa ada yang mengajaknya ngobrol,"iya mau nanya apa?"sahutnya.

"Kelas 11 MIPA2 dimana ya?"tanya Adara.

"Lo lurus aja nanti kalo ada belokan Lo belok kiri,dilorong itu deretan kelas 11 MIPA tinggal Lo cari aja tulisannya MIPA2"ucap siswa tersebut memberi tahu.

"Oke terima kasih,nama gue Adara"ucap Adara sambil mengulurkan tangan memperkenalkan dirinya.

Siswa tersebut pun menyambut uluran tangan Adara,"gue Gibran"ucap nya.

Dia Gibran,Gibran Athalla Dirgantara. Laki-laki tinggi dan berparas tampan ini juga salah satu siswa yang berprestasi di SMA GARUDA.Berbeda dengan Adara walaupun ia berprestasi namun ia dikenal easy going dan pintar tanpa belajar.

Setelah berkenalan dengan Gibran tadi Adara pun berjalan menuju kelas 11 MIPA2 dengan arahan yang diberikan Gibran tadi.Sedangkan Gibran ia hanya menatap belakang punggung Adara yang mulai menjauh sambil tersenyum tipis.

"Menarik"batin Gibran.

***

1 tahun berlalu...

Kini Gibran dan Adara sudah menginjak kelas 12,itu artinya satu tahun sudah mereka berdua saling mengenal satu sama lain.Tapi kalau kalian pikir pertemanan Gibran dan Adara berjalan lancar sebagaimana orang berteman biasa,lain hal nya dengan dengan keadaan mereka 1 tahun belakangan ini.

Adara dan Gibran dikenal sebagai rival dalam hal kompetisi olimpiade.Mereka berdua selalu bersaing untuk mendapatkan gelar siswa terpintar nomor 1 disekolah.Bahkan,kalau terdengar ada pertandingan olimpiade mereka berdua selalu berdebat dan berebut untuk bisa mewakili sekolah.Pak Radit sebagai kepala sekolah selalu kewalahan menengahi pertengkaran keduanya.

Seperti saat ini,Gibran dan Adara sedang berada di ruang kepsek untuk menentukan siapa yang akan mewakili sekolah untuk olimpiade kimia kali ini.Dan selalu saja mereka berdua berdebat tak mau kalah karena sama-sama ingin mewakili olimpiade tersebut.

"Pak,saya gak mau tau olimpiade kimia kali ini harus saya yang mewakili sekolah"ucap Adara tegas.

"Loh...kok Lo yang ngatur sih,tanya pak Radit lah"sahut Gibran tak terima.

"Gib...kan olimpiade fisika kemarin udah Lo yang wakilin jadi olimpiade kimia kali ini giliran gue dong"balas Adara tak mau kalah.

"Olimpiade fisika kemarin itu gue kan cuma gantiin lo"ucap Gibran sambil menunjuk- nunjuk Adara.

"Ya kemarin gue kan sakit,ngertiin dikit kek"ucap Adara membela dirinya.

"Lagian ya kalo Lo yang dikirim,sekolah kita gak bakalan masuk final tau gak"lanjut Adara meremehkan.

"Tau dari mana Lo"sahut Gibran.

"Karena gue yang lebih hebat daripada Lo"ucap Adara sambil menunjuk-nunjuk Gibran.

"Gue lebih berbobot"balas Gibran.

"Tau darimana"sahut Adara.

"Gue...

Belum sempat Gibran melanjutkan perdebatannya dengan Adara,Pak Radit sudah memotong nya karena ia lelah dengan perdebatan dua murid nya ini.

"SUDAH...SUDAH,BISA STOP BERDEBAT GAK KALIAN"teriak Pak Radit menghentikan perdebatan ini.

Setelah mendengar teriakan Pak Radit,Gibran dan Adara pun menurut untuk diam.

"Bapak sudah putuskan,bahwa olimpiade kimia kali ini yang akan mewakili sekolah adalah...Mira"ucap Pak Radit.

"Tapi pak...

"Gaada tapi-tapi an keputusan bapak sudah final tidak bisa di ganggu gugat lagi,silahkan kalian keluar"potong Pak Radit saat mendengar Adara ingin protes.

Mendengar ucapan Pak Radit tadi Gibran dan Adara hanya bisa pasrah dan keluar meninggalkan ruangan kepsek.

"Gara-gara Lo nih...gagal kan gue mewakilin olimpiade kimia nanti"ucap ketus Adara saat mereka berdua keluar dari ruang kepsek.

"Dih kok jadi gue"ucap Gibran tak terima.

"Iyalah...gak mau banget ngalah sama cewek"balas Adara.

"Gue gak mau tau ya,Lo harus bujuk Pak Radit biar gue aja yang wakilin olimpiade kimia nanti"lanjutnya lagi.

"Dih...Lo bilang aja sendiri"ucap malas Gibran sambil berjalan menjauh dari tempatnya dan Adara tadi.

"IHHH..GIBRAN...bener-bener ya Lo"teriak Adara mendengar respon Gibran yang tak mau menurutinya.

***

Gimana suka gak sama prolognya?
Aku comeback lagi nulis tentang gidara tapi kali ini cerita baru ya...karena kebanyakan pembaca cerita aku fans defan/gidara makanya aku nulis cerita baru ini...

Bantu vote sama komen ya!supaya aku semangat lanjutin nya.Cerita ini mungkin gak akan banyak bab ataupun banyak karakter jadi yang karakter utamanya cuma Gibran sama Adara ya...

Kalian tipe yang mana nih?Apakah tipe kayak adara yang harus belajar mati-mati an dulu untuk dapat nilai bagus atau tipe kayak Gibran mau belajar atau tidak nilai tetap bagus🙄

Kalau aku ya tipe kayak adara sih,harus belajar mati-mati an dulu baru nilai bisa bagus🙃

See you next chapter🤍

GIBRAN VS ADARA (GIDARA)🤍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang