5-Sweven: Sick

24 3 0
                                    

Sudah setidaknya sebulan berlalu setelah dirilisnya berita pernikahan Sehun. Semuanya pun sejauh ini masih berjalan dengan sangat baik. Sehun banyak mendapat ucapan selamat dari kerabatnya dan juga penggemarnya. Sehun hanya bisa menerima ucapan itu dengan senyum palsunya sambil terus tertawa dalam hati. Sekarang ini Sehun juga telah kembali aktif menjalani schedule individunya seperti biasa. Kegiatan grup EXO juga masih belum ada. Mereka masih menunggu kabar terkait comeback mereka tahun ini. Sedangkan Eunjoo juga masih seperti biasanya sibuk dengan pekerjaan kantorannya. Sehun sendiri terkadang heran karena Eunjoo bisa lebih sibuk dibandingkan dirinya sendiri sebagai seorang idol dan aktor karena seringkali wanita itu pulang sangat larut.

Pagi ini cukup menguras tenaga Eunjoo mengingat sang roomate yang tiba-tiba demam saat subuh kemarin. Percayalah dibalik tampang dingin dan cuek milik Oh Sehun, dia bisa berubah menjadi anak kecil saat dia sakit dan Eunjoo baru menyadarinya saat ini. Semalam saat dia sudah tertidur pulas, dia terbangun oleh ketukan pintu di kamarnya. Mau tidak mau Eunjoo terbangun dan membuka pintu kamarnya hanya untuk menemukan Sehun dengan wajah pucat sedang menatapnya dengan tatapan memelas.

"Ada apa? Kenapa wajahmu seperti itu?" tanya Eunjoo masih berusaha meredam rasa kesalnya karena dibangunkan tepat pukul tiga pagi.

"Maukah kau membuatkanku bubur daging, Eunjoo-ah?" mohonnya dengan suara sengau.

"Jam tiga dini hari?! Ya! Oh Sehun! Apa kau gila?"

Sehun mengerucutkan bibirnya dengan mata yang mulai berkaca-kaca. "Aku sakit.." cicitnya.

Dia meraih tangan Eunjoo dengan lemah dan meletakkannya di dahinya. Panas sekali! Kedua mata Eunjoo langsung terbuka lebar saat ini. Suhu tubuh Sehun panas sekali. Eunjoo juga baru menyadari kalau wajah pria itu sangat pucat walaupun dalam keremangan.

"Astaga! Ya sudah ayo. Emm.. Bagaimana kalau kau menungguku di kamarmu saja? Nanti aku akan bawakan buburnya kalau sudah jadi,"

Sehun menggeleng pelan. "Aku mau di sofa saja,"

Akhirnya Eunjoo membopong tubuh besar Sehun ke ruang keluarga dan mengatur posisi nyaman untuk pria itu. Tak lupa Eunjoo mengambilkan selimut dan juga bantal milik Sehun di kamar.

Setelah selesai membuatkan bubur daging sesuai permintaan Sehun, Eunjoo ikut menemani pria itu makan di ruang tamu sambil menonton TV.

"Aku jarang sekali sakit,"

Eunjoo menatap ke arah Sehun.

"Tapi setiap aku sakit pasti ada para Hyung yang akan merawat dan menemaniku.." lanjutnya lagi dengan mata yang mulai berkaca.

Astaga. Hal yang sangat tidak terduga melihat Sehun seperti ini. Entah kenapa Sehun terlihat sangat menggemaskan seperti anak kecil jika seperti ini. Hidungnya bahkan memerah dan suaranya berubah. Mungkin demamnya disertai dengan pilek berat.

"Sejak Junmyeon Hyung menikah beberapa waktu lalu aku jadi takut.. takut tidak bisa lagi meneleponnya saat aku sakit.." wajahnya semakin memerah menahan tangis.

Tidak bisa.

Tidak bisa.

Pria jantan di hadapannya berubah seperti anak ayam sekarang. Terlampau menggemaskan.

"Hyung yang lain apalagi.. mereka sibuk pasti.. Chanyeol Hyung.. dulu dia sering bermalam disini saat dia kesepian setelah mendekam lama di studionya.."

Satu air mata berhasil jatuh.

"Sekarang kalau dia kesepian.. sudah ada istrinya yang menemani.."

Akhirnya seluruh air mata yang ditahannya jatuh semua. Sehun pun menangis sambil terus mengunyah buburnya.
Entah Eunjoo harus prihatin atau terus merasa gemas karenanya. Mungkin ini yang sering diceritakan Sunny tentang Sehun. Sunny selalu berkata kalau pria ini sangat menggemaskan walaupun wajahnya sangat dewasa menurut Eunjoo. Sekarang ini barulah Eunjoo percaya dengan perkataan Sunny.

Sweven • Sehun (EXO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang