SELESAI BACA LANGSUNG VOTE!!
MOHON JANGAN JADI SIDERS OKE??
⚠️MOHON BIJAK UNTUK MEMBACA
⚠️MOHON JANGAN SALAH LAPAK
"Jungwon kau tau?, pernikahan ku akan di adakan sebentar lagi".
----------------------------------------------
"apa aku harus pura-pu...
⚠️ SEMUA YANG TAK MUNGKIN TERJADI TELAH TERJADI DI BOOK INI.
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak, vote dan komentar, segala macam jenis support akan aku tunggu setiap waktunya ^^!!
-----
"Hey....apakah kau akan terus berbaring di sana"
"Oh cepat lah kau bangun, ada yg ingin ku sampai kan padamu "
Jungwon mengernyitkan matanya, guna mempaskan cahaya yg masuk.'eh aku di mana?'—batinnya. dia melihat seseorang sedang berdiri di hadapannya,Tunggu siapa dia??.
"Ah akhirnya kau terbangun"— ucapnya.
"—tenanglah ini aku,jungwon. Haha aku tau kamu terkejut saat melihat ku, sudah pasti di pikiranmu itu sedang mengamuk bingung untuk mencerna sesuatu,haha saat pertama kali juga aku begitu,tapi tenang saja, ini sungguh aku, jungwon."
"Aku adalah pemilik asli tubuh jungwon yang ada padamu saat ini ,kehidupan mu yg sekarang itu adalah kehidupan lama ku, ahh aku tau ini cukup rumit,jadi aku akan menjelaskan nya sejelas mungkin agar kau paham"
Jungwon bingung bagaimana dia bisa menjadi dua?, dan apa maksud dari kehidupan lama yg dia maksud??"A—" ucapannya terputus.
"Shut shut shut.. Sebaik nya kau cukup diam dan dengar kan saja, Okey...kau paham kan sifat kita itu sama sama tidak suka jika ucapan kita ada yg menyela nya"
"Tapi tadi kau baru saja menyela ucapan ku?"
"Oh ya itu benar, hehe tapi Maaf kan aku, aku hanya ingin menjelaskan keadaan ini,jadi kau hanya cukup mendengarnya"
"Baiklah aku mulai....., dari bagian mana Aku harus memulainya?? Ah baiklah dari sini saja"
" ketahuilah kehidupan kita itu begitu sama persis,meski kita berada di dunia yg berbeda, ya meski ada sedikit perbedaan yg jelas bisa kamu lihat, aku akan menceritakan tentang diriku di kehidupan lama ku"
"Aku yang jungwon, umurku 31 tahun,aku mempunyai seorang sahabat sekaligus dia menjadi suamiku,sehingga aku berganti marga menjadi park jungwonaku mempunyai seorang anak yg mengemaskan nama nya park junhae,ahh itu jongseong lah yg memberi nama, umurnya masi 5 tahun.tapi bagi ku di umur segitu dia terbilang anak yg cukup pintar" —kekehnya.
" ah ini yg membuat kehidupan kita berbeda jungwon, di kehidupan lama mu kau mencintai jay Bukan??, tapi berbeda dengan ku, aku tidak mencintainya, aku hanya sayang padanya sekedar sahabat, hanya itu tak lebih, bahkan aku tak pernah berpikir untuk menikah dan mempunyai seorang anak, tapi..tuhan berkendak lain, tuhan membuat kami menikah. saat itu jay ingin sekali memiliki seorang anak,tapi dia juga mencintaiku,hingga tiba saatnya kedua orang tua kami sepakat membuat kita menikah."
"Sejujurnya pernikahan ini bukan lah paksaan, dulu aku juga mengiyakan ajakan nya untuk menikah,tapi setelah beberapa lamanya aku sadar, sesungguhnya bukan cinta lah yg membuat kita bersatu, aku tidak bisa melihat sahabat baikku tersakiti jika ku bilang aku tak mencintainya. Hingga tibalah waktu itu karna aku tak bisa mengecewakannya, ya terjadilah malam di mana kita melakukan hal itu, ahh ku yakin kau paham dengan apa yg Ku maksud"
"Selanjutnya sembilan bulan telah berlalu, aku melahirkan seorang anak yg selalu jay inginkan, kau tau?? Hari itu dia terus terus an berterimakasih kepada ku, hal itu membuat diriku semakin tak berdaya, bukan kah aku jahat jika aku berkata 'tak mencintainya' ??, kupikir dengan berjalannya waktu aku akan terbiasa dan akan mencintainya,tapi sungguh hal itu tak membantuku sama sekali, aku setress aku bingung harus melakukan apa"
"Sampai saatnya junhae menginjak umur 3 tahun, aku lebih merasa bersalah ketika melihat wajahnya, sungguh saat itu aku tidak pernah berniat untuk membentak dan memarahinya, tapi karna perasaan bersalah dan setress ini lah kurasa yg menjadi penyebab aku hilang kendali "
"Sejak saat itu aku selalu memarahi anakku, entah dia Salah atau tidak, bahkan dulu aku sempat mendapatkan satu tamparan dari jay, haha tapi sungguh itu memang murni kesalahan ku"
"Singkat cerita, ketika aku sedang berada di ruang tamu, entah mengapa kepalaku begitu sakit, telingaku berdengung keras, aku pun tak sadarkan diri, dan... Ketika aku sadar ternyata aku berada di rumah sakit bersama kedua orang tua ku . Dan Sepertinya ini kah yang terjadi, kita bertukar jiwa."
"Jungwon,berjanjilah padaku, kau harus menjaga keluarga ku. a-aku sudah bahagia berada di kehidupan lama mu,sungguh kehidupan ini lah yg selalu aku ingin kan yaitu melihat sahabatku menikah dengan seseorang" —ucapnya sambil mengenggam tangan jungwon.
"Aku tau kehidupan seperti ini lah yg kau ingin kan juga Bukan?? Maka kau juga pantas bahagia jungwon, nikmatilah kehidupan Baru mu ini, ingat, agar kau Tidak bingung sebenarnya lingkup kehidupan kita itu masi sama persis, orang tuamu, sahabat mu,adikmu itu masih orang yg sama, bahkan sebuah tempat pun itu masih sama, hanya saja yg berbeda itu kehidupan itu untuk pria mencintai pria itu bukan lah hal yg tabu lagi.jadi anggap lah ini sebagai kehidupan lamamu juga"
"Bahkan kau sudah pernah melahirkan seorang anak,hahaa. Dengar junhae adalah anak kandungmu Jungwon, anak yg telah engkau lahir kan dari rahimmu sendiri"
"Ah mungkin hal ini bisa membuat dirimu mengerti,kalau begitu aku pamit pergi, ku mohon tepati janjimu"
Jungwon mematung, mencoba mencerna apa yg Jungwon 'satunya' katakan, ia bingung kalimat apa yg harus dia ucapkan, kebenaran ini terungkap begitu saja. Baiklah kini ia sudah berkeringat dingin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°°°°
Baiklah..kini jungwon berada di meja makan, dengan teh yg berada di hadapannya, tadi sang bibi lah yg membuat Kan nya teh. Jungwon masi terdiam melamun memikirkan mimpi nya semalam, hal itu jelas terlihat seperti nyata.
Dia sudah meyakinkan kan dirinya untuk mempercayai mimpi yg semalam,bahkan janji itu telah ia ambil untuk dirinya. Ya dia setuju atas perjanjian itu, ia berjanji akan selalu menyayangi junhae nya itu serta keluarga kecilnya.