•{ DAFFODIL ° jaywon [REVISI]

⛓️19. ketakutan terbesar

Malam ini jungwon sedang menemani anaknya untuk belajar di sebuah ruang keluarga bagian depan, sekaligus ingin menunggu kedatangan jay. Sebenarnya perasaan cemasnya masih belum hilang sampai saat ini, entah apa yang akan terjadi atau apa yang sudah terjadi ia tak begitu mengerti akan alasannya. 'apakah jay baik-baik saja?? Mengapa perasaan ku tak enak?' —batinnya.

Setengah jam sudah terlewat, suara mesin mobil telah terdengar dari luar akhirnya yang di tunggu-tunggu telah datang. Jungwon langsung bergegas pergi ke depan menemui seseorang yang telah ia tunggu itu.

Jay mulai memasuki rumah itu, di buka kannya  sebuah pintu. Dan ya, jungwon bernafas lega ketika mendapatkan jay baik-baik saja, setidaknya kecemasannya ini bukan karna sesuatu yang terjadi terhadap jay.

"Apakah ada sesuatu yang terjadi?". Jay bertanya. Sebelumnya setelah ia keluar dari pintu mobil ia melihat jungwon hampir berlari menghampirinya, berakhir membuatnya merasa khawatir akhirnya ia menanyakan itu, karena ia melihat jelas ada raut kekhawatiran disana, sungguh istrinya itu tipe orang yang sangat mudah untuk di tebak. Jungwon hanya menggeleng lemas.

Tepat ketika jungwon ingin mengajak suaminya itu masuk, alangkah terkejut nya jungwon melihat sosok wanita yang berada di belakang jay.

Jungwon terkejut setengah panik, tangannya berkeringat dingin, hawa dingin sangat terasa jelas ia rasakan. Ketakutan nya selama ini telah hadir di hadapannya, jungwon melangkah mundur selangkah merasa tak percaya.

"J-jay... d-dia—"

Jay menoleh kearah belakangnya, ah benar ia hampir lupa jika ada seseorang yang ia bawa tadi. "maaf kan aku, sayang kenalkan dia asya teman kecil ku saat masih di America. dan asya, ini jungwon istriku"

Asya Tersenyum ceria ia memberikan salah satu tangannya ke hadapan jungwon untuk ia jabat, "aku asya". jungwon menerima jabatan itu dengan keraguan. Mata mereka saling bertatap satu sama lain, jabatan itu semakin lama semakin terasa panas tak ada yang ingin melepaskannya terlebih dahulu, Suasana itu mendadak sunyi, entah lah jungwon sendiri tak tau mengapa ia merasa sangat-sangat tak ingin mengalah saat ini.

Jay merasa ada kecanggungan tersebut akhirnya ia membuat suara. "Khmm...Baiklah, lebih baik kita berbincang di dalam saja" dan suara pria itu berhasil membuat kedua nya tersadar, melepaskan jabatan Itu.

***

Jungwon sangat mengenal jelas siapa wanita itu, ini lah yang selama ini ia takut kan, Asya datang ke dalam hidupan nya. Ingatlah jika jungwon termasuk seseorang yang bukan dari dunia ini, di kehidupan lamanya ia jelas tau sosok asya ini, perempuan ini begitu dekat dalam kehidupan nya.

Ya dia adalah perempuan yang akan menjadi istri dari park jongseong di kehidupan lamanya, bisa di bilang asya adalah cinta pertama jay. Kala itu jay selalu bercerita jika dia menemukan cinta pertama nya sejak usia nya masih kecil, kala itu pun dia sangat senang jika menikahi teman kecilnya ini. Cinta pertamanya.

Dari awal jungwon datang ke dunia ini, ia selalu bertanya-tanya jika dirinya yang menjadi istri dari park jongseong lalu dimana keberadaan perempuan itu berada??, Sudah lama jungwon mencoba untuk berpikir hal positif terhadap ini semua, ia mencoba hanya berpikir kemungkinan jika asya tidak akan ada di dunia ini?, atau bisa saja ia sudah memiliki sesuatu hal lain 'keluarga' misalnya? Sehingga tak memungkinkan untuknya berada di sisi jay, atau mungkin selama ini jay masih belum bertemu dengan teman kecilnya itu.

sejujurnya dengan kebahagiaan nya ini ia masih takut jika nanti jay menemukan cinta pertama nya itu akan kah ia masih menjadi miliknya??, apa dia masih tetap mencintainya??. Memikirkan hal ini membuat Jungwon menggelengkan kepala, mencoba untuk menghalau pemikiran buruknya, ia sangat tak ingin membayangkan itu semua. Dan sejak saat itu jungwon mengetahui hak ketakutannya sejak tadi. Ia berpikir segala ketakutan nya itu kini berada di sosok perempuan Itu. ASYA.