01.

786 63 4
                                    

Sakura tersenyum melihat penampilan dirinya di depan cermin yang dibawanya. Pita merah menghiasi rambut pinknya membuatnya terkesan manis.

“Kau sedang apa?”

Sebuah suara dari samping membuat Sakura menoleh lalu tersenyum lebar.

“Bagaimana menurutmu penampilanku ini?” tanya Sakura riang mencoba terlihat seanggun dan sefeminim mungkin.

“Biasa saja”

Balasan orang disampingnya membuat Sakura membola dan menatapnya sengit.

“Sasuke! Kau tidak lihat bagaimana aku berpenampilan hari ini? Aku sudah mencoba yang terbaik untuk menjadi seorang pacar dari kak Itachi.”

Sasuke mendengus keras mendengar ocehan percaya diri dari teman disebelahnya itu.

“Kau tidak akan pernah menjadi pacar kak Tachi,” ujar Sasuke dengan tegas dan datar.

“Kenapa?” Sakura membalas tidak terima dengan temannya yang satu ini.

“Karena itu tidak mungkin terjadi! Kak Tachi tidak mungkin menjadikanmu pacarnya.”

Sakura menatap Sasuke serius, “kau kan adiknya! Jadi kau harus membantuku untuk mendapatkan kak Itachi.”

Sasuke semakin mendengus keras, “kau gila? Aku tidak mau. Kubur mimpimu dalam-dalam karena Kak Tachi tidak mungkin memilihmu, umur kalian terpaut jauh!”

Sakura menatap Sasuke tak percaya, “dengar Sasuke, umur hanyalah angka dan aku hanya berbeda 7 tahun! Lagipula kita ini sudah berumur 20tahun! Aku sudah dewasa!”

Sasuke menaruh kepalanya di atas meja tidak memperdulikan Sakura yang masih terus mengoceh perihal kakaknya itu.

***

Sasuke masih terus berjalan dan tetap tidak memperdulikan ocehan Sakura yang mencoba menyamai langkahnya.

“Hei Sasuke! Sasuke!” teriak Sakura terus memanggil namun tidak diperdulikan.

Sasuke menghentikan langkahnya tiba-tiba membuat Sakura menubruk punggungnya dan mengaduh kesakitan.

“Berhenti berkata kak Tachi ini kak Tachi itu!” ucap Sasuke tidak peduli dengan Sakura yang masih mengusap hidungnya.

“Kau ini kenapa sih? Temanmu ini sedang jatuh cinta. Kau harusnya bangga kita akan menjadi keluarga dan mulai sekarang panggil aku kak Sakura,” ucap Sakura dengan tengil dan menatap rendah Sasuke.

Sasuke menyentil jidat Sakura tiba-tiba membuat Sakura mengerang kesakitan.

“Bagaimana seorang kakak bisa lebih kecil dariku? Sampai kapanpun aku tidak akan memanggilmu kakak,” balas Sasuke acuh.

Sakura memegangi jidatnya lalu tersenyum lembut, “baiklah, karena aku kakak yang baik hati aku akan memaafkan tingkahmu kali ini,”

Tidak tahan dengan sikap Sakura, Sasuke langsung memelintir kepala Sakura di dalam lengannya membuat Sakura semakin berteriak kesakitan meminta dilepaskan.

“Sa-sasuke,” Sakura menepuk lengan Sasuke mencoba melepaskan lilitan lengannya pada lehernya.

“Diamlah!” ucap Sasuke lalu menyeret Sakura ke kantin karena demi apapun dia sudah lapar sekali dan benci ketika terus mendengar ocehan Sakura.

PRATICE • SASUSAKU • 🔞 3SHOOT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang