Abdi adalah laki-laki yang pendiam.
Dia tidak memiliki banyak teman di sekolah karena gemar menyendiri, bahkan cenderung menghabiskan waktu luangnya di rumah dengan berolahraga hanya sendirian saja, bukan bersama teman-temannya.Pagi itu, sekolah ditiadakan karena ada rapat guru sehingga Abdi tidak pergi ke sekolah. Namun, itu justru menjadi hari terjadinya petaka bagi Abdi karena rumahnya kedatangan tamu yang sangat tidak diharapkan.
TOKKK... TOKKK... TOKKK...
"Siapa yang datang pagi-pagi begini? Kan bapak baru aja pergi kerja?" 🤔
Batin Abdi.Abdi yang baru saja menyelesaikan beberapa repetisi 'push-up' segera bangkit dan keluar dari kamarnya.
"Iyaa, sebentarr..."
Sahut Abdi.BRAAKKK!!!
Saat Abdi baru saja membuka pintu rumahnya, tiba-tiba segerombolan pria yang tidak dikenal menendang pintu rumah Abdi kemudian masuk ke rumah Abdi dengan tidak sopan.
"Bapakmu mana?" 😡
Tanya seorang pria bertubuh tinggi kekar dengan nada membentak."Bapak nggak ada di rumah, bang... Lagi di luar, baru aja pergi kerja..."
Jawab Abdi dengan polosnya.PRAANNGGG!!!
PRAAKKK!!!
BRUAAKKK!!!
Seketika, kegaduhan terjadi. Mereka membuat seisi rumah Abdi menjadi berantakan. Abdi tentu saja kaget.
"J-jangan rusak rumah saya, bang..."
Pinta Abdi memelas.Abdi berusaha sekuat tenaga untuk menghalau orang-orang asing yang merusak semua perabot rumahnya.
"Buruann cari uangnyaa!!!"
Perintah pria bertubuh tinggi kekar itu kepada seluruh anak buahnya."U-uang apa yang kalian maksud?"
Tanya Abdi kebingungan."Tentu saja uang bapakmu untuk melunasi seluruh hutang nya!"
Jawab pria bertubuh tinggi kekar itu.DEGG...
Seketika, Abdi menjadi terkejut saat mengetahui bahwa ayahnya tidak mampu melunasi seluruh hutang yang dimilkinya kepada pria itu.
"J-jadi bapak punya hutang yang belum dilunasi sama sekali?" 😨
Tanya Abdi lagi sambil gemetar."Kamu kira bapakmu masih kerja?! Bapakmu sudah lama dipecat dan selalu main judi, tapi kalah telak melawan kita! Bapakmu selalu menghindar ketika kita tagih!"
Jawab pria bertubuh tinggi kekar itu memberitahu fakta sesungguhnya.DEEGGG!!!
"Astaghfirullah... Bapak selama ini main judi, bukan pergi kerja? 😰
Batin Abdi semakin terkejut."Bilangin sama bapakmu buat segera lunasin hutang nya atau kita bakal
bikin dia benar-benar menyesal!"
Ancam si pria bertubuh tinggi kekar sebelum pergi meninggalkan Abdi.Abdi hanya bisa terdiam menatap seisi rumah yang berantakan itu, kemudian membersihkannya dan menanti ayahnya pulang kembali.
***
"Assalamualaikum..."
Ucap ayah Abdi."Waalaikumsalam..."
Sahut Abdi.Meskipun Abdi sudah mengetahui apa yang telah diperbuat ayahnya, Abdi tetaplah anak yang berbakti.
"Bapak mau Abdi buatin kopi?"
Tawar Abdi kepada ayahnya."Iyaa, Abdi... Bapak capek sekali..."
Balas ayah Abdi sambil duduk.Abdi langsung menuju ke dapur dan membuatkan kopi untuk sang ayah, kemudian duduk bersama ayahnya untuk membicarakan hal penting.
"Tadi ada yang ke sini nyari bapak..."
Ujar Abdi mengawali pembicaraan."Ohh bapak sudah tau kok, Abdi..."
Balas ayah Abdi dengan tenang."Kenapa bapak harus main judi? 🥺 Berapa hutang bapak sekarang? 😨Gimana bapak akan melunasinya?"
Tanya Abdi terang-terangan.Ayah Abdi benar-benar terdiam, tak mampu memberikan jawaban atas segala hal yang Abdi tanyakan tadi.
"Izinkan Abdi untuk bekerja, pakk!
Abdi berjanji bakalan bantu bapak lunasin semua hutang nya bapak!"
Pinta Abdi dengan penuh keyakinan."Bapak nggak minta Abdi ngelunasin seluruh hutang bapak dengan uang! Lagipula kamu masih kelas 2 SMA, mau nyari kerja di mana juga?" 🥺
Balas ayah Abdi dengan wajah sedih."Terus dilunasin dengan apa, pak?"
Abdi bertanya kebingungan."Kebetulan besok kan hari minggu... Kamu jangan pergi ke mana-mana... Besok bapak bakalan bawa kamu untuk ketemu sama bang Tora..."
Jawab ayah Abdi."Bang Tora itu siapa, pak?"
Tanya Abdi lagi."Bang Tora adalah pria yang datang bersama anak buahnya tadi pagi... Besok bapak bakal nunjukkin ke kamu bagaimana caranya kamu bantuin bapak buat ngelunasin seluruh hutang-hutang bapak!"
Jawab ayah Abdi kemudian."Baik, pak... Abdi mengerti..."
Sahut Abdi mengangguk.Keesokan harinya, Abdi pun diantar oleh ayahnya ke bangunan tua yang terletak agak jauh dari kota. Di sana, mereka menghampiri pria tertubuh tinggi kekar bernama bang Tora itu.
"Kelas berapa anakmu?"
Tanya bang Tora."Kelas 2 SMA..."
Jawab ayah Abdi.*BERSAMBUNG*
Jangan lupa like dan komen yaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Sedih Abdi
Short StoryAbdi sama sekali belum pernah bertemu dengan ibu kandungnya. Abdi hanya tinggal berdua saja dengan ayahnya sejak dulu. Suatu pagi, Abdi pun mengetahui bahwa ayahnya kalah judi melawan bang Tora. Pria itu datang ke rumah Abdi untuk menagih seluruh hu...