Prolog

61 7 4
                                    

Selamat membaca yaa bun!
Maafkan aku ya aneh, baru buat soalnya.

.....

"Aku menjumpai dia di tepi jalan dekat hutan. Dia kelihatan takut banget ama aku. Jadi aku terpaksa bikin dia pingsan gem." cowo itu, org yang ber cakap itu, mengulurkan anak kecil yang sedang pingsan ditangannya. Gem atau orang yang menerima hulurkan anak kecil itu menyambutnya dengan panic. Takutnya anak kecil itu tersakiti. Kelihatan dari badannya mempunyai luka yang banyak seperti goresan dan kepalanya sedikit berdarah. 'Dia jatuh?' fikir gempa.

"Gimana? Anak kecil itu?" pemuda yang menyerahkan anak kecil itu bertanya.
"Bang hali,  gem kasian ama bocilnya." kata gempa. Hali(pemuda itu) mengeluh.

"Jadi... Bagaimana? Diserah ke polisi?" tanya adiknya hali, taufan namanya. Hali mengeleng.
"Nanti takutnya dia malah takut... Gpp.. Kita jaga aj dianya." kat hali. Adik-adiknya yang disana hanya mengeluh dan menyokong tindakan abangnya mereka ini.

Akhirnya malam itu berlalu dengan bunyi hujan nan deras. Sesiapapun pasti akan tertidur lena. Namun tidak dengan hali, pemuda yang menyelamatkan bocil barusan. Hatinya kasian melihat bocil tersebut. Keadaannya yang rusuh dan sedikit menyakitkan... Apalagi kepalanya.
Pagi pun tiba dan hali yang tidurnya cuma 3 jam itu terpaksa membuka mata.

"Urgh! Untung hari ini minggu. " kata hali, kesel akan dirinya yang anehnya bangun awal di hati minggu.

"Jangan makan dengan gelojoh! Masih banyak!" bisa terdengar suara gempa yang panic dari bawa. Hali yang penasaran pun bangkit dan turun. Gempa sudah bangun begitu juga adik-beradiknya yang lain dan bocil itu juga. Badannya dipenuh dengan perban.

"Bang hali!? Wah baru bangun? Sini makan dulu! " kata gempa sambil mengelus kepala bocil itu. Hali duduk dan makan. Beberapa menit lamanya, akhirnya hali membuka mulut.

"Kau.... Dari mana?" tanya hali. Bocil yang makannya gelojoh memberhentikan acara makannya.
"Thorn G ingat..." itu lah jawapannya.
"Nama kamu thorn?" tanya hali lagi. Dan bocil itu mengangguk iya.
"Umur mu berapa?" tanya hali lagi. Thorn, bocil itu menunjukkan 10 jari ke arah hali.
"10. Sama ama solar." kata hali sambip menunjuk solar yang berada di sebelah thorn, solar yang makan sambil baca buku hanya diam dan biarkan apa yang terjadi.

Mulai saat itu, thorn diam bersama mereka hingga ke hari ini.

Sejarah pada tahun itu, 2018 September 3. Mereka ingat dan tetap simpan dihati.

Kini.

19 Agustus, 2024.

Thorn yang sudah pun dewasa dan berumur 18 tahun itu hidup aman bersama Abang-adiknya. Meskipun sering digodain oleh abang II nya.
Thorn seorang yang mempunyai penampilan seperti gadis walaupun cowo, disukai ramai orang. Termasuk premen. Namun kerana hentakan yang terkena dikepalanya waktu kecil membuatnya polos dan sedikit lembap, walaupun dipelajaran dia pintar tapi wajarnya gatau apa-apa.

Dan hari ini merupakan hari lulusan thorn menjadi pelajar sma .

Tengah hari.

"Thorn pulang! " suaranya bergema satu rumah.

"Selamat pulang dan selamat tamat sekolah! Selepas ini kuliah dongg." kata blaze, abang keempat selepas gempa. Disebelah nya ice, abang kelima thorn.
"Nah thorn harus belajar rajin-rajin ya. Kayak solar. Tapi jangan paksain diri ya?" kata gempa. Dan diberi anggukkan dari thorn.

"Jangan cari cowo lain ya thornie~" kata taufan, abang kedua selepas halilintar. Taufan mengatakan sambil-sambil memeluk thorn.
"Bang ufan, seharian gak kacau thorn gak bisa?" tanya blaze. Taufan hanya menjelirkan lidahnya. Thorn hanya pasrah aj.
"Iya, nanti thorn nikah pun ama bang ufan aj ya?" kata thorn, taufan yang mendengar semakin gembira. Thorn hanya bisa pasrah dengan keadaan.
"Loh? Nikah bang ufan aj? Ama blaze gamau?" tanya blaze ke thorn. Ok thorn jujur cape ama keadaan gini.
"Gak! Thorn tu bakalan nikah ama gw, benarkan thorn?" kata ice. Ok thorn benar-benar cape, ayo beri dia ruang bang.

"Udah-udah. Jangan lagi kalian itu thorn lagi." hali, pemuda yang pernah menyelamatkan thorn dulu, sekarang berumur 23 tahun.
"Makasih bang hali! Thorn tukar deh fikiran thorn, thorn bakal nikah ama bang hali aj." kata thorn. Semuanya hanya bisa bersinetron menangis.

Thorn bersweatdrop melihat kelakuan abang-abang nya.

'Thorn harus apaaaaa.' batin thorn karna terlalu cape.

Solar masuk ke ruang dan menyerahkan satu surat ke thorn. Surat penerimaan masuk kolej  International. Thorn berteriak kegembiraan sambil-sambil memeluk solar dan hali bergilir-gilir.

Semuanya yang ada cemburu ke arah solar dan hali.

Untuk meraihkan penerimaan thorn dan solar ke sekolah International, gempa berkata akan barbeque malam itu. Semuanya pun gembira.

"Yeyyy! Bisa makan II malam ini!" kata thorn.
"Malam ini thorn mau tidur ama siapa?" tanya gempa. Thorn menunjuk ke arah solar. Solar hanya sans aj.

"Tidur awal ya thorn. Jangan lama-lama tidurnya." kata gempa. Thorn hanya mengangguk iya.

Malam yang indah diadakan karna dua bungsu diterima masuk kolej International. Semuanya bergembira, bahkan ada yang berparti menggunakan minuman keras.

"Ini minuman apa? Kok Gak sedap baunya!?" kata thorn sambil nutup hidungnya.
"Ini untuk yang udah dewasa thorn karna kamu udah termasuk dewasa ayo dicoba enak tau." kata blaze, orang yang menawarkan. Thorn ingin mengelakkan namun solar juga meminum air itu tanpa sedikit perasaan.
"Ini airnya gak bahayakan?" tanya thorn lagi. Semuanya ketawa. Akhirnya thorn menerima minuman itu.

Tepat jam 12 makan malam mereka sudah tidak kedengaran lagi. Setakat ini hanya thorn yang masih normal gk apa-apa, cuman secawan doang. Meski terlihat dengan jelas dipipi kemerahan.

"Aduh, mana mereka semua tidur lagi... Thorn harus gimana?" kata thorn. Lalu dipapah nya semua satu-persatu ke bilik mereka.
"Solar ayo lah, aku perlu angkat bang hali lagi ini. Kau kok berat banget aduh!" kata thorn ke diri solar yang sudah 'tumbang'.

Kini hali yang tertinggal di ruang tamu.
"Thorn cape~ ayolah, terakhir bang hali toh." thorn menyemangati dirinya, kemudian lanjut memapah hali,
"ok bang hali cukup berat" kata thorn sambil berusaha sebisa mungkin.
"AKHIRNYA! BISA JUGA." Kata thorn lalu ke kamarnya hali. Hali diletaknya di atas katil dan  thorn istirahat kan diri di tepi hali.
"Penat~" kata thorn. Diri thorn bangun dan duduk melihat hali.
"Dilihat-lihat ganteng juga. Kata thorn sambil melirik muka dan memegang muka hali.
"Gausah Lama-lama liatny." kata hali. Thorn kaget dan menarik tangannya. Malu sekali.
"M-maaf bang hali!" kata thorn sambil bangkit dari katil itu. Hali duduk da melihat thorn.
"Heh... Gw ganteng?" tanya hali. Thorn mengangguk malu. Sudah terlihat kemerahan dipipinya.
"Hahaha thorny lucu amad. Sini baring ama gw." kata hali.

"Tidur gw ngantuk." kata hali lalu tidur. Thorn yang disebelahnya mengangguk dan masuk ke alam tidur.

Hey hey hey gimana? Maaf ya agak aneh kali pertama bikin cerita... Maaf ya kalau gak suka...

Monday,
10 Jun 2024
1054 patah perkataan

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 10 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

what love create for actually? (YOAI) Where stories live. Discover now