Happy Reading
🥂🥂
"Cengeng banget sih sayangnya gio hm,"
"Luna gak cengeng ya! Luna sudah besar sekarang Luna gak cengeng, kak Gio nya aja yang nyebelin." kata Luna galak melototi Nathaniel dengan mata memerah. Seperti anak anjing.
Sial.
Nathaniel menyapu wajah Luna lembut dengan telapak tangannya. Ia berucap "Jangan memasang wajah seperti itu Luna." Ucap Nathaniel datar dan tegang.
"Emang kenapa kalo pasang mimik muka gitu? Luna pasti cantik kan." Katanya pede.
"Jelek." Dusta Nathaniel padahal mah cantik banget kan Gi? Lo gak tahan kan liatnya? Tergoda kan lo Ngaku deh Giliran Luna mabuk aja sibuk muji-muji tuh sibuk grepe-grepe juga.
Gengsi kok dipelihara Yee gak sih?
"Cantik." Tekan Luna
"Jelek." balas Nathaniel
"Cantik."
"Jelek."
"Luna cantikk." Kesel Luna
"Luna jelekk." Nathaniel mengikuti ucapan Luna tidak mau kalah.
"Cantik cantik cantik." Emosi Luna lama-lama.
"Jelek jelek jelek." Nathaniel tertawa kecil melihat tingkah Luna menurutnya seperti ia menjahili anak kecil saja.
"Jelek," ejek Nathaniel meniup wajah Luna.
"Kak Gio nyebelin banget ih, jangan di tiup muka cantik Luna mulut kak Gio bau jigong" Gerutu Luna
Nathaniel mengangkat sebelah alisnya memiringkan sedikit kepalanya dan tersenyum miring ke arah Luna "mau coba?" Tawar Nathaniel.
"Cobain apa?" Balas Luna.
Nathaniel menunjuk bibir nya yang cipokabel.
Luna tersenyum manis "Gak mau, mending luna nyium ketek Caca daripada nyium bau jigong kak gio" Katanya dengan nada menantang. Nathaniel hanya menggelengkan kepala, "Luna pernah nyobain kalau ini bau jigong? Cobain dulu rasanya gimana baru protes, gimana mau nyoba?" Nathaniel mendekat ke arah Luna memejamkan matanya siap untuk mencium bibir Luna.
"Gak mauu, mulut kak gio bau jigong wleee." Ejek Luna berteriak bangkit dari tempat tidur berlari pergi ke kamar mandi yang ada didalam kamar.
Luna menutup pintu kamar mandi dengan keras, napasnya terengah-engah karena. Dia memandang cermin dengan wajah kesal, "Kenapa kak Gio sekarang jadi nyebelin banget sih, kayak gak pernah nyium bau jigong aja." Luna mencuci mukanya dengan air dingin, mencoba meredakan emosinya yang memuncak.
Sedangkan didalam kamar Nathaniel memandang lekat pintu kamar mandi yang dimasuki Luna. Aura Didalam kamar yang tadinya hangat kini berubah.
Menatap telapak tangannya yang ia gunakan untuk mengusap wajah Luna ia bawa telapak tangannya ke bibirnya dan mengecupnya mesra lalu menghirupnya rakus.
Nathaniel merasakan campuran aroma wangi Luna yang tersisa di telapak tangannya. Matanya masih terpaku pada pintu kamar mandi yang tertutup rapat, "Shit too cute," umpatnya pelan, menggigit bibirnya dalam-dalam.
Dia merasa kehilangan pijakan, tidak yakin apa yang seharusnya dia lakukan selanjutnya. Sementara itu, tubuhnya gerah tenggorokannya mulai terasa kering membuatnya berjalan menuju meja nakas untuk mengambil segelas air dan menenggak nya tergesa-gesa sehingga membuat air yang dia minum tumpah membasahi bagian tubuh atasnya yang telanjang dan menyimpan gelasnya kasar dimeja nakas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Obsession (END/ REVISI)
Misterio / SuspensoWARNING 18+⚠️ FOLLOW SEBELUM BACA! PRIVATE PARTS. MASIH DITAHAP REVISI TEMAN-TEMAN PENULISANNYA MASIH BERANTAKAN, HARAP MAKLUM SAYA MASIH PEMULA TERIMAKASIH SUDAH MENGHARGAI 😃 Laluna Shanika Azarine bayi cantik dan imut berasal dari panti asuhan di...