Lia yang tidak percaya dengan cinta bertemu dengan Nakala di saat dia memasuki bangku sekolah menengah atas. Pertemuan mereka di awali Lia yang tidak sengaja menabrak Nakala saat keluar kelas membuat pulpen Nakala jatuh. Lia kira itu hanya kebetulan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kisah kita ngga mudah, semoga berakhir dengan indah"
• • • • • • • • • • • • • • •
*******
"Li, gue udah kasih bekal sesuai saran lo" kata Nara. Mereka sedang duduk berdua di bawah pohon taman, Iren? Dia tidak masuk sekolah hari ini.
"Gimana? Dia mau?" tanya Lia.
"Mau, tapi ya gitu cuek banget" ucap Nara sambil menghela nafas.
"Sabar, nanti juga dia suka sama lo. Deketin aja terus, buat meleleh es nya" kata Lia memberi semangat.
"Makasih Li. Eh gue liat liat nih ya, kak Nakala kayak tertarik sama lo tau" ucap Nara.
"Kok lo bisa mikir gitu?" tanya Lia.
"Sebenernya gue sering mergokin dia lagi merhatiin lo, setiap kita makan di kantin" kata Nara.
"Bukan liatin gue kali Nar, kan di kantin bukan cuma kita doang lagian kita aja ga kenal" kata Lia.
"Mungkin ya" ucap Nara sedikit tidak yakin.
"Nanti pulang sekolah lo ada acara ngga?" tanya Nara.
"Ngga ada sih, emang kenapa?" ucap Lia.
"Nah bagus, temenin gue ke toko buku ya gue mau beli novel baru" ucap Nara sambil memohon.
"Boleh, gue juga mau beli buku" kata Lia.
"Yuk ke kelas barangkali ada guru yang masuk" ajak Nara.
●●LIAKALA●●
Bau aroma buku tercium Lia dan Nara sudah berada di toko buku mereka berpisah mencari buku tujuan masing masing.
Lia berjalan ke rak yang berada di sebelah kanan, matanya melihat buku yang ingin dia beli, saat akan mengambil buku itu, tangan lain terlebih dahulu mengambilnya.
"Gue duluan!" tegas Lia.
"Gue ngambil duluan, makanya tinggi" kata cowok itu.
Lia semakin emosi karna buku itu tinggal satu dan kenapa dia selalu di pertemukan dengan cowok pulpen ini. Nakala. Catat nama itu baik baik.
"Kok lo malah hina gue" kesal Lia.
"Lo ngerasa?" ucap Nakala.
"Ck. Cepet siniin bukunya" Lia berusaha mengambil buku yang di pegang Nakala.
"Ambil kalo bisa" Nakala semakin meninggikan tanganya.
"Ngalah dong sama cewe!" Lia berjinjit berusaha menggapai buku itu dan...
