22. comfortable

223 25 47
                                    













Juyeon tersenyum lebar "Sayang!!" dia merentangkan kedua tangannya lalu memeluk erat tubuh Haewon.

"Uwaaa lucunya" Juyeon mengecup-ngecup pipi Haewon.

Haewon tertawa sambil mendorong kepala Juyeon mencoba menghindari ciuman-ciuman itu.

"Geliiii.."

Juyeon melepas pelukannya, dia merapikan helaian rambut Haewon masih dengan senyum lebarnya "Mau ke mana?"

"Ke mana ya?" Haewon sedikit menunduk menatap tangan Juyeon yang sedang menggulung lengan hoodie nya.

"Sebenarnya aku mau makan ayam"

"Ayam?"

"Emm atau daging asap?"

Juyeon mengangguk, lalu menggenggam lembut tangan Haewon "Ayo"














"Humm ujung-ujungnya makan ramyeon" Haewon tertawa kecil lalu menyeruput kuah ramyeon nya.

"Yaa gimana ya? Siapa yang tiba-tiba mau ramyeon?"

Haewon menoleh, dia tersenyum hingga matanya menyipit "Hehe" Juyeon yang melihat itu merasa gemas.

"Cute" dia menyeka kuah ramyeon di dagu Haewon.

"Tunggu ya" Juyeon berdiri.

"Mau ke mana?"

Juyeon menunjuk ke dalam minimarket "Beli minum"

"Emm emm.."


Haewon mendongak menatap langit malam.. ini malam minggu, langitnya cerah. Haewon tidak perlu memikirkan pekerjaannya yang belum selesai, karena semua pekerjaannya sudah di selesai kemarin.

Yaah ternyata hidup tanpa memikirkan pekerjaan lebih melegakan daripada-

Lamunannya buyar saat merasakan getaran di kantong hoodie nya. Haewon merogoh kantong hoodie nya untuk melihat siapa yang meneleponnya.

"Oh?" Haewon sedikit melirik ke belakang untuk memastikan tidak ada tanda-tanda Juyeon akan kembali.

"Ck!"

Dia menunduk lagi menatap ponselnya.

1 missed calls from Crazy Woman (jgn dibls)🖕🏻

Crazy Woman (jgn dibls) 🖕🏻

"Di mana?"
"Bisakah kau menjawab panggilan ku?"

"Kenapa?"


Bukannya membalas, tapi Lily langsung menelponnya lagi.

"Duhh apasih!!"

"Haewon" panggilan Juyeon membuatnya terkejut.

"Ohh i-iya" Haewon langsung menolak panggilan itu, dia juga langsung menonaktifkan ponselnya.

"Minum" Juyeon meletakkan sekotak susu pisang di hadapan Haewon.

"Hehe terima kasih"

Juyeon tersenyum, dia mengusak rambut Haewon lalu mendudukkan dirinya.


Haewon menikmati ramyeon nya dalam diam, dia sesekali mengangguk menanggapi perkataan Juyeon.

Hatinya benar-benar tidak tenang. Di pikirannya hanya ada satu nama, Lily. Sejujurnya Haewon gelisah karena menolak panggilan Lily, dia gelisah karena alasan tidak jelas, itu juga membuatnya mulai takut.

she's the devil | Haely ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang