Sudah terhitung 3 bulan jungkook masih saja mengamuk jika ketemu orang selain yoongi
Seperti saat ini terjadi kekacauan di ruang rawat inap jungkook ia mengamuk tak mendapatkan yoongi di sisinya
" Kalian pergi, jangan mendekat atau tidak beling ini akan memutuskan urat nadi ku" ancam jungkook
" Jungkook, tenang Ne ini seokjin,kau lupa ,dan Felicia,dan juga nuna mu rose ,kau lupa hmm" ucap seokjin menenangkan
Jungkook mulai tenang mendengar nama nama yang di sebutkan seokjin
" Di mana jin Hyung" tanya jungkook
" Ini, aku , aku jin Hyung mu " ucap seokjin
Jungkook perlahan mendekat ke seokjin Hyung langsung memeluknya
" Benarkah ini seokjin Hyung ,kau tak bohong kan" ucap jungkook
Seokjin ingin nangis mendengar nya ia rindu dengan binar mata di mata jungkook yang sekarang redup senyum manisnya dan semua tentang jungkook ia rindu
" Ne ini Hyung masa kau melupakanku hmm" ucap seokjin memeluk jungkook erat sambil terisak
" Hyung ,kau tahu dia ,dia sangat jahat Hyung ,dahulu ia ingin membunuh ku karena aku menolak untuk di sentunya ,lalu ,kau yoongi Hyung datang ia memukul dia dan yoongi Hyung menyelamatkan ku Hyung kau tahu di sana sangat menyeramkan,di sana gelap ,kookie tak suka,kookie tak suka itu " curhat jungkook
Taehyung yang melihat itu ia ingin menangis melihat pujaan hatinya begini
" Hyung ,kau jangan membenci ku ne aku sudah kotor Hyung " ucap jungkook
" Tidak bunny ,kau tak pernah kotor ,kaparat itu saja yang bajingan kau tak kotor, dengar Hyung ,kau tak kotor " ucap seokjin menangkup pipi jungkook
" Mommy, hikss mommy tak ingat Felicia,ini Felicia " Isak Felicia..
Jungkook melihat itu langsung menggendong Felicia
" Mana mungkin mommy melupakan Felicia " senyum jungkook
" Kenapa tadi mommy marah marah hikss Felicia takut " Isak Felicia..
Jungkook memeluk Felicia
" Maafkan mommy Ne jangan menangis " ucap jungkook
Seokjin semakin menangis melihat itu jungkook ia masih mengingat Felicia
" Jungkook biar Felicia dengan ku saja " ucap taehyung hati hati
Jungkook langsung memeluk Felicia erat
" Siapa kau pergi pergi pergi dari hadapanku pergi jangan ambil Felicia " marah jungkook
Felicia langsung di ambil seokjin saat tau jika jungkook mulai mengamuk kembali
" Pergi kau pergi dasar kau jahat aku tak mahu melihat wajahmu " teriak jungkook
Seokjin langsung menarik tangan taehyung keluar
Dan tak berselang lama ada suara keributan di dalam kamar jungkook seperti benda jatuh
" Pegang Felicia,aku ingin memanggil dokter,dan kau telfon yoongi untuk kemari " ucap seokjin berlari mencari dokter
Singkat cerita jungkook sudah tenang ia sudah duduk di ranjangnya dengan tatapan kosong
" Kookie ,kau tak mahu makan ,biar Hyung yang menyuapi mu " ucap yoongi lembut
Jungkook masih belum menjawab ia masih menatap kedepan dengan tatapan kosong
Yoongi rasanya ia mau menangis saat ini juga karena kejadian saat itu terulang kembali
" Kookie sayang, kookie makan yah aaaa" ucap yoongi menyudorkan sendok berisi bubur
Jungkook menerimanya dengan baik ia mulai makan walaupun tetap saja matanya memandang kosong kedepan
" Eomma appa " lirih jungkook
Deg
Yoongi kaget dengan panggilan jungkook..
" Kookie,mau bertemu eomma dan appa" tanya yoongi
Jungkook mengangguk
" Dengarkan Hyung ,appa dan eomma sudah ada di tempat yang jauhh ,kita tak bisa bertemu dengan mereka jika kookie rindu kookie tinggal melihat foto mereka apa kookie mau" jelas yoongi yang di balas anggukan oleh jungkook
Yoongi langsung mengambil tas kerjanya dan memberikan bingkai yang terdapat foto orang tua mereka
" Hyung , kookie ingin ikut mereka" lirih jungkook
" Kita akan ikut mereka,tapi belum waktunya bunny " jelas yoongi
" Lalu kapan Hyung " lirih jungkook
" Ada waktu nya sayang " senyum yoongi
Setelah jungkook makan jungkook sudah di suruh tidur karena setelah makan ia meminum obatnya
TBC
Ges eaaa sebenarnya aku tuh dah bikin cerita baru lagi tapi masih baru perkenalan doang soalnya aku mau lanjutin ini dulu sampe and
KAMU SEDANG MEMBACA
terjerat duda kaya ( taekook × vkook)
Novela Juvenilseorang namja cantik dan manis yang awalnya menolong seorang gadis cantik, yang awalnya ia hanya berniat membantu tapi di situ lah kehidupan nya berubah