His Lips

1.6K 119 94
                                    

Happy Reading🌷⭐️

.
.
.
.

Sion, matanya terus menatap seseorang yang duduk disofa sebrang tepat didepannya. Tanganya memegang bibirnya sendiri memikirkan betapa.....

'Plak'

Sion menampar pipi kanannya sendiri. Tidak, jauhkan pikiran kotor dari otaknya. Sangat tidak sopan memikirkan.... bibir seseorang, apalagi itu bibir adik kesayangannya Tokuno Yushi.

"Hyung kenapa? Wajahmu merah sekali" Riku menatap heran kearah Sion sejak pria itu memukul dirinya sendiri.

"Ah- ti-tidak. Aku baik" Jawab Sion gelagapan. Sion mengusap wajahnya kasar, buang jauh-jauh soal pikiran kotornya tentang bibir Yushi.

"Yushi. Ini bubble tea punya mu" Panggil Riku, Yushi yang awalnya sibuk dengan ponselnya dengan semangat ia menghampiri Riku dan duduk tepat disebelah Sion.

Sion terus memperhatikan Yushi, saat sedotan plastik itu masuk kedalam mulut si manis, pikirannya mulai tidak beres sampai ia sulit menegak saliva nya.

"Hyung mau?" Matanya mengerjap polos menatap Sion. Saat Yushi menyadari Sion terus memperhatikannya.

"Hm?" Bukan. Bukan wajah Yushi yang Sion lihat tapi bibir semerah cherrynya yang basah karna habis minum yang Sion lihat.

Sial. Setelah ini Sion pasti akan memarahi si Maknae Sakuya karna game sialan di stage tadi yang membuatnya meraba bibir Yushi.

"Hyung yang dilihat itu Yushi nya bukan bibirnya" Ucapan Ryo menyadari anggota lainnya yang membuat mereka langsung menatap Sion yang wajahnya memerah sampai ke telinga.

"Aku tidak melihat bibir Yushi" Sion mengelak ucapan Ryo dan membuang wajahnya.

"Bibirku? Memang ada sesuatu ya dibibirku?" Yushi memegang ponselnya untuk bercermin.

Riku yang melihatnya menepuk keningnya pelan "Tolong setidaknya harus ada yang masih polos dan murni di grup kita. Jadi jangan dicemarkan" Mohon Riku.

Sakuya si pelaku yang membuat sang leader kelimpungan terkikik geli. Padahal ia tak bermaksud membuat Sion sampai begitu penasarannya dengan bibir Yushi. Jaehee yang menyadarinya menunjuk Sakuya yang sedang tertawa puas tanpa suara.

.
.
.
.

Riku menahan pergelangan tangan Sion saat pria itu akan masuk kedalam mobil.

"Hyung" Panggil Riku.

Sion menolehkan wajahnya kebelakang, menyahuti Riku dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Aku tau apa yang kau pikirkan daritadi" Riku bersedekap didepan Sion. "Jangan coba-coba hyung mempraktekkan apa yang hyung pikirkan. Karna aku yang bertanggung jawab soal satu-satunya kepolosan dan kemurnian anggota Wish. Jadi hyung akan ku marahi jika kau mengotorinya" Omel Riku.

"Memangnya Hyung memikirkan apa sih? Kalian saja yang berpikiran yang tidak-tidak" Sion langsung masuk kedalam mobil, menetralkan detak jantungnya ia merasa seperti tertangkap basah oleh Riku.

Sion pikir ia akan merasa tenang saat masuk kedalam mobil. Tapi ternyata salah. Ia malah duduk tepat disebelah Yushi dan juga mendapatkan tatapan penuh pengawasan dari Riku.

Sion sesekali melirik kearah Riku yang kini sudah ikut terlelap seperti member yang lainnya. Tubuhnya langsung menegang kaku saat merasakan kepala Yushi bersandar dibahunya dengan mata terpejam. Sion terdiam, matanya melihat bagaimana rupa si manis dengan bulu mata yang lentik dan bibirnya yang menjadi perhatian Sion sejak tadi. Bagaimana rasanya jika bibir itu ia kecup? Sion itu normal, ia masih menyukai perempuan tapi ntah kenapa ia penasaran bagaimana rasa bibir Yushi setelah jarinya meraba bibirnya yang lembut itu.

YUSION - oneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang