18

952 54 4
                                    

" Shit. Sungguh menggemaskan lihat saja setelah ini aku tidak akan melepaskan mu babe, kali ini kamu selamat sayang " ucap Seungcheol sambil tersenyum miring

___

___

___

___

___

Selesai makan malam seungcheol kembali ke kamarnya tanpa sepatah kata kepada Jeonghan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selesai makan malam seungcheol kembali ke kamarnya tanpa sepatah kata kepada Jeonghan. Jeonghan yang menyadari perubahan Seungcheol pun merasa bingung dengan cepat ia melanjutkan makannya dan menyusul Seungcheol ke kamarnya.

Sesampainya di depan pintu kamar Seungcheol mendadak Jeonghan merasa nervous.

Ceklek!

" Cheol.... "

Brukk

Tubuh Jeonghan di dorong oleh Seungcheol ke dinding tak lupa mengunci pergerakan Jeonghan. Jeonghan tentunya sangat kaget dengan pergerakan cepat tadi sehingga ia hanya terdiam sambil menatap mata sang dominan

" Aku sudah bilang kepada mu aku tidak akan melepaskan kamu lagi baby " bisik seungcheol lalu menjilat seksual telinga Jeonghan

Seketika tubuh Jeonghan meremang. Jeonghan merasakan lidah seungcheol menjilati leher nya . Jeonghan sebisa mungkin untuk menahan desahannya.

" Mendesah lah baby jangan di tahan " bisik seungcheol dan menggigit leher Jeonghan

" Ahhh~"

Seungcheol tersenyum simpul dan melanjutkan aktivitas hingga tubuh Jeonghan sudah berada di bawah nya. Saat seungcheol akan membuka baju Jeonghan entah dari arah mana ada sebuah batu berukuran sedang memecahkan kaca jendela kamar mereka tak lama di susul oleh bunyi tembakan dan peluru tersebut menembus kaca jendela kamar mereka

" Cheoll " pekik Jeonghan lalu memeluk seungcheol erat

Jeonghan sangat terkejut mendengar bunyi tembakan tersebut ia sangat takut dengan bunyi tembakan. Ia memeluk tubuh Seungcheol dengan erat dan menangis dalam diam

" Sialan. Berani sekali mengganggu ketenangan ku " umpat seungcheol sambil membalas pelukan Jeonghan

" Sayang ganti pakaian mu segara" bisik Seungcheol lembut

" Kita akan kemana? " Tanya Jeonghan dengan suara serak

" Ikuti saja sayang, cepat kita tidak punya waktu yang banyak" ucap Seungcheol dan Jeonghan pun langsung pergi mengganti pakaian nya

Seungcheol mengambil pistol yang selalu ia siap kan di laci kamarnya lalu mengambil ponselnya dan menelpon asistennya

Call on 📞

" Tuan.. "

" Saya sudah tahu, siapkan semua nya mereka seperti nya akan datang lebih banyak lagi. Siapkan mobil dan bawa kekasih ku pergi ke tempat yang sudah saya beri tahu sebelum nya" Ucap Seungcheol

" Baik tuan "

" Bawa beberapa bodyguard untuk kekasih ku pasti kan kalian semua sampai di sana dengan selamat" Ucap Seungcheol

" Baik tuan, saya akan melindungi dan menjaga tuan muda "

Tutt tutt

" Cheol aku sudah siap "

" Good, ayo " Ucap Seungcheol menggenggam tangan Jeonghan dan pergi dari kamar tersebut

" Cheol kita akan kemana kenapa kita ke taman belakang? , mereka siapa aku sangat takut "

" Stt gapapa sayang, aku berjanji akan selalu bersama mu dan melindungi mu jangan takut "

Jeonghan terkejut melihat banyak bodyguard yang berjaga di sekeliling mobil dan Jeonghan juga melihat felix yang berdiri di sana

" Silakan masuk tuan muda " Ucap felix

" Cheol kau ingin membawa ku kemana " ucap Jeonghan sedikit panik terlihat dari matanya yang mulai mengeluarkan air mata

" Maafkan aku di sini sudah tidak aman mereka mengincar mu baby, sekarang masuk kedalam mobil itu aku akan menyusul kalian jika situasi di sini aman " Ucap Seungcheol dan akhirnya Jeonghan pun masuk kedalam mobil tersebut

Mobil tersebut pergi melaju melewati hutan hutan yang ada sana dengan perasaan gelisah Jeonghan terus berdoa di sela sela isakan nya. Ia juga melihat banyak bodyguard yang mengikuti nya dari belakang . Jeonghan aku akui ia sudah jatuh cinta dengan semua perlakuan baik seungcheol kepada nya

" Tuan muda jangan terlalu khawatir dengan tuan besar saya yakin tuan besar bisa mengatasi semua nya " Ucap felix yang merasa kasihan dengan Jeonghan karena daritadi Jeonghan terus menangis

" Kita sebentar lagi akan sampai tuan muda " Ucap felix

Di luar dugaan tiba' sepuluh motor menghalangi mobil yang di tumpangi oleh Jeonghan. Felix yang melihat itu reflek mengerem mendadak sehingga Jeonghan hampir terbentur

" Tuan muda "

" Gapapa " Ucap Jeonghan

" Sialan mereka lebih banyak" umpat Felix

" Alihkan perhatian mereka semua saya akan mengambil sela lalu pergi bersama tuan muda " ucap felix melalui earphone yang tersambung dengan semua bodyguard di sana

Terjadi aksi penembak kan dan perkelahian Jeonghan tentunya sedikit terkejut dan takut di waktu bersamaan.

" Tuan pengang erat sabuk pengaman nya saya akan akan menabrak orang yang ada di depan kita " Ucap felix

Felix yang melihat ada sedikit kesempatan untuk kabur kembali menghidupkan dan menjalankan mobil dengan kecepatan penuh dan menabrak orang yang menghalangi jalannya

••••••• TO BE CONTINUED ••••••

______________________________

Note :

haii semuaa nyaa author kembali dengan chapter baruu. siapa yang nungguin author update??? . gak enak banget up tengah malem kalian pasti udah pada tidur

chapter ini kayaknya gaje banget deh author aja ngerasa kalo chapter ini gaje banget 😞😞😞. maaf ya kalo kurang nyambung alur nya jujur author juga pusing apalagi author lagi kena writer blok ☹️☹️

terimakasih banyak buat para reader nya author yang sudah memberikan vote lopyuu 💓💓💓. buat yang belum vote di vote yaa vote gratis sayangg

SEE U NEXT CHAPTER 👋🏻👋🏻👋🏻

OBSESSION [JEONGCHEOL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang