07.

5K 215 10
                                        

Lilaaa kambekkkk....

Keadaan di apartemen Haechan  sekarang sedang aman damai dan tentram.

Karena apa? Karena si Mark sama Chenle akur, sebenarnya Haechan juga heran kaya tumben akur gitu biasanya gelud mulu.

Tapi bodoamat lah Haechan gak peduli.

Tingg nongggg....

Tingg nongggg...

"Siapa sih malem malem yang bertamu kaya gak ada kerjaan aja dah, Mark coba bukain pintu.

Mark menurut ia beranjak dari sofa ke arah pintu apart.

Pintu terbuka. Mark yang melihat siapa yang datang malam malam begini hanya mendatar kan mukanya.

" Ngapain lu malem malem bertamu ke apart gw" Tanya Mark.

"Cih bukan nya apart Haechan ya" Ucap nya lalu pergi masuk ke dalam.

"Chanieee!!! Jeno yang tampan datangg!! " Teriak Jeno, ia yang bertamu itu Jeno, sepupunya si Mark.

"Berisik lu, ngapain malem malem ke sini"

"Hehe, gw boleh kan nginep di sini" Tanya Jeno sembari memasang wajah imut nya.

"Haha hehe, mau ngapain lu nginep, kaya gak punya rumah aja"

"Ya gabut anying, dirumah juga bingung mau ngapain jadi gw nginep aja di apart lu" Balas Jeno dengan memelas.

"Boleh ya? Ya? Ya? " Lanjut nya.

"Serah"

"Makasih chan muach" Jeno memeluk lengan Haechan.

"Ih apaan sih, lepas" Bukan, bukan Haechan yang jawab melainkan si Mark, hahha cemburu dia chan.

"Dih siapa lu" Ejek Jeno pada Mark.

"Channn liatt tuhh si Jeno" Adu Mark pada Haechan.

"Udah deh, udah pada gede juga masih aja berantem gak jelas kaya anak kecil tau gak"

Hening...

"Myyy" Panggil chenle memecah keheningan.

"Iya kenapa? " Tanya Haechan.

"Myyy hiks hikss myyy"

"Oh ngantuk ni anak" Gumam Haechan.

"Sebentar ya mommy buat susu dulu buat Chenle, Chenle sama paman dulu yaa" Ucap Haechan.

"Nda auuu, auuu ama myyy huaaaa(nggk mau, mau sama mommy) " Chenle merentang kan tangan nya pada Haechan.

"Udah lah dari pada nambah nangis mending bawa aja ke dapur chan" Mark.

Akhirnya Haechan membawa Chenle ke dapur untuk membuat susu.

Sementara di ruang tamu.

"Itu anak siapa bang? " Tanya Jeno.

"Anak orang" Jawab Mark acuh.

"Orang itu siapa anjing"

"Saudara jauh Haechan  "

"Ohh gitu bilang dari tadi"

"Bacot"

"Ng_"

"Gw mau nidurin anak ini dulu, jangan ribut, kalo nggak gw usir kalian" Haechan memecah keributan Mark dan Jeno.

Haechan berjalan ke arah kamar, merebahkan tubuh Chenle, lalu memberi Chenle susu, dan tak lupa mengusap kepala Chenle dengan sayang.

Sekitar  10 menitan akhirnya Chenle tertidur pulas.

2 BABY FOR HAECHAN (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang