Bab 1 - Pertemuan 1 (Laksa)

2 0 0
                                    

      - Laksamana Angkasa Putra-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      - Laksamana Angkasa Putra-

- Prolog -

Laksamana Angkasa Putra, seorang laki-laki berusia 24 tahun yang baru saja menyelesaikan kontrak kerja di kota besar. Laksa memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya dan ingin istirahat sejenak sebelum ia mengambil kontrak kerja lainnya dan sulit untuk kembali ke rumah karena harus menunggu waktu cuti. Laksa pun mengemasi barang-barangnya dan bergegas untuk segera pulang.

Setelah menempuh 12 jam perjalanan dengan motor kesayangannya, ia pun sudah memasuki kawasan jalan raya antar kota yang menghubungkan tanah kelahirannya dengan kota-kota. Sebenarnya Laksa bisa saja naik kendaraan umum seperti bus atau kereta tetapi baginya perjalanan menggunakan motor itu sangat menyenangkan apalagi perjalanan itu tujuannya adalah ke kampung halamannya.

Hari ini cuaca sangat cerah, suara deru kendaraan ramai berlalu lalang dijalanan menandakan adanya aktivitas di kota yang padat.Meskipun lalu lintas kota selalu ramai namun tetap beraturan.Gedung-gedung pencakar langit pun terlihat berjejer disepanjang jalan.

Hari ini Laksa baru saja tiba di kampung halamannya. Kampung halaman yang sangat ia rindukan, kakeknya, neneknya, adik kecilnya, bahkan ayam-ayamnya pun tak ketinggalan ia rindukan.
Laksa mengendarai motor sembari bersenandung ria, menyusuri jalanan yang sudah lama ia tinggalkan. Tentu saja sudah banyak perubahan, kampung halamannya sekarang sudah ramai persis seperti di kota meskipun belum bisa disebut kota setidaknya jalanan yang ia lewati kini menjadi jalan raya besar yang menghubungkan jalan antar beberapa kota, jalannya sudah bagus tidak seperti dulu yang sempit banyak lubang dan juga sulit menuju ke kota.Sekarang sudah banyak toko-toko berjejeran, bangunan rumah yang sudah banyak modern dan yang paling penting sekarang apapun kebutuhan sudah mudah didapat, meskipun rumah Laksa masih masuk ke desa tetapi desanya pun tidak sesepi dulu. Sekarang desa itu juga sudah ditelan oleh kemajuan jaman namun tetap terlihat asri dan juga tenang.

Laksa melihat-lihat sekeliling, senyumannya tak hilang sedikitpun, ya dia sangat-sangat merasa bahagia saat ini.

"Wah iya, beli parfum ah sekalian, nanti kalau udah dirumah males bawaannya." Gumam Laksa.

Tak lama kemudian, retina mata Laksa berhasil menangkap penampakan sebuah toko parfum isi ulang disebelah kiri jalan, tentu saja tanpa berpikir panjang ia segera menghentikan motornya tepat di depan toko itu.

"Selamat datang di toko kami, ada yang bisa saya bantu?" Sambut sang penjual toko dengan ramah.
"Oh iya mbak saya mau isi ulang parfum, bisa tolong diisi seperti ini?" Jelas Laksa sambil menyodorkan sebuah botol parfum berwarna hitam bertuliskan Gucci Flora.

Sembari menunggu, Laksa pun duduk dikursi sambil melihat-lihat koleksi parfum yang terpampang di etalase. Lagi-lagi Laksa melirik sebuah penampakan, penampakan ini membuat jantung Laksa berdebar, sekilas dilihatnya lalu Laksa memberanikan diri untuk menatap penampakan itu dengan jelas memastikan penampakan apa yang membuat jantungnya berdebar. Bukan hantu atau semacamnya, Laksa melihat penampakan gadis cantik yang tak sengaja ikut beradu tatap dengan Laksa. Entah gadis itu menyadari nya atau tidak tetapi tatapan sepersekian detik itu tidak bisa dengan mudah Laksa lupakan. Gadis itu duduk dikursi dalam toko dekat meja mbak tukang parfum tempat meracik parfum. Sialnya lagi, Laksa berhasil melihat senyuman manis gadis itu dan membuat jantung Laksa berdebar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Long Distance RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang