Gabriel keluar dari kamar mandi milik indira dengan pakaian yang sudah rapih kembali.
Ia melihat indira yang tengah bersantai di atas kasurnya sambil memainkan handphone miliknya.Entah, rasanya gabriel ingin sekali hilang dari bumi setiap kali tatapannya bertemu dengan indira.
Seperti saat ini, gabriel masih berdiri tak jauh dari indira, dan saat ini indira tengah memperhatikan'Kenapa diri aja disitu?. Sini duduk, tapi maaf ya kos kosan aku kecil' ucap indira sambil tersenyum
Mendengar itu gabriel semakin dibuat merasa tidak nyaman. Ada banyak sekali pertanyaan dikepalanya, tapi ia tidak berani mengeluarkan itu, takut jika akan menjadi bumerang untuk mereka
'A-aku mau langsung pulang aja ka' ucap gabriel dengan nada gugupnya
Indira yang melihat itu hanya menatap dengan tatapan bingungnya
'Gamau sarapan disini dulu?''Gausah ka, callie udh nungguin aku dirumah' ucap gabriel merasa tidak enak
Indira yang mendengar itu tersenyum tipis.
Sebegitunya gabriel sayang sekali dengan callie?'Gapapakan ka aku pulang?' gabriel menatap indira yang hanya diam saja
'Ya gapapa ko. Calliekan lebih penting buat kamu' Ucap indira dengan nada seperti orang yang tidak suka
Gabriel semakin yakin, jika semalam dia dan indira tidak mungkin tidak melakukan apapun.
Apa lagi ia sangat ingat jika semalam gabriel sudah mabuk berat, yang ia ingat adalah ia hanya menyalurkan rasa nafsunya pada callie diingatannya.'Ka makasih ya, dan maaf klo aku ada salah sama kakak' ucap gabriel sambil berjalan kearah nakas untuk mengambil kunci mobil miliknya
'Gausah minta maaf, aku cuma mau tanggung jawab kamu klo terjadi apa apa'
Ucapan indira berhasil membuat langkah gabriel terhenti saat ingin membuka knop pintu kosan milik indira.
Ia memejamkan matanya sesaat merutuki kebodohannya itu.Tanpa menoleh kebelakang lagi, ia langsung keluar dari kamar kos milik indira dan berjalan cepat untuk ke parkiran mobil nya.
'Callie callie, bego banget lo klo nyia nyiain seorang gabriel demi seorang pecundang kaya vano' gumam indira saat melihat gabriel sudah pergi
Gabriel melangkahkan kaki masuk kedalam rumah keluarga safa.
Terlihat sepi, seperti nya sudah pada beraktivitas seperti biasa.'Eh Mas gabriel baru pulang' ucap mba ina yang melihat gabriel hendak naik keatas tangga
'Iya mba. Pada kemana mba?' tanya gabriel
'Nyonya sama tuan udh berangkat, klo den rasha belum pulang, trus non callista ada diatas sama nachia' ucap mba ina
Gabriel menganggukkan kepalanya 'Oh yaudh mba, aku keatas dlu ya'
Gabriel berjalan menaiki tangga kearah kamarnya.
Ia perlahan memutar knop pintunya, dan saat terbuka ia melihat nachia yang tertidur dikasur bersama callie.
Sepertinya nachia habis minum susu, dan callie yang ikut ketiduran.Gabriel berjalan kearah lemarinya untuk mengambil pakaiannya, rasanya ia ingin mandi kembali karna merasa tubuhnya masih sangat bau alkohol, sepertinya karna pakaiannya.
Ia masuk kedalam kamar mandi setelah mengambil pakaian miliknya.
Mendengar pintu yang tertutup, callie membuka matanya dan melihat kearah nachia yang tertidur'Astaga ketiduran aku' gumam callie sambil merapihkan bajunya setelah menyusui nachia
Callie bangkit dan melihat kearah pintu kamar mandi yang tertutup dan terdengar suara air didalam

KAMU SEDANG MEMBACA
Closer [Cella] (SEDANG PRE ORDER)
Fiksi PenggemarCerita ini hanya fiksi belaka. Bijak bijak dalam membaca,jangan menyangkut pautkan dengan kehidupan pemeran real. Cerita ini murni ide saya sendiri,jika ada kesamaan itu diluar dugaan saya. Bxg